Mulai Tukang Gosip hingga Si Penunda, Ini 5 Tipe Rekan Kerja yang Toxic

Konten Media Partner
20 Mei 2020 14:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rekan kerja | Photo by Pexels/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rekan kerja | Photo by Pexels/fauxels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika mendengar kata toxic, apa yang terlintas dalam benak kalian? Apakah udara beracun? Atau makanan yang berbahaya? Nyatanya yang bisa dikatakan toxic bukan hanya makanan dan udara saja, melainkan juga manusia.
ADVERTISEMENT
Manusia yang toxic adalah mereka yang membawa dampak buruk pada orang lain. Terkadang dampak ini datang dan kita alami tanpa disadari. Dan biasanya yang menjadi orang toxic adalah orang yang justru berada di sekitar kita, salah satunya ialah rekan kerja.
Berikut ini adalah tipe-tipe rekan kerja toxic yang mungkin saja ada di sekitar kalian yang mungkin belum kalian sadari. Yuk, simak!
1. Tukang gosip
Ilustrasi rekan kerja | Photo byPexels/fauxels
Teman kerja yang gemar bergosip adalah sosok yang toxic. Mengapa? Karena jelas bergosip adalah tindakan yang negatif.
Kegiatan mereka sehari-harinya adalah menggosipkan semua orang yang memicu naluri ‘kejulidannya’. Bahkan bisa jadi, kalian merupakan salah satunya, lho, Sobat.
2. Si penunda
Ilustrasi menunda pekerjaan | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
Sosok yang menjadi tukang menunda ini juga merupakan salah satu rekan kerja yang tergolong toxic. Mungkin kalian akan berpikir mengapa, karena yang ditunda adalah pekerjaan mereka sendiri. Tentu tidak berdampak kepada orang lain, bukan?
ADVERTISEMENT
Namun, apakah kalian pernah berpikir bahwa ketika mereka menunda pekerjaan, bisa jadi pekerjaan yang mereka tunda adalah pekerjaan yang berhubungan dengan tugas kalian, sehingga pengerjaan tugas kalian pun jadi terlambat dan mepet dengan deadline karena rekan kerja tersebut.
3. Tukang lapor
Ilustrasi atasan di kantor | Photo by Pexels/Andrea Piacquadio
Si tukang lapor ini biasanya adalah mereka yang suka melaporkan segala sesuatu yang diperbuat oleh rekannya kepada atasan. Mengapa mereka termasuk toxic? Karena biasanya mereka tak akan segan melaporkan kalian atas kesalahan sepele yang kalian lakukan.
Tujuan mereka melakukan ini adalah untuk mencari muka terhadap atasan, sehingga atasan akan menganggap mereka adalah seorang yang loyal pada perusahaan. Namun yang perlu si tukang lapor ini ketahui, atasan pun tak akan menghargai mereka atas laporan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika laporan tersebut dibuat dengan tujuan mencari muka dan menjerumuskan rekan kerja sendiri. Karena jika teman sendiri saja dijerumuskan, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami hal yang sama ke depannya.
4. Si pengadu domba
Ilustrasi rekan kerja | Photo by Pexels/Jopwell
Si pengadu domba ini jelas sesuai namanya merupakan sosok rekan kerja yang toxic karena mereka suka memberikan berita yang menghebohkan dan ujungnya mengadu domba para rekan kerjanya. Tujuannya adalah supaya rekan kerjanya tidak ada yang betah di kantor, sehingga hanya ia yang akan bertahan.
Teknik mengadu domba ini sangat sering ditemui, tidak hanya antar rekan kerja saja. Biasanya mereka juga tak segan mengadu domba atasan dengan bawahan dengan menyebarkan fitnah atau berita bohong.
ADVERTISEMENT
5. Si sirik
Ilustrasi rekan kerja | Photo by Pexels/mentatdgt
Si sirik ini adalah sosok yang jelas tergolong toxic. Setiap apa yang kalian lakukan dan apa yang berhasil kalian capai, mereka akan menemukan celah untuk mengkritik kalian. Semua ini dilakukan karena mereka sirik dan iri hati terhadap pencapaian kalian.
Jadi, apakah kalian punya teman kerja toxic seperti di atas, Sobat?
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (klik di sini) dan klik tombol 'IKUTI' (klik di sini) untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!