Konten Media Partner

5 Ciri-Ciri Masa Subur Wanita yang Perlu Diketahui

20 Oktober 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja ciri-ciri masa subur wanita? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja ciri-ciri masa subur wanita? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri masa subur dapat dikenali dari beberapa gejala, mulai dari perubahan suhu basal tubuh, perubahan cairan serviks, nyeri pada payudara, dan lain sebagainya. Mengetahui masa subur ini biasanya dibutuhkan oleh pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
ADVERTISEMENT
Tujuan mengetahui masa subur ini bertujuan agar mereka bisa menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan seks. Selain itu, mengetahui masa subur juga bisa dimanfaatkan untuk memahami siklus menstruasi dan memerhatikan ada atau tidaknya gangguan kesuburan.
Lantas, apa saja ciri-ciri masa subur yang perlu diketahui? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Ciri-Ciri Masa Subur Wanita

Masa subur wanita adalah siklus menstruasi pada wanita yang terjadi pada sebulan sekali. Menyadur laman Healthline, masa subur rata-rata berlangsung di antara hari ke 8-19 setelah masa haid pertama berakhir. Selama masa subur, wanita akan melepaskan sel telur matang dari ovarium ke rahim atau disebut dengan masa ovulasi.
Menyadur laman American Pregnancy Association, berikut beberapa ciri-ciri masa subur wanita.
Salah satu ciri-ciri masa subur wanita adalah gairah seks meningkat. Foto: Unsplash

1. Gairah seks meningkat

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri masa subur wanita yang dapat dirasakan adalah gairah seks yang mulai meningkat. Dibandingkan hari-hari biasa, wanita yang memasuki masa subur memiliki keinginan untuk melakukan hubungan seks yang lebih tinggi.
Kebanyakan wanita terus menginginkan hubungan di atas ranjang selama beberapa malam, bahkan meningkatnya gairah seks ini dapat menjadi tanda alami bahwa tubuh sudah siap untuk melakukan kegiatan reproduksi.

2. Munculnya lendir serviks seperti putih telur

Masa subur wanita bisa ditandai dengan munculnya lendir serviks. Sebagai informasi, lendir serviks adalah cairan yang keluar dari serviks mendekati masa ovulasi dan biasa disebut dengan nama keputihan.
Kemunculan lendir serviks ini membantu sperma untuk lebih mudah berenang ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur, sehingga mempermudah proses pembuahan. Tidak hanya itu, lendir serviks ini membuat penetrasi saat berhubungan intim menjadi lebih mudah dan tidak sakit.
ADVERTISEMENT

3. Perubahan suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh ketika beristirahat atau tidur. Rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35,5-36,6°C. Normalnya, suhu tubuh ditentukan berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, mulai dari makanan yang dikonsumsi, hormon di dalam tubuh, kebiasaan tidur, dan lain sebagainya.
Namun, ketika memasuki masa ovulasi, kadar hormon progesteron di dalam tubuh meningkat. Apabila suhu tubuh naik sekitar 0,4-0,8°C dari suhu biasanya, tubuh sudah melakukan ovulasi dalam 12-24 jam terakhir.

4. Perut bagian bawah terasa sakit

Masa subur dapat ditandai dengan adanya rasa sakit di perut bagian bawah. Rasa sakit ini disertai dengan keluarnya cairan bening ditambah bercak kecoklatan yang keluar dari vagina. Namun tidak perlu khawatir karena rasa sakit perut bagian bawah ini hanya berlangsung beberapa menit atau jam saja.
ADVERTISEMENT

5. Perubahan posisi leher rahim

Leher rahim akan mengalami perubahan ketika memasuki siklus menstruasi. Serviks akan berubah posisi menjadi lebih tinggi. Kondisi ini menyebabkan serviks menjadi lebih lembut dan sedikit terbuka ketika disentuh.
Perubahan posisi serviks ini memang sulit untuk diperiksa dengan sendirinya, untuk memastikannya, wanita bisa memeriksakan kondisi serviks ini ke dokter kandungan.

Ciri Ciri Sel Telur yang Berhasil Dibuahi

Menyadur laman Mayo Clinic, pembuahan dikatakan berhasil apabila sel sperma laki-laki bertemu dengan sel telur wanita di tuba falopi. Nantinya, sel telur yang sudah matang akan menempel di dinding rahim yang kemudian berkembang menjadi janin di dalam perut.
Usai pembuahan berhasil, tubuh mulai memproduksi hormon kehamilan yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Sebagai informasi, hormon hCG ini memunculkan berbagai tanda kehamilan, baik secara fisik maupun psikis. Berikut beberapa ciri-ciri pembuahan sel telur yang berhasil dibuahi.
Apa saja ciri-ciri sel telur yang berhasil dibuahi? Foto: Unsplash

1. Morning sickness

ADVERTISEMENT
Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, morning sickness adalah kondisi di mana wanita mengalami gejala kehamilan, seperti mual-mual dan muntah yang sering terjadi di pagi hari.
Jika tidak ditangani dengan tepat, morning sickness bisa menyebabkan hiperemesis gravidarum yang memicu dehidrasi dan penurunan berat badan yang drastis. Sebagai informasi, hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah parah yang dialami ibu hamil.

2. Muncul bercak darah implantasi

Menurut jurnal NICHD, 25% ibu hamil pernah mengalami spotting alias pendarahan implantasi sebelum dinyatakan positif hamil. Gejala ini muncul ketika sel telur matang menempel di dinding rahim atau sekitar 6-12 hari usai melakukan hubungan seksual.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak jarang darah implantasi muncul menjelang tanggal datang bulan, sehingga banyak wanita beranggapan bahwa darah yang dikeluarkan adalah darah haid.
ADVERTISEMENT

3. Mudah lelah

Ciri-ciri sel telur yang dibuahi adalah mudah lelah daripada biasanya. Kondisi ini karena ibu hamil melakukan adaptasi akan berubahnya bentuk fisik dalam beberapa bulan ke depan. Itu sebabnya, tidak sedikit ibu hamil memilih untuk menghabiskan waktunya untuk tidur dan bermalas-malasan.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)