Tetap Profesional, Ini Cara Menghadapi Orang yang Tak Disukai

Konten Media Partner
26 Februari 2020 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalam hidup ini, kita pasti akan bertemu dengan orang-orang yang tidak disukai. Berikut cara menghadapi orang yang tak disukai dengan tetap bersikap profesional | Photo by Pexels/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Dalam hidup ini, kita pasti akan bertemu dengan orang-orang yang tidak disukai. Berikut cara menghadapi orang yang tak disukai dengan tetap bersikap profesional | Photo by Pexels/fauxels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam menjalani kehidupan ini, tentu akan ada banyak sekali orang yang kita temui. Dan di antara orang-orang yang kita temui tersebut, belum tentu kita menyukai semuanya. Ada kalanya kita akan bertemu dengan orang yang mungkin tidak kita sukai karena berbagai alasan.
ADVERTISEMENT
Begiu pula ketika kita sudah terjun dalam dunia kerja ataupun bisnis. Tidak semua orang yang berhubungan dengan kita akan bisa kita sukai. Ada kalanya, kita tidak bisa untuk menyukai rekan kerja, investor, atasan, dan sebagainya.
Melansir dari Entrepreneur, ternyata ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam menghadapi orang yang kita tidak suka namun tetap bersikap profesional. Yuk, disimak!
1. Terima bahwa kita tidak bisa menyukai semua orang
Pada dasarnya kita memang tidak bisa menyukai semua orang yang kita temui, begitu pula sebaliknya | Photo by Pexels/fauxels
Pada dasarnya kita memang tidak bisa menyukai semua orang yang kita temui. Tidak masalah jika hal tersebut terjadi, karena pada dasarnya hal tersebut memang dapat dirasakan oleh setiap manusia di muka bumi ini.
Tidak menyukai seseorang yang ditemui atau dikenal tidak akan menjadikan diri kita sebagai sosok yang jahat. Namun sebagai seorang yang profesional, tentu kalian harus lebih berpikir dengan menggunakan logika daripada perasaan.
ADVERTISEMENT
2. Sabar menghadapi toxic people
Ketika bertemu dan berurusan dengan orang yang toxic, kita hanya perlu mengontrol emosi | Photo by Pexels/fauxels
Ketika berada dalam dunia bisnis, sangat besar kemungkinannya kita akan bertemu dengan orang yang toxic. Berhubungan dengan orang yang toxic tentu bisa jadi sangat melelahkan dan merugikan apabila kita membiarkan mereka dapat mempengaruhi diri kita.
Ketika bertemu dan berurusan dengan orang yang toxic, kita hanya perlu mengontrol emosi. Jangan sampai orang toxic tersebut dapat mengendalikan hidup dan emosi kita. Bukan berarti kita harus menghindari atau bersikap tidak kenal dengan mereka, namun kita bisa tersenyum dan memberikan anggukan sebagai tanda sapaan pada mereka apabila bertemu.
3. Akal sehat mengalahkan emosi
Pilihlah untuk selalu mengandalkan akal sehat daripada emosi sesaat | Photo by Pexels/fauxels
Pilihlah untuk selalu mengandalkan akal sehat daripada emosi sesaat dan belajarlah untuk melatih ‘poker face atau wajah datar tanpa ekspresi. Dengan cara ini, kita akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang yang tidak disukai dengan tetap sopan dan santun.
ADVERTISEMENT
Bersikap sopan tidak berarti kita harus setuju dengan semua perkataan orang lain. Kita hanya perlu menunjukkan sikap yang pantas ketika berinteraksi dengan mereka yang tidak kita sukai.
4. Jangan dimasukkan dalam hati
Jangan terlalu memasukkan ke dalam hati apapun yang mereka katakan dan lakukan | Photo by Pexels/fauxels
Ketika kita tidak suka dengan orang lain, hal itu bisa terjadi karena orang tersebut menyakiti diri kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Atau mungkin saja ada beberapa hal dari diri mereka yang berlawanan dari diri kita sehingga menimbulkan ketidakcocokan.
Cara untuk menghadapinya adalah jangan terlalu memasukkan ke dalam hati apapun yang mereka katakan dan lakukan. Selalu usahakan untuk bersikap tenang walaupun kita sedang berada dalam adu pendapat sekalipun.
5. Membuat batasan
Usahakan untuk membuat batasan dengan orang yang tidak disukai | Photo by Pexels/fauxels
Dalam berinteraksi dengan orang yang tidak kita sukai, usahakan untuk membuat batasan agar kita tidak sampai terjebak di dalamnya terlalu lama. Kita bisa membuat batasan dengan mengatur waktu berapa lama harus berhubungan dengan orang tersebut.
ADVERTISEMENT
Kita juga bisa menghindar ketika melihat situasi sudah akan beranjak atau mengarah ke hal-hal yang negatif. Sehingga ktia bisa menenangkan diri daripada harus berurusan dengan emosi.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!