Jurnalis Manusia vs Jurnalis Robot?

Kartika
Mahasiswi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
21 Desember 2021 15:43 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa jadinya jika berita yang kita baca sehari-hari ternyata ditulis oleh robot? Dalam konteks ini, jurnalisme menjadi salah satu bidang ilmu yang mengalami perubahan besar atas kehadiran artificial intelligence atau lebih sering disebut dengan robot. Jika dulu dikenal istilah konten berita dihasilkan oleh wartawan dengan melewati editing ketat dari redaktur, hingga persetujuan disiarkannya berita kepada pembaca dalam sidang redaksi. Kini, teknologi robot memudahkan seluruh tahapan panjang itu.

Konten Robot di Indonesia

Peningkatan dan perkembangan sumber informasi utama dalam media warta daring kini telah menyebar ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali Indonesia. Berbagai bentuk media seperti fasilitas internet dan berbagai pemanfaatan teknologi dibidang jurnalis merupakan definisi dari media daring. Indonesia juga tak luput untuk ikut serta dalam pemanfaatan media informasi canggih seperti ini. Sebagai salah satu contohnya yaitu terdapat sebuah artificial intelligence yang memiliki nama Beritagar.id yang sekarang sudah mengganti namanya menjadi Lokatadata.id. Media berita daring ini menggunakan teknologi robot pembuat konten. Media daring Lokatadata.id menggunakan pemakaian Artificial Intelligence (AI) dalam proses produksi berita mulai dari pengumpulan data, penulisan berita, hingga memuat berita sendiri pada lamannya tanpa bantuan manusia. Saat ini mereka sudah menggunakan robot untuk isu di dalam dan luar negeri. Di mana robot ini akan menjadi penganalisa berita dengan jumlah pembaca terbanyak di seluruh dunia. Analisa yang di dapatkan tersebut lalu disajikan kembali baik dalam bentuk teks, grafis, dan sebagainya. Data-data yang dapat disajikan misalnya seperti analisis cuaca, suhu, pasar saham, emas, prediksi pertandingan, hasil pertandingan, gempa bumi, pendidikan dan beberapa hal lainnya lagi. Sehingga pada dasarnya robot ini dapat menyajikan berbagai berita dengan tema seperti yang disebutkan diatas. Bahkan untuk berita yang membutuhkan sumber resmi seperti analisa cuaca dan analisa gempa akan didapatkan dari BMKG.
ADVERTISEMENT

Cara Kerja Robot Jurnalisme

https://unsplash.com/
Robot yang bertugas untuk memproduksi dan menciptakan konten berita pada Lokatadata.id adalah robot jurnalistik yang diberi nama Robotorial. Ada berbagai peran yang dimiliki oleh robot Lokatadata.id ini. Namun, masih tetap terdapat hubungan dan keterkaitan antara peranan para redaksi di Lokadata.id dengan proses jurnalis yang dilakukan oleh robotorial. Pada pelaksanaannya, robotorial juga melewati proses jurnalistik yaitu proses internalisasi. Proses ini merupakan proses yang dilakukan robotorial di mana ia ditugaskan untuk mengolah informasi yang ia dapatkan untuk diolah menjadi sebuah berita dalam bentuk artikel. Sehingga nantinya proses ini akan mirip seperti pelaksanaan wawancara yang dilakukan wartawan pada umumnya. Namun, terlepas dari itu, dalam mengolah informasinya robotorial harus memiliki database sebagai dasar data dalam melakukan setiap aktivitas jurnalistik. Pemerolehan database yang digunakan nantinya di dapat dari proses redaksi. Sistem redaksi yang digunakan yaitu dengan menciptakan template yang dapat digunakan robotorial secara berulang-ulang. Tidak hanya itu, robotorial juga dapat melakukan evaluasi dan pembenaran dari kesalahan penulisan saat penerbitan berita. Robotorial juga akan melakukan evaluasi secara berkala. Sehingga penyajian berita seperti ini sangat jauh berbeda dengan berita yang disajikan oleh manusia, di mana manusia saat menyajikan sebuah berita mereka harus menulisakan kata demi kata agar dapat dirangkai menjadi sebuah berita. Namun, berbeda dengan Robotorial di mana mereka tidak menyusun kata demi kata layaknya manusia akan tetapi mereka akan menyusun berita sesuai dengan susunan yang telah di program oleh manusia (algoritme). Maka perlu diketahui pula, bahwa robot tidak sepenuhnya dijalankan untuk dapat menghasilkan keseluruhan konten berita, karena masih tetap ada campur tangan manusia di dalamnya. Namun, dengan adanya robotorial akan dapat meringankan beberapa pekerjaan manusia dalam menyajikan sebuah berita.
ADVERTISEMENT

