Waspada Virus Corona, Permintaan Masker di Samarinda Terus Melonjak

Konten Media Partner
7 Februari 2020 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karena banyaknya permintaan, harga masker di Samarinda pun melonjak drastis | Photo by ShutterStock
zoom-in-whitePerbesar
Karena banyaknya permintaan, harga masker di Samarinda pun melonjak drastis | Photo by ShutterStock
ADVERTISEMENT
Waspada virus corona, permintaan masker di Samarinda pun kian melonjak. Warga Samarinda berbondong-bondong membeli masker di apotek maupun swalayan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, beredarnya berita di masyarakat mengenai seorang pasien yang diduga terkena (suspect) virus corona di RSUD A. M Parikesit, Tenggarong, Kalimantan Timur.
"Jadi semalam, kami memang menerima pasien dimaksud. Pasien ini berasal dari negara Malaysia, keluhannya demam, batuk dan nyeri tenggorokan. Kami telah melakukakan penanganan pasien sesuai dengan Pedoman Kewaspadaan Virus Corona,” ungkap dr. Martina Yulianti, Sp.PD FINASIM-MARS pada Rabu (05/02) dilansir dari situs resmi RSUD A. M. Parikesit, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Berdasarkan klarifikasi, pasien yang berasal dari Malaysia tersebut berada dalam kategori pemantauan. Sehingga, ia menghimbau masyarakat agar tidak perlu panik. Sejauh ini, tidak ada faktor resiko yang mendukung ke arah yang lebih berat. Pasien tersebut ditempatkan di ruang isolasi untuk dilakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
Klarifikasi dari RSUD A. M Parikesit Tenggarong, Kalimantan Timur | Photo by Instagram/@rsamp.id
Berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten, Dinkes Provinsi dan Kementerian Kesehatan, RSUD A. M. Parikesit Tenggarong, Kalimantan Timur, akan melakukan prosedur sesuai dengan pedoman kesiapsiagaan dalam menghadapi infeksi virus corona. Sebelum adanya pasien asal Malaysia tersebut, RSUD A.M. Parikesit juga telah terlebih dahulu mengantisipasi jika terdapat pasien terdeteksi virus corona dengan membentuk tim dan alur serta menyiapkan ruang isolasi khusus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, permintaan warga Samarinda akan masker pun juga melonjak beberapa hari terakhir. “Sekarang permintaan paling sedikit 10 box per orangnya,” ungkap Mega, seorang Asisten Apoteker di salah satu apotek yang ada di Samarinda saat dihubungi Karja melalui pesan singkat pada Jumat (07/02).
“Rata-rata mereka cari masker yang ada filter ganda atau yang 3 ply. Kalau masker yang nggak double filter, kadang mereka nggak mau,” lanjutnya.
Harga standar satu kotak masker sekali pakai seperti merek Sensi atau OneMed biasanya dibanderol dengan kisaran harga Rp 47 ribu hingga Rp 50 ribu. Namun, sejak merebaknya kabar virus corona di Tenggarong, satu kotak masker tersebut bisa dihargai hingga lebih dari Rp 70 ribu. Adanya kenaikan harga tersebut terjadi karena harga dari distributor sudah naik duluan. Sehingga akhirnya berdampak pada harga jual ke pasaran.
Turis China waspadai virus corona Foto: AFP/Mark Ralston
Sementara itu, permintaan untuk masker jenis N95 pun meningkat cukup tajam. Masker N95 sendiri adalah masker yang mampu menyaring 95% partikel udara yang berukuran kecil maupun besar. Masker ini dianggap lebih ampuh dalam melindungi diri dari paparan virus.
ADVERTISEMENT
“Untuk masker N95 juga lumayan permintaannya. Rata-rata yang beli kalau mau berangkat ke luar pulau,” ujar Mega. Sebelum adanya virus corona, harga normal untuk satu lembar masker N95 di Samarinda ialah seharga Rp 27 ribu. Sekarang, per lembarnya bisa mencapai harga Rp 50 ribu. Bahkan, untuk satu kotaknya dengan isi 10 bisa sampai dijual seharga Rp 500 ribu.
Lebih lanjut, Mega mengungkapkan bahwa di salah satu apotek di Samarinda kini bahkan sampai menerima permintaan 1.000 kotak masker dan paling sedikit sekitar 100 kotak. Sementara untuk masker N95 juga mulai sulit untuk dipesan karena persediaan kosong dari distributor.
#terusberkarya
Jangan lupa follow Karja di Instagram (@karjaid) dan klik tombol 'IKUTI' di kumparan.com/karjaid untuk mendukung dan mengikuti konten menarik seputar entrepreneurship, kisah inspiratif, karya anak bangsa, dan isu sosial seputar milenial ya, Sobat!
ADVERTISEMENT