Konten Media Partner

Mengenal Numismatik dengan Srie Sudarsono, Pengoleksi Mata Uang Kuno Mancanegara

9 Maret 2020 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Srie Sudarsono saat menunjukkan tiga koleksi uang kertas dari berbagai macam negara | Photo by Karja/Titiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Srie Sudarsono saat menunjukkan tiga koleksi uang kertas dari berbagai macam negara | Photo by Karja/Titiantoro
ADVERTISEMENT
Numismatika atau dalam bahasa Latin adalah numisma yang berarti koin adalah sebuah kegiatan mengumpulkan mata uang. Koleksi numismatik terdiri dari benda-benda kuno seperti uang kertas, koin kuno dan token yang pernah beredar dan digunakan oleh masyarakat. Selain itu numismatik juga mempelajari sejarah mata uang itu sendiri, cara pembuatannya, ciri-cirinya, variasi yang ditemukan, sejarah politik terbentuknya mata uang tersebut dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Hal itu lah yang dilakukan oleh pria berusia 70 tahun, Srie Sudarsono, yang di kenal oleh masyarakat Kota Samarinda sebagai pelukis pasir dalam botol.
Srie Sudarsono atau yang akrab disapa Srie adalah seorang seniman yang tinggal di Kota Samarinda, daerah Kampung Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu. Saat memasuki rumah Srie, kita langsung disuguhi oleh hasil karya lukisan botol yang ada di rak lemari dan beberapa alat untuk melukis. Namun pandangan tim Karja pada saat itu tertuju pada sudut kanan dinding rumah Srie.
Ya, di sudut kanan itu terpajang uang lama dan langka yang dbingkai dan dipajang, sehingga membuat tim Karja penasaran untuk melihatnya lebih dekat. Srie berkata, sejumlah uang tersebut ia dapatkan saat sedang bertemu dengan bule-bule (panggilan orang Indonesia terhadap orang Eropa).
Koleksi uang koin Srie Sudarsono dari 100 negara | Photo by Karja/Titiantoro
“Ya pada zaman dulu waktu saya bekerja di salah satu perusahaan kapal, saya bertemu dengan bule-bule di sana. Di situ saya melakukan yang namanya penukaran uang, kepada mereka. Apa saja yang saya punya saya tukarkan kepada mereka,” ujarnya kepada Karja pada Minggu (08/03).
ADVERTISEMENT
Srie juga bercerita, selain hobi melukis dan membuat kerajinan tangan, ia juga senang mengoleksi mata uang kuno dari berbagai macam negara.
“Saya memanfaatkan limbah-limbah dari sungai itu saya warnain, saya pernis buat bikin kerajinan dan segala macam saya bawa ke kapal saya tukarkan koin dari seratus negara. Selain itu saya juga senang mengoleksi uang-uang lama dan dari luar negeri juga, uang kertas dan uang koin. Kalau uang koin itu saya punya ada sekitar 9 kg lebih lah dari 100 negara dan uang kertas itu ada ratusan lembar dari 130 negara juga,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan setiap uang yang didapatkan merupakan hasil perjalanannya dari berbagai daerah.
“Ketika itu saya kan kerja di kapal, di pabrik, sempat ada ke Suriname, Amerika Latin. Jadi disana saya ketemu berbagai macam orang, ya bule-bule itu. Terkadang saya minta uang ke mereka buat kenang-kenangan, mereka juga gitu minta uang dari saya. Ya perjalanan itu sampai sekarang koleksi uang saya dari berbagai macam negara bisa dibilang banyak. Apalagi yang koin,” katanya.
Koleksi mata uang asing miliki Sire Sudarsono | Photo by Karja/Titiantoro
Srie juga menambahkan, menurutnya mengoleksi uang lama ini merupakan hal yang asik. Bahkan, ia juga pernah bergabung dengan PPMU (Perhimpunan Pengoleksi Mata Uang) di Jakarta
ADVERTISEMENT
“Asik loh ngoleksi uang ini, bisa ketemu dengan orang-orang baru dan nambah teman-teman yang satu hobi juga. Habis itu saya juga pernah ikut yang namanya Perhimpunan Pengoleksi Mata Uang (PPMU) di Jakarta, tapi itu dulu. Sekarang tidak tahu ya kabarnya gimana,” tuturnya.
Gimana, nih, Sobat? Tertarik untuk mengoleksi mata uang kuno juga nggak?
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!