Konten Robot Sebagai Produk Jurnalisme

https://unsplash.com/
Di samping itu, hal yang masih menjadi pertanyaan dan sering kali menjadi perdebatan adalah sajian berita yang dihasilkan oleh robotorial apakah merupakan hasil jurnalisme atau bukan. Pada dasarnya cara kerja jurnalistik dan sistem pelaksanaannya haruslah melewati berbagai proses perolehan data seperti pada saat melakukan wawancara, dan memastikan keakuratan informasi yang didapat. Maka pada akhirnya muncul perbedaan pemikiran dan pendapat apakah berita yang disajikan oleh robotorial dapat dianggap sebagai produk jurnalisme. Robotorial yang menggantikan peran jurnalis dalam menulis berita memang diyakini dapat membantu meringankan pekerjaan manusia. Jurnalis manusia di dapur redaksi dapat meningkatkan kemampuan peliputan mendalam yang bersifat investigatif sehingga media warta daring lokadata.id tidak mementingkan rating saja dalam setiap tulisannya, tetapi juga kualitas berita yang dimuat. Pada dasarnya dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis, ada prinsip-prinsip yang harus dipegang. Hal ini senada dengan jawaban Siba, Editor In Chief Lokata.id. Menurutnya, meski telah memiliki robot, Lokadata.id tetap tidak yakin sepenuhnya menggunakan robot sebagai penghasil konten. Saat ini, tetap ada pekerjaan jurnalis yang sulit diambil alih robot, misalnya wawancara langsung dengan narasumber. Robot masih sulit melakukan komunikasi dengan manusia sebagai lawan bicaranya. Karena pada dasarnya, robot pun sudah diatur cara kerjanya sesuai dengan keinginan penciptanya. Memang saat ini robot masih belum memegang kendali penuh dalam praktik jurnalisme, namun seiring dengan berkembangnya teknologi di masa depan kelak robot akan dapat melakukan praktik jurnalisme secara langsung dan menyeluruh. Dimulai dari proses pengumpulan informasi dan data hingga melakukan penyajian berita yang dapat diterbitkan di media massa. Hal ini tentu menjadi kemungkinan yang sangat memungkinkan, apalagi setelah kita mengetahui bahwa saat ini sudah terdapat robot yang dirancang untuk dapat merekam emosi dalam sebuah peristiwa.
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi berdampak pada perubahan cara kerja media massa. Hal ini juga berdampak pada konsep pelaksanaan kerja redaksi berita jurnalisme yang pada awalnya dikerjakan oleh manusia kini sudah mulai diambil alih oleh robot pintar dengan kecerdasan buatan. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Sehingga, penerapan teknologi robot untuk menghasilkan konten berita mulai dilakukan. Bentuk baru komunikasi yang dilakukan Lokadata.id dalam proses jurnalisme pun memberikan kontribusi pada teknologi ke depannya. Dalam hal ini jurnalisme robot yang telah diterapkan pada produk Robotorial yang bisa membantu kerja jurnalis manusia untuk meningkatkan kualitas produk jurnalisme. Lokadata.id pun berharap teknologi yang dipakai akan berjalan beriringan dengan jurnalisme itu sendiri. Komitmen dalam bentuk berkompromi dengan teknologi tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar jurnalisme, yaitu kebenaran, mengungkap fakta, dan jujur ini terus dipertahankan oleh Lokadata.id. Dalam wawancara yang telah dilakukan, Muamar Fikrie yang merupakan salah satu jurnalis di Lokadata.id mengatakan “Kami punya harapan paling tidak kami dilirik lah ya. Kalau teknologi aku berharap teknologi dengan jurnalistik bisa jalan sama-sama. Sejauh mana kami untuk berkompromi dengan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai jurnalismenya. Teknologi bisa berkembang, tapi jurnalisme itu tetap. Yang tetap itu nilai-nilai dasarnya yaitu kebenaran, menceritakan fakta, jadi teknologi harus menghamba ke jurnalistik. Teknologi memudahkan kerja jurnalistik. Robot yang harus mengikuti mau jurnalistik bukan sebaliknya”. Sehingga pembaca sebagai sasaran utama tetap mendapat haknya untuk menerima informasi berkualitas jauh dari prasangka keliru apalagi hoax di tanah air.
ADVERTISEMENT

Referensi

Bahri, M. &. (2020). Manajemen Konten Berbasis Robot Pada Media di Indonesia. ejurnal.iainlhoksuemawe.ac.id.
Irwansyah, S. O. (2018). Jurnalisme Robot dalam Media Daring Beritagar.id. Jurnal.kominfo.go.id.
Profil Lokadata.id, Jakarta, diakses 7 Desember 2021.
Wawancara Muamar Fikrie, Jurnalis Lokadata.id, Jakarta.
Wawancara Siba, Editor In Chief Lokadata.id, via surat elektronik (email).