Adegan Film yang Saya Benci: Sia-siakan Makanan

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
15 Januari 2022 22:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makan malam saat tahun baru di rumah saja Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan malam saat tahun baru di rumah saja Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film-film dari setiap negara memiliki ciri khas mereka sendiri. Film Hollywood, Korea, Jepang, Indonesia mempunyai karakteristik yang menjadikan sebuah karya tersebut unik. Namun, dari semuanya, ada kesamaan tentang adegan yang saya benci.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang yang doyan makan, saya enggak suka dengan adegan yang memperlihatkan karakternya menyianyiakan makanan. Maksudnya bagaimana?
Nih, jadi di meja makan, entah itu di restoran atau rumah, beberapa atau setidaknya dua orang sedang makan bareng. Makanan sudah tersedia di meja.
Kemudian, tiba-tiba mereka berdebat, bertengkar, bahkan dalam beberapa film berteriak. Yang paling nyebelin, salah satu karakter atau lebih lalu meninggalkan meja dengan makanan yang masih banyak tersisa atau bahkan belum disentuh!
Kenapa? Apa enggak bisa adegan pergi karena bete-nya ditunda dulu sampai si karakter menghabiskan makanan? Atau, apa enggak bisa adegan bertengkarnya ditunda hingga selesai makan?
Sebagai orang yang doyan makan, saya rasanya kecil kemungkinan mengikuti adegan tersebut di dunia nyata. Apalagi, kalau makannya di restoran mewah. Apalagi, kalau bayar sendiri.
ADVERTISEMENT
Lalu, saya teringat adegan lain yang berhubungan dengan makanan. Saya lupa, ini film The Conjuring atau Insidious. Saya entah kenapa sulit membedakan dua franchise tersebut.
Saya ingat, salah satu filmnya dimulai dengan adegan seorang ayah yang menelepon pizza untuk makan malam anak-anaknya yang masih terjaga hingga larut malam. Ketika pizza datang, si ayah bilang, "Ini mahal, harus dihabiskan, aku tidak mau ini terbuang", kurang lebih begitu.
Ilustrasi pizza mozzarella. Foto: Shutterstock
Sekitar 1 atau 2 menit setelahnya, si ayah menyuruh anak-anaknya tidur. Pertanyaan saya, ITU PIZZA NASIBNYA BAGAIMANA? BELUM DISENTUH SATU SLICE PUN, LHO.
Ingat, tadi saya bilang, saya lupa itu adegan The Conjuring atau Insidious. Saya juga agak lupa bagaimana bentuk hantunya. Namun, saya ingat adegan yang membuat pizza itu mubazir. Ya, karena itu menyebalkan. (15/365)
ADVERTISEMENT