Mengenal Aphrodite, Band Jazz Samarinda yang Semua Personelnya Wanita
PerbesarADVERTISEMENT
Masyarakat Samarinda, pencinta musik Indie, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama grup band satu ini. Aphrodite, band perempuan, yang beranggotakan Elin sebagai vokalis, Desi sebagai pemain gitar, Dea bagian bass, Jean sebagai drummer, Safa sebagai keyboardist, dan Mita di bagian terompet. Berawal dari acara kampus, simak lima hal menarik lainnya dari Aphrodite.
ADVERTISEMENT
Pertama kali, Aphrodite naik panggung di acara salah satu kampus di Samarinda. Kampus tersebut, memang mencari pengisi acara, tentunya untuk memeriahkan rangkaian acara yang telah disusun sebelumnya. “Awalnya hanya bertiga dan satu fakultas, sekarang dari fakultas mana-mana, ada FISIP dan Teknik.” cerita Elin.
Aphrodite (dibaca Aphroditi) adalah nama Dewi Yuninani perempuan. Lambang dari kesuburan. “Personel kami perempuan semua, jadi diberi nama Aphrodite.” jelas Elin.
Personel yang berhasil bertahan dari awal adalah Elin, kedua temannya memutuskan untuk hengkang karena disibukkan urusan masing-masing. Seorang diri, akhirnya Elin menemukan kelima temannya sekarang ini.
Tahukah kalian, jika Aphrodite sudah memiliki dua singel lagu, yaitu Bambi dan Uranus. Tentunya yang tetap mengusung aliran alternatif jazz. “Kita disini, masih sama-sama belajar jazz. Bahkan Jean yang awalnya aliran rock, juga mulai banyak mengulik soal jazz.” ucap Elin.
ADVERTISEMENT
Jika sebelumnya Aphrodite sudah sering tampil di acara musik dalam kota Samarinda, sekarang saatnya mereka turut bangga, karena tahun ini bisa bergabung sebagai salah satu pengisi acara di festival musik Ngayogjazz 2019.
Berlokasi di Yogyakarta, yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 November 2019. Ngayogjazz sendiri adalah acara musik yang menghadirkan banyak musisi jazz dari lokal hingga mancanegara. Aphrodite yang menjadi bagian dari komunitas Mahakam Jazz River Samarinda pun, akhirnya juga ikut terseret sebagai salah satu pengisi acaranya.
#terusberkarya