Pesta Kuliner Rakyat di Yogyakarta

Konten Media Partner
23 Maret 2019 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Siapa yang disini suka kulineran sobat? nah kalau kamu suka banget kulineran sobat kamu harus tahu bahwa Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta mengadakan kegiatan Pesta Kuliner Rakyat yang diadakan di Pyramid Yogyakarta, Kabupaten Bantul pada tanggal 22-23 Maret 2019. Sobat entrepreneurs tidak dipungkiri bahwa kuliner memang menjadi salah satu daya tarik Indonesia baik bagi turis lokal ataupun mancanegara. Setiap kita pergi ke sebuah daerah yang kita belum pernah kunjungi pasti kita bertanya apa kuliner yang menjadi daya tarik dari daerah tersebut benar gak sobat?
Pyramid Resto & Cafe | Photo by Pyramid Resto & Cafe via Instagram
Indonesia yang memiliki begitu beragam budaya tentu juga memiliki beragam warisan yang ditinggalkan nenek moyang salah satunya adalah kuliner nusantara. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki kuliner yang khas dari daerah tersebut, seperti Yogyakarta yang terkenal akan Gudeg, Papua dengan Papeda, Surabaya dengan Rawon, hingga Jakarta dengan Ketoprak. Beragamnya kuliner di Indonesia tidak menyurutkan antusiasme penikmat kuliner, justru hal tersebut yang menjadi daya tarik karena berpindah dari satu daerah ke daerah yang lain kita juga akan mencicipi citarasa kuliner dari setiap daerah yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Nah sobat kita bisa mencicipi citarasa kuliner Yogyakarta salah satunya di kegiatan Pesta Kuliner Rakyat dari berbagai peserta kegiatan yang hadir ada beberapa yang begitu menarik perhatian diantaranya :

Keripik Tempe Ngudi Rejeki

Keripik Tempe Ngudi Rejeki | Photo by Romy Sanjaya via Karja
Tentu kita semua sudah gak asing lagi dengan yang namanya keripik tempe, camilan yang satu ini tidak susah ditemukan dimana-mana sobat. Tapi ada yang beda dari keripik tempe Ngudi Rejeki yang satu ini, selain kualitasnya kemasan yang begitu baik rasa keripik tempenya begitu nikmat karena rempah-rempah yang digunakan begitu terasa dan berbeda dari keripik tempe yang biasa ditemui. Uniknya keripik tempe Ngudi Rejeki juga menghadirkan rasa yang berbeda dari yang lain, yakni rasa daun kelor menarik bukan sobat? Daun kelor sendiri memiliki berbagai manfaat seperti menjaga berat badan, mencegah sariawan, menyehatkan kulit & mata, meredakan gejala rematik, hingga menurunkan resiko kanker lho sobat.
Produk Ngudi Rejeki | Photo by Romy Sanjaya via Karja
Perpaduan keripik tempe yang nikmat dengan daun kelor memang menjadi salah satu daya tarik dari kegiatan Pesta Kuliner Rakyat yang diadakan pada tahun ini. Ngudi Rejeki juga menyediakan produk dalam berbagai kemasan sobat, pelaku usaha yang berasal dari Sewon, Bantul ini juga menyediakan pilihan rasa lain seperti rasa daun jeruk, keju, pedas dan juga rendang selain itu Ngudi Rejeki juga menyediakan aneka peyek dengan pilihan rasa yang menarik lho sobat seperti peyek rasa ubi dan kacang hijau. Ngudi Rejeki yang memberikan inovasi begitu menarik dengan menyediakan pilihan rasa yang tidak umum menjadi salah satu kekuatan dari mereka. Pengembangan produk dan juga pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas dibutuhkan agar Ngudi Rejeki dapat berkembang dan menjadi salah satu pelaku usaha kuliner yang dikenal di Indonesia bahkan mancanegara.
ADVERTISEMENT

