Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
21 September 2017 14:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MotoGP di Sirkuit Motorland Aragon (Foto: Motorland Aragon)
Sirkuit Motorland Aragon telah resmi masuk dalam kalendar balap tahunan MotoGP sejak tahun 2010. Sejak pertama kali dibuka tahun 2009, hingga sekarang sirkuit yang didesain oleh Hermann Tilke ini telah menjadi tuan rumah sejumlah ajang balap nasional, maupun internasional. Sirkuit ini terletak di kota Alcaniz, Bagian dari Wilayah Komunitas Otonom Aragon di Provinsi Teruel.
ADVERTISEMENT
Alcaniz adalah salah satu kota bersejarah di Negara Spanyol. Sebelum kota ini menjadi ajang perang adu cepat para pebalap di Sirkuit Motorland Aragon, kota ini sempat terlebih dahulu menjadi saksi peperangan senjata antara prajurit Spanyol melawan Prajurit Prancis. Sebuah perang yang masuk ke dalam seri Napoleonic Wars karena memang pertempuran terjadi di era Napoleon Bonaparte.
Pertempuran Senjata di Alcaniz
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kota Alcaniz (Foto: Wikimedia)
Pertempuran di Alcaniz hanyalah satu dari sekian pertempuran yang terjadi pada masa-masa perang kemerdekaan bangsa Spanyol atau istilah lainnya Perang Peninsula. Spanyol yang bersekutu dengan Inggris dan Portugal mencoba untuk merebut wilayah di semenanjung Iberia dari tangan tentara Prancis. Prancis pertama kali menduduki Spanyol pada tahun 1808 dan memaksa Raja Spanyol kala itu, Ferdinand VII untuk turun tahta dan menjadikan kakak dari Napoleon, yaitu Joseph Bonaparte menjadi raja baru di Spanyol, yang pada akhirnya memicu kemarahan dan pemberontakan rakyat Spanyol.
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (2)
zoom-in-whitePerbesar
Joseph Bonaparte (Foto: Wikimedia)
ADVERTISEMENT
Tanggal 23 Mei 1809 adalah tanggal terjadinya pertempuran senjata di Alcaniz. Tentara Spanyol berada di bawah pimpinan Jenderal Joaquín Blake y Joyes, tetapi kredit atas kemenangan pasukan juga diberikan kepada Jenderal Martin Garcia Loygorri. Bersama Jenderal Blake, pria yang akhirnya dianugerahkan Laureate Cross of Saint Ferdinand ini adalah pemegang komando pasukan di lapangan dan berkat kecemerlangan mereka pasukan Prancis sukses ditaklukkan.
Kedisiplinan dan ketenangan tentara Spanyol adalah kunci kemenangan, dimana mereka membiarkan lawan mendekat, hingga jarak tertentu. Keputusan untuk mengambil strategi bertahan ini adalah karena mereka kalah jumlah dan pasukan Spanyol berbasis di sekitar tiga bukit terluar kota Alcaniz. Satu-satunya ancaman mereka adalah sungai yang berada di belakang garis pasukan karena jika pasukan Spanyol dipukul mundur, maka habislah sudah.
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (3)
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal Joaquín Blake y Joyes (Foto: Wikimedia)
ADVERTISEMENT
Setelah barisan tentara Prancis mencapai titik tertentu, barulah tentara Spanyol menghantam pasukan yang dipimpin oleh Louis Gabriel Suchet itu dengan peluru-peluru yang tak bisa mereka hindari. Strategi bertahan Spanyol ini terbukti sukses memberikan kemenangan atas Prancis, dan hasilnya kurang lebih 1500 pasukan Prancis gugur dan terluka dalam pertempuran, sedangkan pasukan Spanyol yang tewas dan terluka hanya sekitar 300 orang. Pasca pertempuran, Loygorri dinaikkan pangkatnya menjadi Marsekal Lapangan.
Ya, ternyata bukan hanya Jose Mourinho saja yang mampu memenangkan sesuatu dengan cara bertahan.
