Mengkaji Dampak Demonstrasi Bagi Dunia Bisnis

Konten Media Partner
27 September 2019 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Adakah dari sobat entrepreneur yang ikut unjuk rasa terhadap RUU KUHP hari-hari kemarin? Atau ada rencana untuk ikut unjuk rasa?
ADVERTISEMENT
Jangan salah persepsi dulu sobat, karena mengutarakan pendapat itu memang hak tiap warga negara dan sangat baik untuk dilakukan, kok. Terutama yang menyangkut kebaikan Negara Indonesia sendiri.
Nah, kalau dilihat dari sisi lain, sebenarnya setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan tentu ada dampaknya kepada keberlangsungan tiap sektor di masyarakat. Terutama sektor ekonomi. Oleh karena itu, kali ini Karja mau bahas tentang dampak demonstrasi bagi para pengusaha dan dunia bisnis di Indonesia. Perlu diingat, tulisan ini dibuat bukan untuk mendiskreditkan para demonstran ya, melainkan sekedar memberi informasi.

KETIKA SEKOLAH DILIBURKAN

Pengumuman Sekolah di Liburkan | Photo by Va via Karja.id
Pada tanggal 26 September 2019 kemarin, semua sekolah mulai TK hingga SMP diliburkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Akibatnya, usaha-usaha yang bergantung dengan para murid sekolah sebagai konsumennya bisa mengalami penurunan keuntungan.
ADVERTISEMENT

KETIKA MACET

Kemacetan di Jakarta | Photo by Rayydark via Pixabay
Satu hal yang hampir selalu terjadi ketika ada unjuk rasa adalah kemacetan. Polisi lalu lintas memang selalu berupaya sebaik mungkin untuk merekayasa alur lalu lintas untuk menghindari kemacetan. Namun kemacetan masih sangat mungkin terjadi. Kemacetan tersebut tentu dapat berimbas pada berbagai mata pencaharian. Contohnya angkutan umum, taksi dan online driver seperti Grab dan Gojek. Dalam lalu lintas yang normal mereka tentu bisa mendapatkan lebih banyak penumpang dibandingkan jika terjebak kemacetan. Para pekerja juga bisa terlambat menuju tempat kerjanya, dan itu dapat mempengaruhi pendapatan mereka.
Selain itu, kabar mengenai akan diadakannya unjuk rasa yang menyebar di group sosial media bisa membuat orang malas untuk keluar rumah jika tidak benar-benar perlu. Akibatnya, pusat perbelanjaan, restoran, toko-toko hingga warung juga dapat mengalami penurunan jumlah pendapatan pada hari itu. Apalagi unit-unit usaha di sekitar terjadinya unjuk rasa, yang bisa saja sepi pengunjung.
ADVERTISEMENT

KETIKA MASSA ANARKIS

Aksi Anarkis | Photo by Flavio Gasperini via Unsplash
Unjuk rasa yang tertib dan aman tentu membawa dampak yang lebih minim pada dunia bisnis. Namun ketika demonstran berlaku anarkis, bahkan sampai merusak fasilitas negara dan melakukan kekerasan pada pihak manapun, pastinya mengakibatkan masalah yang lebih besar daripada yang terlihat.
Para investor asing selalu memperhatikan stabilitas negara ini, bukan hanya dari segi ekonomi saja, tapi juga segi politik. Negara yang tidak stabil karena mengalami banyak gejolak politik, bahkan hingga terjadi kerusuhan, dapat menurunkan minat para investor baik asing maupun lokal untuk berinvestasi di negara tersebut. Selain itu, masyarakat di daerah terjadinya kerusuhan juga banyak yang memilih untuk tidak beraktivitas di luar rumah, akibatnya perolehan usaha-usaha di daerah tersebut bisa meredup.
ADVERTISEMENT
Gimana menurut kamu sobat? Jangan lupa untuk melaksanakan hak berpendapat kalian dengan tertib ya!
#terusberkarja
Content Writer : Vania Anjani