Dawet Daun Pisang

Dawet Daun Pisang | Photo by Romy Sanjaya via Karja
Sobat jika selama ini kita mengetahui jika dawet dibuat dari sari daun panda, maka ada yang menarik dari salah satu peserta kegiatan Pesta Kuliner Rakyat yakni Dawet Daun Pisang. Selama ini daun pisang hanya digunakan untuk alas makanan atau alat bungkus makanan namun lain cerita jika daun pisang jatuh ke tangan UKM binaan Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta yang satu ini sobat. Ibu Muryanti merubah daun pisang yang selama ini hanya digunakan menjadi alat bungkus dan alas makanan menjadi dawet, Dawet Daun Pisang sendiri berasal dari sari daun pisang yang kemudian dicampur dengan tepung terigu dan tepung tapioka yang kemudian disaring agar menjadi gumpalan-gumpalan kecil yakni dawet. Penyajiannya relatif sama yakni dengan santan dan gula merah namun yang menarik adalah dari rasa dimana terdapat sedikit aroma pisang yang menjadikan nilai tambah bagi Dawet Daun Pisang ini sobat.
Dawet Daun Pisang 2 | Photo by Romy Sanjaya via Karja
Daun pisang yang selama ini kita hanya gunakan sebatas sebagai pembungkus makanan dan alas makanan ternyata memiliki manfaat yang luar biasa lho sobat. Diantaranya manfaat daun pisang adalah meregenerasi kulit, menurunkan demam, menjaga kesehatan rambut, hingga mengobati sakit tenggorokan. Pengaplikasian daun pisang menjadi dawet adalah salah satu cara konsumsi daun pisang yang menarik karena kita tidak lagi mengkonsumsi daun pisang sesuai dengan bentuk daun pisang, sehingga hal tersebut membantu kita yang tidak pernah mengkonsumsi daun pisang dapat mengkonsumsi manfaat dari daun pisang dengan mudah. Dawet Daun Pisang adalah salah satu inovasi yang luar biasa dimana bahan yang digunakan memiliki manfaat yang besar dan tidak umum digunakan. Ibu Muryanti dapat mengembangkan usaha Dawet Daun Pisang ini agar dapat menyebar luas dengan cara membuat produk dalam kemasan yang bisa didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia atau dapat di jual di toko-toko ritel untuk dinikmati, selain itu pengembangan produk seperti packaging yang lebih baik juga dibutuhkan.
ADVERTISEMENT

Produk Herbal Damar

Produk herbal Damar | Photo by Romy Sanjaya via Karja
Selanjutnya ada produk herbal Damar, produk herbal bukan merupakan produk yang asing lagi apalagi dikalangan masyarakat Indonesia produk herbal adalah salah satu produk yang dijumpai sehari-hari. Indonesia yang kaya akan rempah-rempah dan hasil alam sudah biasa melihat produk herbal dijual dipasaran. Namun ada yang berbeda dari produk herbal Damar ini, sirup kunir asam yang begitu segar ketika dinikmati siang hari menjadi salah satu pembeda. Dimana sirup kunir asam yang dibuat murni tidak dicampur bahan lain maka dari itu citarasa kunir dan asam yang begitu kuat langsung dapat dirasakan tubuh. Selain khasiat yang kita dapatkan jika kita mengkonsumsi produk-produk herbal seperti Damar kita secara tidak langsung juga melihat bahwa potensi produk herbal Indonesia begitu terbuka lebar. Buktinya adalah Damar salah satu UKM binaan Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT-KUMKM DI Yogyakarta yang mampu membentuk wajah produk herbal menjadi nikmat di konsumsi.
Jahe Instan Damar | Photo by Romy Sanjaya via Karja
Selain sirup kunir asam, Damar juga memiliki produk lain yakni jahe merah instan dan juga jahe secang instan dimana produknya sudah dikemas sehingga kita sebagai penikmat kuliner dapat langsung menyeduh jahe instan tersebut dengan mudah. Jahe sendiri adalah produk herbal alami yang memiliki berbagai manfaat seperti meredakan gejala flu, menghangatkan badan, mengurangi rematik, hingga mengatasi rasa mabuk di perjalanan. Kemasan yang praktis dan sudah berbentuk larutan instan menjadikan produk herbal Damar dapat menjadi salah satu solusi jika kita hendak mengkonsumsi produk herbal. Ditambah harga yang sangat relatif untuk sebuah produk herbal, sirup kunir asam yang begitu nikmat memiliki harga 15rb/botol dan produk jahe secang mulai dari 13rb/pack hingga 15rb untuk jahe merah. Damar untuk kedepannya dapat mengembangkan packaging untuk sirup kunir asam agar lebih baik lagi dan dapat melakukan penjualan online untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Begitu menarik bukan sobat?
ADVERTISEMENT
Nah sobat entrepreneurs dari kegiatan Pesta Kuliner Rakyat kita dapat melihat bahwa ada banyak pelaku usaha di Indonesia yang begitu kreatif dan kompetitif dalam melakukan usahanya. Selain itu mereka dapat memanfaatkan berbagai kekayaan nusantara dan dijadikan produk yang dapat di konsumsi oleh kita semua.
#terusberkarja
Writer : Romy Sanjaya