Alcaniz yang Bising di Era Modern
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (4)
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Motorland Aragon yang Akrab dengan Euforia Olahraga Balapan (Foto: Motorland Aragon)
Jika suara bising dentuman senjata api cukup akrab menghiasi langit Alcaniz pada masa perang melawan Prancis tersebut, maka kota yang kini berpopulasi sekitar 16.000 jiwa tersebut lebih akrab dengan suara bising kendaraan dari lintasan balap. Jika dulu asap bertebaran di udara dari hasil letupan-letupan pistol dan meriam yang ditembakkan, maka kini asap berasal dari knalpot-knalpot kendaraan yang beradu cepat. Alcaniz yang dulu jadi tempat jatuhnya jasad para tentara bersenjata, kini menjadi saksi jatuhnya pebalap-pebalap dari motornya di sirkuit Motorland Aragon.
ADVERTISEMENT
Ada banyak kejuaraan balap sepeda motor dan mobil yang diselenggarakan di sirkuit Motorland Aragon, salah satu yang paling bergengsi adalah Kejuaraan Dunia MotoGP. Sejak pertama kali penyelenggaraan MotoGP Aragon, pebalap-pebalap Spanyol sangat dominan, dan kerap meraih podium pertama. Marc "The Baby Alien" Marquez adalah pebalap Spanyol dengan raihan total podium pertama terbanyak hingga tahun 2016, yaitu sebanyak 3 kali kemenangan (2011 di Moto2, 2013 dan 2016 di MotoGP).
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (5)
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez di Aragon (Foto: Motorland Aragon)
Di kelas utama MotoGP, praktis hanya mantan juara dunia asal Australia, Casey Stoner saja yang mampu memenangi balapan MotoGP Aragon di kelas utama MotoGP. Pria Queensland memenangkan balapan di tahun pertama penyelenggaraan balapan di sirkuit Motorland Aragon dengan tunggangan Ducati-nya. Setahun kemudian, Stoner memenangkannya bersama tim Repsol Honda.
ADVERTISEMENT
Dani Pedrosa kemudian memenangkan balapan di tahun 2012, setelah selama dua tahun berturut-turut diasapi Casey Stoner di urutan finish ke-2. Jorge Lorenzo, yang hingga kini belum sekalipun meraih podium pertama bersama Ducati, tentunya berharap balapan di Alcaniz dapat menjadi momentum untuknya meraih podium pertama, seperti di tahun 2014 dan 2015. Namun, Maverick Vinales, pebalap asal Spanyol yang menggantikan posisi Lorenzo di tim Yamaha Movistar untuk musim balap tahun 2017 pastinya juga akan ngotot meraih podium, mengingat dirinya pernah finish pertama di ajang Moto2 tahun 2014.
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (6)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Casey Stoner di Aragon (Foto: Circuit Pro Digital)
Selain Marquez dan Vinales, pebalap Spanyol lain yang pernah meraih podium juara satu MotoGP Aragon adalah Pol Espargaro, Nicolas Terol, dan Esteve "Tito" Rabat. Khusus untuk Espargaro dan Terol, sebelumnya mereka juga sempat memenangkan MotoGP Aragon di kelas 125 cc, masing-masing tahun 2010 dan 2011. Andrea Iannone (Italia) pada tahun 2010 dan Sam Lowes (Inggris) di tahun 2016 adalah pemenang balapan di luar pebalap Spanyol untuk kelas Moto2.
ADVERTISEMENT
Almarhum Luis Salom pernah finish pertama di Moto3 tahun 2012, setahun setelahnya adalah Alex Rins, yang kini bersama tim Suzuki Ecstar di kelas utama MotoGP. Jorge Navarro sukses finish pertama di kelas Moto3 dengan motor Honda-nya pada tahun 2016 lalu. Kemenangan Navarro tersebut sekaligus menjadi pembuka 'puasa gelar' pebalap Spanyol di kelas Moto3 karena pada dua musim balap sebelumnya, podium pertama diraih Romano Fenati (Italia) tahun 2014 dan Miguel Oliveira (Portugal) tahun 2015.
