news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkot Samarinda Salurkan Bantuan Sarpras bagi IKM yang Terdampak Corona

Konten Media Partner
7 Juli 2020 12:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. | Foto: Karja/Titiantoro
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. | Foto: Karja/Titiantoro
ADVERTISEMENT
Memasuki fase relaksasi tahap ketiga bulan Juli 2020, kini Industri Kecil Menengah (IKM) di Samarinda perlahan mulai bangkit kembali.
ADVERTISEMENT
Banyak dari para pelaku IKM yang terdampak pandemi COVID-19, sehingga mereka harus mengurangi jumlah produksi. Ada pula yang mau tidak mau harus merumahkan serta melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) untuk para pekerjanya.
Demi mengembalikan gairah dan menggerakkan IKM Samarinda, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memberikan bantuan sarana dan prasarana yang dilaksanakan di Gedung Graha Ruhui Rahayu, di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (7/7/2020).
Dalam pemberian sarana dan prasarana tahap pertama ini dihadiri oleh IKM dari berbagai bidang. Di antaranya adalah pembuat perahu sebanyak 30 IKM, pengrajin sarung sebanyak 88 IKM yang diwakili oleh 8 KUB, pengrajin manik sebanyak 94 IKM yang diwakili oleh 13 KUB dan IKM kerupuk amplang sebanyak 20 IKM.
ADVERTISEMENT
Hadir pula Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, bersama istrinya Fuji Sulistiawati serta Kepala Dinas Industri Kota Samarinda, M Faisal, dan jajarannya di Gedung Graha Ruhui Rahayu.
“Hari ini kita berikan bantuan kepada IKM yang terdampak akibat COVID-19, dan harapannya meningkatkan produksi mereka. Alhamdulillah dengan bantuan demikian bisa menambah dari segi modalnya,” kata Jaang kepada awak media, Selasa (7/7/2020) pagi.
IKM yang menerima bantuan sebelumnya telah didata terlebih dahulu oleh Dinas Industri Kota Samarinda. Para IKM yang akan mengambil bantuan cukup memfotokopi KTP mereka dan mencocokkan data yang sudah ada.
Seperti Taufik Rahmani (39), pengusaha kerupuk amplang, ia sangat berterimakasih kepada pemerintah telah memberikan bantuan berupa wajan besar berdiamater 36 dan satu buah kompor mata satu.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang bersama dengan istrinya, Fuji Sulistiawati serta Kepala Dinas Industri Kota Samarinda, M Faisal, dan jajarannya memberikan bantuan wajan besar dan kompor kepada IKM Kerupuk Amplang. | Foto: Karja/Titiantoro
“Alhamdulillah diberikan wajan yang lebih besar dari yang kami punya dan satu kompor. Semoga ini dapat meningkatkan produksi kami lagi,” ujar Taufik yang sudah menggeluti usaha kerupuk khas Samarinda sejak tahun 1990.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengaku ketika pandemi COVID-19, usaha terjun bebas dan hingga menyentuh angka 90 persen. Sehingga ia pun harus mengurangi jumlah produksi amplang dan mengeluarkan biaya lebih untuk menggaji karyawan. Terlebih lagi cabang yang ia buka di Kota Makassar sepi akibat kasus virus corona yang tinggi.
“Karena di Makassar kasusnya tinggi jadinya sepi dan saya harus menombok untuk menggaji karyawan. Karena saya tidak ada melakukan PHK. Tetapi ini Alhamdulillah kasusnya di Samarinda sudah mulai menurun dan sudah bisa produksi lagi. Kami masih menunggu yang di Makassar seperti apa,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Rita Madjeri (45) yang berprofesi sama dengan Taufik mengatakan usahanya telah mulai menanjak naik dari segi pemasokkan maupun produksi, namun tidak 100 persen.
ADVERTISEMENT
“Kalau sebelum corona kita produksi 100 kg, terus itu turun jadi 50-60 kg tetapi sudah mulai naik lagi jadi 80 kg. Sudah ada pergerakkan tetapi lambat,” ucapnya.
Ditanya mengenai harapan dengan masuknya fase relaksasi tahap ketiga, Taufik, Rita dan pengusaha IKM lainnya yang ada di Samarinda berharap agar virus corona segera berlalu. Mereka juga berharap dapat memproduksi usaha mereka secara maksimal serta dapat memulihkan kembali ekonomi mereka yang sempat terpuruk.