5 Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai dan Pengobatannya

Konten Media Partner
15 Desember 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa saja gejala gagal jantung yang perlu diwaspadai? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja gejala gagal jantung yang perlu diwaspadai? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Gagal jantung ada kondisi ketika jantung melemah dan tidak bisa memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Adapun gejala gagal jantung terbagi menjadi dua, yakni gejala kronis dan akut.
ADVERTISEMENT
Gagal jantung termasuk ke dalam penyakit yang sulit untuk disembuhkan dengan total. Salah satu pengobatan yang dapat dijalani adalah mencegah agar kondisi ini tidak kambuh.
Ingin tahu lebih lengkap tentang gejala gagal jantung dan tindakan apa yang sebaiknya dilakukan? Simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Gejala Gagal Jantung

Gejala-gejala gagal jantung. Foto: Unsplash
Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung mulai melemah dan tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang seharusnya. Masalah kesehatan ini dapat terjadi pada siapa pun, tapi lebih sering terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut.
Meski disebut dengan istilah ‘gagal jantung’, kondisi ini tidak sepenuhnya menandakan bahwa jantung berhenti bekerja sama sekali. Hanya saja, jantung tidak bisa berfungsi dengan maksimal, terutama selama beraktivitas.
ADVERTISEMENT
Untuk gejala gagal jantung sendiri cukup bervariasi, ada yang muncul secara tiba-tiba, tetapi ada juga yang berkembang secara perlahan. Lantas, apa saja gejala gagal jantung yang perlu diketahui? Menyadur laman Mayo Clinic, berikut informasi lengkapnya.

1. Sesak napas

Gejala gagal jantung yang pertama adalah sesak napas. Gejala ini dapat muncul ketika sedang beraktivitas, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi terjadi ketika pengidapnya sedang tidak melakukan apa-apa. Perlu diketahui, sesak napas sering terjadi ketika pengidapnya sedang berbaring atau tertidur.

2. Nafsu makan berkurang

Gejala lain dari gagal jantung ada nafsu makan yang berkurang. Hal ini disebabkan karena cairan yang berlebih akibat gagal jantung yang dapat menumpuk di perut, termasuk hati. Kondisi ini mengakibatkan perut terasa penuh dan mual, sehingga nafsu makan berkurang.
ADVERTISEMENT
Nafsu makan yang berkurang ini berpotensi membuat detak jantung bergerak lebih cepat dan tidak teratur. Tidak hanya itu, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan buang air kecil terutama di malam hari hingga sulit untuk berkonsentrasi.

3. Kelelahan dan pusing

Ketika mengalami gagal jantung, pasokan darah dari jantung menuju otot berpotensi membuat pengidapnya kelelahan dan lesu, terutama ketika beraktivitas. Saat otak tidak lagi cukup mendapatkan pasokan darah, otak menjadi kekurangan oksigen dan membuat pengidapnya merasa pusing bahkan kebingungan.

4. Pembengkakan

Pembengkakan juga sering dialami oleh pengidap gagal jantung. Kondisi ini terjadi kelebihan cairan yang cenderung menumpuk di ekstremitas bawah.
Akibatnya, terjadi pembengkakan di pergelangan kaki atau area kaki. Gejala ini menimbulkan perasaan yang tidak nyaman, sebab kerap diiringi dengan perasaan nyeri.
ADVERTISEMENT

5. Berat badan yang bertambah

Menyadur laman Very Well Health, pengidap gagal jantung biasanya mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan dan cepat, karena adanya retensi garam dan cairan.
Itu sebabnya, kebanyakan dokter meminta agar pengidap gagal jantung untuk memantau berat badan setiap harinya. Jika tidak diamati dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi lainnya yang cukup serius.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Gagal Jantung?

Sebetulnya, tidak ada pengobatan secara spesifik untuk menangani gagal jantung. Oleh karena itu, pengobatan gagal jantung ini hanya bertujuan untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup agar pengidap dapat beraktivitas secara normal.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan ketika gagal jantung? Berikut informasinya.

1. Operasi transplantasi jantung

Pengobatan yang dapat dilakukan ketika mengalami gagal jantung adalah melakukan operasi transplantasi jantung. Pengobatan ini dilakukan apabila gagal jantung yang diidap tidak kunjung mereda walaupun sudah mengonsumsi obat-obatan.
ADVERTISEMENT
Menyadur laman Cleveland Clinic, operasi transplantasi ini dilakukan dengan mengganti jantung pengidap yang rusak dengan jantung yang didapatkan dari si pendonor. Namun, perlu diketahui bahwa donor ini berasal dari orang yang mengalami cedera orak atau sudah tidak bisa dipulihkan telah dipastikan meninggal secara medis.
Nantinya, semua pendonor potensial akan menjalani pemeriksaan menyeluruh mengenai kesehatannya, termasuk soal penyakit jantung, penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol, serta kanker. Tidak hanya itu, rumah sakit juga akan menjalankan tes guna memeriksa ada atau tidaknya penyakit menular.

2. Operasi katup jantung

Selain transplantasi jantung, operasi katup jantung juga disarankan sebagai langkah pengobatan untuk pengidap gagal jantung. Sebagai informasi, operasi katup jantung adalah tindakan bedah yang bertujuan memperbaiki atau bisa disebut juga mengganti katup jantung yang mengalami kerusakan.
ADVERTISEMENT
Perbaikan katup jantung ini dilakukan dengan dua cara, yakni menutup katup yang mengalami kebocoran atau memperbaiki serta memperlebar bukaan katup ketika mengalami penyempitan atau kekakuan. Tindakan ini dilakukan untuk pengidap gagal jantung yang disebabkan oleh kerusakan pada katup jantung.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(JA)