Jadi, hingga tahun 2016, ada 15 kali balapan di berbagai kelas MotoGP dimenangkan oleh pebalap asal negeri Matador. Pebalap Spanyol lebih banyak memenangkan perang adu cepat di Aragon.
Sekilas tentang Sirkuit Motorland Aragon
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (7)
zoom-in-whitePerbesar
Maping Kompleks Motorland Aragon (Foto: Motorland Aragon)
ADVERTISEMENT
Sudah bertahun-tahun lamanya, Alcaniz menjadi kota yang masyarakatnya memiliki passion besar terhadap dunia balap, baik mobil ataupun sepeda motor. Balapan pertama kali digelar pada tahun 1965 yang kala itu sirkuit masih bernama Sirkuit Guadalope yang berkonsep street race. Sirkuti urban tersebut mengubah wajah kota Alcaniz menjadi perintis penyelenggara acara olahraga.
Zaman semakin berkembang, kendaraan-kendaraan yang turun dalam berbagai ajang balapan nasional dan internasional mulai menaikkan kecepatannya. Kendaraan balap menjadi semakin cepat dari masa ke masa, dan ini membuat Sirkuit Guadalope menjadi kurang layak menyelenggarakan balapan top dunia. Tentu saja, akibat dari isu keamanan yang menjadi perhatian terbesar dunia olahraga balap di awal tahun 1990-an.
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (8)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana street race di tahun 1969 (Foto: Motorland Aragon)
ADVERTISEMENT
Sirkuit Guadalope terakhir menyelenggarakan balapan pada tahun 2003. Namun, karena kecintaan yang besar dari kota yang terletak di tepi sungai Guadalope ini terhadap dunia balap, maka tercetuslah ide untuk membangun sirkuit yang benar-benar berstandar internasional. Tidak hanya sekedar sirkuit, melainkan sebuah kompleks motorsports.
Sirkuit yang digunakan untuk balapan MotoGP adalah bagian Circuito de Velocidad (Sirkuit Lintasan Aspal) yang didesain oleh Hermann Tilke bersama Pedro de la Rosa. Selain MotoGP, ajang bergengsi lain yang diselenggarakan adalah World Series, Superbike, FIM CEV Repsol, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah informasi rinci mengenai sirkuitnya:
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (9)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai Layout Lintasan Aspal (Foto: Motorland Aragon)
ADVERTISEMENT
Selain sirkuit yang digunakan untuk balap mobil besar dan sepeda motor, ada pula sirkuit yang digunakan untuk balapan mobil kart dan sirkuit off road. Kemudian, ada pula fasilitas Techno Park yang merupakan ruang yang disediakan untuk perusahaan-perusahaan otomotif guna mengembangkan teknologi paling canggihnya, serta untuk melatif para staf melakukan penelitian dan membuat inovasi teknologi otomotif. Bekerja sama dengan studio arsitek asal Inggris, Foster + Partners, Motorland Aragon juga mengembangkan Leisure and Culture Area guna menyediakan banyak layanan dan aktivitas dengan tujuan menghibur para pengunjung dari berbagai kalangan.
Battle of Alcaniz: Baku Tembak di Masa Lalu, Adu Cepat Kendaraan di Masa Kini (10)
zoom-in-whitePerbesar
TechnoPark MotorLand (Foto: Motorland Aragon)
Alcaniz dengan Motorland Aragon-nya kini telah meninggalkan citra sebagai area bekas terjadinya perang. Daerah tersebut kini telah maju dengan berbagai teknologi dan terselenggaranya ajang balapan mancanegara. Bukan waktu yang singkat, memang tapi bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.
ADVERTISEMENT
Spanyol dengan Motorland Aragon-nya, serta sirkuit-sirkuit di daerah lainnya sudah siap berperang teknologi dan fasilitas dengan negara-negara di dunia untuk ajang olahraga balap.
Apa kabar, Indonesia?