Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
1 Juli 2018 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Red Bull Ring, Austria (Foto: Red Bull)
Formula 1 (F1) kembali lagi ke Red Bull Ring pada tahun 2018. F1 telah menjadi ajang rutin tahunan di Spielberg, Austria. Salah satu ajang olah raga balapan yang amat dinanti-nantikan.
ADVERTISEMENT
Sepanjang penyelenggaraannya, sudah banyak sejarah terukir. Itu semua menjadi fakta dan cerita unik tersendiri. Berikut adalah fakta dan cerita menarik seputar penyelenggaraan F1 di Austria.
1. McLaren sebagai Pemenang Konstruktor Terbanyak
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018 (1)
zoom-in-whitePerbesar
McLaren F1 (Foto: REUTERS/Thomas White)
Skuat Woking memang tidak segarang dulu lagi. Akan tetapi, adakah tim lain yang mampu memecahkan rekornya? Atau setidaknya menyamai rekor 6 kali kemenangan McLaren di Austria? Sejauh ini, saingan terdekat mereka adalah Ferrari dengan 5 kali kemenangan.
Kemenangan pertama McLaren disumbangkan Niki Lauda, pebalap tuan rumah, tahun 1984 kala sirkuit masih bernama Österreichring. Selanjutnya, diberikan oleh Alain Prost (1985 dan 1986), Mika Hakkinen (1998 dan 2000), dan David Coulthard (2001).
2. Alain Prost sebagai Pebalap dengan Jumlah Kemenangan Terbanyak
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Alain Prost (Foto: Eurosport Asia)
ADVERTISEMENT
Pebalap asal Prancis itu tercatat 3 kali memenangkan balapan F1 di Austria. Kemenangan pertama Prost pada 1983, kala ia masih bersama tim Renault, lalu pada 1985 dan 1986, kala sudah bersama McLaren.
Ada 5 pebalap yang pernah mengukir 2 kali kemenangan, yaitu Ronnie Peterson (1973, 1978), Alan Jones (1977, 1979), Mika Hakkinen (1998, 2000), Michael Schumacher (2002, 2003), dan Nico Rosberg (2014, 2015). Tidak ada satu pun pebalap tahun 2018 yang mengoleksi lebih dari satu kemenangan hingga tahun 2017.
3. Balapan Tahun 2018 adalah Balapan yang Ke-31
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Valtteri Bottas, Austria, 2018 (Foto: Reuters)
"Putus-Nyambung", mungkin itu adalah 2 kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan Austria dengan F1. Formula 1 pertama kali menunjukkan eksistensinya di Austria adalah pada 1964.
ADVERTISEMENT
Kala itu, pebalap Ferrari, Lorenzo Bandini, sukses menjadi pemenang di seri perdana yang dihelat di Zeltweg Airfield (sekarang Zeltweg Air Base). Itu adalah sirkuit yang masih berada pada satu Bundesland yang sama, Styria, dengan Red Bull Ring di Spielberg.
Karena alasan permukaan, maka akhirnya balapan pada 1964 menjadi satu-satunya balapan Austria di Zeltweg, lalu dipindahkan ke Spielberg (Sirkuit Österreichring) yang balapan perdananya adalah pada tahun 1970 hingga 1987. Sepuluh tahun setelahnya, F1 kembali ke Austria kala sirkuit sudah bernama A1-Ring. Kembali 'putus' setelah tahun 2003, F1 kembali lagi pada 2014 hingga tahun ini.
Maka dari itu, jika dijumlahkan, sejauh ini F1 baru terlaksana sebanyak 30 kali di Austria. Tahun 2018 akan menjadi balapan yang ke-31.
ADVERTISEMENT
4. Niki Lauda Memenangkan GP Austria di Tahun yang Sama Ketika Juara Dunia
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Niki Lauda (Foto: REUTERS/Andrew Boyers)
Niki Lauda, legenda balap Austria yang kini sibuk mengurusi tim Mercedes selaku Ketua Non Eksekutif hanya pernah sekali seumur hidup menang balapan di negaranya dalam ajang F1.
Ia memenangkannya pada 1984 bersama McLaren, mengasapi beberapa pebalap hebat lainnya macam Nelson Piquet (Brabham-BMW), Michele Alboreto (Ferrari), dan Teo Fabi (Brabham-BMW), sekaligus sebagai satu-satunya pebalap Austria yang pernah menang balapan F1 di 'rumah' sendiri. Di tahun yang sama pula, ia menjadi juara dunia F1 yang ketiga, hanya berselisih 0,5 angka dengan Prost.
5. Red Bull Racing Belum Pernah Menang Sekali pun di Rumahnya
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Austria 2018 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Ricciardo, Austria, 2018 (Foto: REUTERS/Leonhard Foeger)
ADVERTISEMENT
Tim asuhan Christian Horner, walaupun bermarkas di Milton Keynes, Buckinghamshire, Inggris, tetapi lisensi mereka tetap Austria. Terlebih, memang Red Bull Racing (sekarang Aston Martin Red Bull Racing) adalah sebuah tim balap yang diinisiasikan oleh produk minuman berenergi asal Austria. Jadi, balapan F1 di Austria jelas merupakan balapan 'kandang' bagi mereka.
Namun, sejak era kejayaan mereka hingga sekarang, belum pernah ada pebalap Red Bull Racing yang meraih podium pertama. Akankah tahun ini Red Bull Racing menunjukkan taringnya?
Walau sempat ada drama yang melibatkan Max Verstappen dan Daniel Ricciardo di babak kualifikasi ketiga tahun ini, tapi siapa tahu semua bisa berubah kala balapan berlangsung.
Ya, jadi itu adalah beberapa fakta menarik seputar penyelenggaraan F1 di Austria. Siapa jagoanmu untuk balapan tahun ini? Kalau kamu menjagokan Verstappen dan Ricciardo, bisa jadi kamu akan disayang penduduk Austria.
ADVERTISEMENT