news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Menolak Ajakan Bergabung MLM dari Teman

Konten Media Partner
3 Maret 2020 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips menolak ajakan bergabung MLM yang ditawari oleh teman | Photo by Pexels/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Tips menolak ajakan bergabung MLM yang ditawari oleh teman | Photo by Pexels/fauxels
ADVERTISEMENT
Sobat entrepreneur, kalian mungkin sudah tidak asing dengan istilah bisnis Multi Level Marketing alias MLM? Kalian pasti tahu, dong, kalau bisnis MLM ini berjalan dengan cara mengajak orang untuk bergabung dalam timnya atau sering disebut dengan downline.
ADVERTISEMENT
Nah tidak jarang, ternyata orang-orang di sekitar kita, termasuk teman atau sahabat banyak yang bergabung dengan bisnis MLM ini. Tak jarang pula mereka akhirnya meenargetkan kita untuk di prospek agar kita mau menjadi downline mereka.
Namun nyatanya, banyak orang yang terganggu dengan propek yang dilakukan oleh para anggota MLM ini. Tidak hanya MLM, banyak juga yang bergabung dengan agen asuransi atau kartu kredit dengan sistem yang sama. Teman kita tersebut sering mengajak bertemu dengan alasan ‘rindu’ namun ujung-ujungnya malah menawarkan bergabung dengan bisnis MLM mereka tersebut.
Kita sebagai teman pun dilema; di satu sisi ingin menolak, namun di satu sisi lainnya merasa tidak enak. Nah, buat kalian yang merasa terjebak di situasi tersebut, Karja akan membagikan tips untuk menolak ajakan gabung MLM dari teman.
ADVERTISEMENT
1. Pura-pura ada keperluan
Pura-pura sibuk | Photo by Pexels/Canva Studio
Ketika kalian diajak ketemuan oleh teman kalian untuk prospek, kalian bisa menggunakan alasan jika kalian sedang ada keperluan untuk pergi ke suatu tempat atau bertemu dengan klien dan sebagainya. Dengan alasan seperti itu, kalian juga tidak akan menyakiti perasaan teman kalian itu.
2. Bilang sudah pernah di tawari
Kalian bisa bilang sudah pernah di tawari sebelumnya | Photo by Pexels/Polina Zimmerman
Kalau teman kalian mengatakan mau mengajak untuk join bisnis MLM mereka, kalian bisa menggunakan trik kedua ini. Bilang saja kalian sudah pernah di prospek sebelumnya dan kalian masih memikirkannya.
Dengan begitu, teman kalian tidak akan terus-menerus memprospek dan kalian bisa mengalihkan pembicaraan ke hal lainnya.
3. Bilang bahwa kalian sudah pernah bergabung dan tidak berhasil
Bilang bahwa kalian sudah pernah bergabung dan tidak berhasil | Photo by Pexels/iPrice Group
Jika kalian akan di prospek, bilang saja jika dulu kalian sudah pernah bergabung dengan MLM. Dan ternyata, setelah bergabung kalian tidak berhasil sehingga sudah tidak berminat lagi dengan bergabung dalam MLM.
ADVERTISEMENT
Jika kalian ditawari kartu kredit atau asuransi dan kalian memang tidak membutuhkannya, kalian juga bisa mengatakan kalian sudah memiliki asuransi dan kartu kredit saat ini.
4. Katakan saja kalian tidak pintar ngomong dan berjualan
Katakan saja kalian tidak pintar ngomong dan berjualan | Photo by Pexels/Soonios Pro
Ketika kalian di prospek mengenai MLM, kalian bisa menolaknya dengan mengatakan kalian tidak pintar berbicara dan juga berjualan. Mereka pasti akan langsung berhenti untuk memprospek kalian, karena untuk bergabung dalam bisnis MLM dibutuhkan mereka yang pintar berbicara dan pintar berjualan.
5. Tanyakan berapa pendapatan per bulannya
Tanyakan berapa pendapatan per bulannya | Photo by Pexels/Artem Beliaikin
Jika kalian ingin menolak dengan cara yang keren, kalian bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Kemudian, coba tanyakan berapa pendapatan per bulannya, berapa omset setiap bulannya dan juga keuntungan apa saja yang akan kalian dapatkan.
ADVERTISEMENT
Tapi untuk melakukan cara ini, kalian harus banyak membaca dan pastikan kalian tahu ilmunya ya. Jangan sampai malah terbalik jadi kalian yang terjebak dalam pertanyaan sendiri.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!