F1 GP Spanyol 1981: Kemenangan Terakhir Gilles Villeneuve

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
12 Mei 2018 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
F1 GP Spanyol 1981: Kemenangan Terakhir Gilles Villeneuve
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Selebrasi angkat topi Gilles Villeneuve (Foto: Sutton Images - the David Phipps Archives)
ADVERTISEMENT
Jika kita bicara perihal siapa pebalap Formula One (F1) yang paling layak untuk dikenang, maka jawabannya bisa Gilles Villeneuve. Begitu pula jika ada yang bertanya tentang siapa pebalap F1 yang paling memorial di Grand Prix (GP) Spanyol, maka jawabannya tak melulu sang tuan rumah Fernando Alonso atau si one hit wonder Pastor Maldonado. Gilles Villeneuve juga layak kita kenang sebagai salah satu sosok fenomenal di GP Spanyol atas kemenangan sensasionalnya, yang merupakan kemenangan terakhir sepanjang karirnya di dunia balap F1.
Itu terjadi pada 21 Juni 1981 saat GP Spanyol masih diselenggarakan di Circuito Permanente del Jarama. Kemenangan Gilles mengejutkan banyak orang karena sesungguhnya pria kelahiran Saint-Jean-sur-Richelieu, Quebec, Kanada tersebut bukanlah seorang pebalap yang terlalu diunggulkan pada masanya. Kala itu, terdapat 5 besar pebalap tangguh di F1, yaitu Nelson Piquet (Brazil, juara dunia 1981), Carlos Reutemann (Argentina), Alan Jones (Australia), Jacques Laffite (Prancis), dan Alain Prost (Prancis).
ADVERTISEMENT
Bahkan, mobil Ferrari yang ditungganginya bukanlah unggulan di sirkuit sepanjang 3.850 km tersebut. Sepanjang balapan F1 diselenggarakan di Jarama, mobil-mobil yang bermesinkan Ford Cosworth-lah yang langganan menjadi pemenang balapan. Tercatat, hanya Niki Lauda pada tahun 1974 dan Gilles Villeneuve sendiri pada tahun 1981 yang pernah memenangkan balapan di Jarama dengan Ferrari.
Ya, ayah dari Jacques Villeneuve tersebut memutarbalikkan prediksi banyak orang dengan merengkuh kemenangan tersebut. Kemenangan dalam balapan yang berlangsung sebanyak 80 putaran tersebut menjadikannya orang Kanada pertama yang meraih podium pertama di 'Negeri Matador', sebelum akhirnya disusul oleh sang anak 16 tahun kemudian di Barcelona.
F1 GP Spanyol 1981: Kemenangan Terakhir Gilles Villeneuve (1)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Gilles Villeneuve (nomor 27) (Foto: Sutton Images - the David Phipps Archives)
Balapan di Jarama tahun 1981 sejatinya berlangsung ketat dengan Jacques Laffite dengan konstruktor Ligier-Matra menjadi pole position balapan, sedangkan Gilles memulai lomba dari urutan ke-7. Namun, start buruk dari Laffite membuatnya tersusul oleh dua rivalnya dari Williams-Ford, Jones dan Reutemann, yang akhirnya memimpin balapan. Gilles sendiri menyodok ke posisi ketiga selepas start, walau usahanya tersebut menyebabkan kerusakan pada sayap depan Alain Prost.
ADVERTISEMENT
Memasuki putaran kedua, Gilles menyalip Reutemann guna merengkuh posisi kedua. Alan Jones sebenarnya adalah yang paling berpeluang memenangkan GP Spanyol 1981 karena setidaknya hingga putaran ke-14, ia sukses unggul 10 detik dari pria kelahiran 18 Januari 1950 tersebut. Namun, nasib naas menimpa juara dunia F1 tahun 1980 tersebut kala mobilnya keluar jalur dan tak dapat melanjutkan sisa balapan, sekaligus membuat Gilles menjadi pemimpin lomba.
Dari sinilah kemudian publik melihat kehebatan strategi Gilles dan Ferrari. Sebenarnya jarak Gilles dengan para pebalap di belakangnya sangatlah dekat. Jika melihat hasil akhir balapan pun terlihat bahwa keunggulan antara Gilles dengan Laffite di posisi kedua hanya 0,22 detik dan 0,58 detik dengan pebalap Mclaren-Ford, John Watson di posisi ketiga. Bahkan, ia masih sangat dekat 1,01 detik dengan Carlos Reutemann di posisi ke-4, juga dengan Elio de Angelis dari tim Lotus-Ford di posisi ke-5.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana pebalap bernomor 27 tersebut bisa menang? Ia dengan cerdik membuat frustrasi siapapun yang berada di belakangnya dengan teknik bertahan yang hebat di tikungan dan memanfaatkan lintasan lurus sebagai kesempatan untuk memperlebar jarak. Alhasil, ia sukses merengkuh kemenangan ke-2-nya di tahun tersebut (yang pertama di GP Monaco), dan itu merupakan kemenangan ke-6-nya di ajang F1, sekaligus yang terakhir sepanjang kariernya di F1. Hal lain yang membuat kemenangan tersebut terasa spesial adalah bahwa ternyata itu merupakan balapan terakhir di Jarama menyusul banyaknya kritik dari berbagai pihak mengenai ketidaklayakan sirkuit tersebut untuk menggelar F1 di era modern akibat kapasitas sirkuit yang terlalu kecil.
F1 GP Spanyol 1981: Kemenangan Terakhir Gilles Villeneuve (2)
zoom-in-whitePerbesar
Gilles Villeneuve (Foto: Sutton Motorsport Images)
Setelah kemenangan GP Spanyol 1981, Gilles tercatat tidak pernah lagi naik podium pertama. Prestasi podium terbaiknya setelah itu adalah podium ketiga GP Kanada 1981 dan podium kedua GP San Marino 1982. Pada 8 Mei 1982, Gilles Villeneuve meninggal akibat kecelakaan di sesi kualifikasi GP Belgia yang kala itu masih dilangsungkan di Sirkuit Zolder. Disinyalir, cedera patah tulang leher menjadi penyebab kematiannya. Ia masih bernyawa saat perjalanan menuju rumah sakit, tetapi apa daya bahwa, pada akhirnya, pria bernama lengkap Joseph Gilles Henri Villeneuve itu harus berpulang kepada Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
GP Spanyol 1981 benar-benar menjadi kemenangan terakhir, secara harfiah, benar-benar terakhir bagi Gilles Villeneuve. Bukan masalah mobil yang buruk atau kemampuan fisik yang menurun tapi ini urusan takdir. Takdir yang membuat publik tidak dapat lagi melihat Gilles mengulangi selebrasi bahagianya di Spanyol setelahnya, sebagaimana kita tidak pernah lagi melihat balapan F1 GP Spanyol di Jarama.
F1 GP Spanyol 1981: Kemenangan Terakhir Gilles Villeneuve (3)
zoom-in-whitePerbesar
Gilles Villeneuve di Jarama untuk terakhir kalinya (Foto: Sutton Images - the David Phipps Archives)