Tips Mengajarkan Bisnis pada Anak

Konten Media Partner
22 Februari 2020 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips mengajarkan bisnis pada anak | Photo by Pexels/Pragyan Bezbaruah
zoom-in-whitePerbesar
Tips mengajarkan bisnis pada anak | Photo by Pexels/Pragyan Bezbaruah
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang pebisnis bukanlah perkara mudah. Diperlukan kesiapan dari berbagai aspek; tidak hanya secara modal namun juga mental. Kekuatan mental bukanlah hal yang bisa diperoleh dalam waktu singkat, dibutuhkan latihan bertahun-tahun agar memiliki mental yang kuat untuk menjadi seorang pebisnis.
ADVERTISEMENT
Terlebih bagi para pebisnis yang nantinya ingin mewariskan bisnis tersebut kepada anak-anaknya. Kalian perlu untuk mengajarkan mengenai bisnis kepada anak sejak dini agar mental mereka bisa terbentuk kuat. Namun, yang namanya mengajarkan bisnis pada anak tentu saja tidak semudah yang dibayangkan.
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengajarkan bisnis kepada anak sejak dini.
1. Ajarkan untuk menghargai dan tahu bagaimana susahnya bekerja
Ajarkan untuk menghargai dan tahu bagaimana susahnya bekerja | Photo by Pexels/Acharaporn Kamornboonyarush
Sebagai orang tua tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Terutama jika kita adalah orang tua yang sukses dan hidup lebih dari berkecukupan, tentu kita ingin agar anak dapat hidup enak terus-menerus.
Namun secara tidak langsung, cara tersebut akan menumbuhkan mental manja kepada anak. Jika kita ingin memiliki anak yang tahu bagaimana caranya untuk menghargai dan mengerti betapa sulitnya mencari uang, maka berilah mereka pemahaman tersebut dengan tidak selalu memenuhi keinginan mereka begitu saja.
ADVERTISEMENT
Ajarkan juga kepada mereka bagaimana cara mengatur keuangan dengan benar, sehingga ketika nantinya mereka mempunyai bisnis sendir,i mereka bisa mengelola keuangan bisnisnya dengan baik karena sudah terbiasa sejak dini.
2. Beri contoh
Beri contoh | Photo by Pexels/Iqwan Alif
Seorang anak pasti akan menganggap orang tuanya sebagai panutan dan contoh bagi mereka untuk bertindak. Jika kita ingin mengajarkan anak untuk menjadi seorang pebisnis nantinya, maka kalian juga harus mulai mengajarkan nilai-nilai dalam berbisnis.
Beri pemahaman bahwa dunia bisnis terkadang bisa menjadi sangat ‘keras’; bahwa dunia bisnis tidak seindah yang terlihat. Namun membutuhkan perjuangan untuk mendirikan, menjalankan dan mempertahankannya.
Mereka sebagai anak harus tahu seberapa banyak kalian tidak tidur untuk menjalankan bisnis kalian, seberapa sulitnya menjalankan sebuah bisnis dan sebagainya. Sehingga ketika mereka terjun ke dunia bisnis, mereka bisa menghandle berbagai kegagalan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
3. Cari tahu role model-nya
Cari tahu role model anak | Photo by Pexels/cottonbro
Seorang anak biasanya cenderung memiliki seseorang sebagai sosok panutan atau role modelnya, di mana mereka akan menuruti semua nasihat dan petuah yng diberikan orang tersebut.
Karena ketika role model seorang anak bukanlah orang tuanya, mereka akan cenderung malas mendengar apa yang orang tuanya katakan. Namun akan berbeda ketika yang menyampaikan pendapat atau nasihat yang sama adalah role modelnya. Mereka akan mendengarkan dengan baik dan akan menurutinya pula.
4. Jangan memaksakan
Jangan memaksakan kehendak pada anak | Photo by Pexels/Buro Millennial
Kalian memang seorang entrepreneur, namun jangan pernah memaksakan kehendak pada anak. Mereka tentu memiliki keinginan sendiri ingin menjadi apa di masa depan.
Juga jangan mengatur passion anak kalian dan biarkan mereka menemukan passionnya sendiri. Setelah mereka menemukan hal apa yang mereka suka, kalian bisa mencoba untuk membantu mereka; kira-kira bisnis apa yang bisa dilakukan anak terkait dengan passionnya tersebut.
ADVERTISEMENT
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!