Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
29 September 2018 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Balapan F1 di Rusia tahun 2015 (Foto: REUTERS/Grigory Dukor/File Photo)
ADVERTISEMENT
Jarak 40 poin adalah sangat menguntungkan bagi Lewis Hamilton kala menatap balapan di Rusia akhir pekan ini (30/9/2018). Sebastian Vettel dan Ferrari harus memutar otak bagaimana menaklukkan dominasi Mercedes jika tak mau kehilangan kans meraih gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2018, baik untuk individu maupun konstruktor.
Performa pebalap dari tim papan tengah, walau tak mampu menyaingi trio Mercedes-Ferrari-Red Bull, juga tak dapat dianggap remeh karena bisa jadi merepotkan para unggulan saat berlangsungnya balapan. Siapa yang akan berjaya?
Sebelum menyaksikan balapan pekan ini di sirkuit Sochi Autodrom, mari kita bahas fakta dan cerita seputar penyelenggaraan F1 di Rusia.
1. Balapan Pertama
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Hamilton diberi selamat oleh Putin (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pertama kali F1 hadir di Rusia pada 12 Oktober 2014. Lewis Hamilton dengan mobil Mercedes-nya sukses menjadi yang tercepat mengungguli rekan setimnya saat itu, Nico Rosberg dan rekan setimnya di masa sekarang, Valtteri Bottas (Williams-Mercedes).
Tim Kuda Jingkrak hanya sanggup menempatkan pebalapnya di posisi ke-6 dan ke-9, masing-masing adalah Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen. Sebastian Vettel yang masih bersama Red Bull (Renault) finis ke-8, rekannya Daniel Ricciardo finis ke-7.
Sebenarnya, balapan F1 di Rusia itu nyaris gagal terlaksana, keberhasilan penyelenggaraannya pun menjadi kontroversi. Partai Konservatif Inggris mengusulkan agar balapan F1 di Rusia dibatalkan sebagai bagian dari sanksi yang diberikan terhadap Rusia.
Sanksi ini terkait penembakan pesawat Malaysia Airlines Flight 17 di Timur Ukraina pada Juli 2014 dan ada tuduhan bahwa ada keterlibatan dari pemerintah dan militer Rusia.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Bernie Ecclestone tetap tak ragu menyelenggarakan F1 di Rusia. Baginya, olahraga tak perlu dicampuradukkan dengan permasalahan politik. Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Kozak bahkan hadir menonton F1 di Sochi dan Putin mempersembahkan trofi untuk pemenang lomba.
2. Pebalap Tersukses
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Lewis Hamilton (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)
Lewis Hamilton mengulangi suksesnya setahun pasca-balapan perdana F1 di Rusia. Kemenangan tersebut mengukuhkannya sebagai pebalap tersukses F1 GP Rusia. Sebastian Vettel belum pernah menang di Rusia. Prestasi terbaik Vettel adalah finis kedua tahun 2015 dan 2017. Hamilton 2-0 Vettel.
3. Konstruktor Tersukses
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Mercedes Lewis Hamilton (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)
Dalam sejarah perang dunia, Jerman dikisahkan tidak mampu menaklukkan Rusia (Uni Soviet). Akan tetapi di F1, Jerman menunjukkan dominasinya melalui Mercedes, tim pabrikan asal Jerman yang selalu mampu menempatkan pebalapnya di podium tertinggi.
ADVERTISEMENT
Setelah Lewis Hamilton menang pada 2014 dan 2015, Nico Rosberg menjadi pemenang pada 2016. Tahun lalu, pemenang lomba juga pebalap Mercedes, Valtteri Bottas.
Tahun 2014 dan 2016, Mercedes mampu menempatkan pebalapnya finis satu-dua. Hanya pada tahun 2015 saja Mercedes kedapatan satu pebalap yang gagal finis (Nico Rosberg). Pada tahun 2017, Hamilton finis ke-4.
4. Kiprah Pebalap Tuan Rumah
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Daniil Kvyat di GP Tiongkok 2016 (Foto: REUTERS/Aly Song)
Vitaly Petrov adalah pebalap F1 pertama asal Rusia. Namun, ia tidak sempat merasakan balapan di Sochi karena kariernya hanya berlangsung dari tahun 2010 hingga tahun 2012 saja.
Daniil Kvyat adalah satu-satunya pebalap Rusia yang pernah balapan di Sochi. Pada tahun 2014 dan 2015, ia sukses finis ke-5, masing-masing bersama Toro Rosso-Renault dan Red Bull. Tahun 2016, ia finis ke-15 bersama Red Bull dan setahun kemudian finis ke-12 bersama Toro Rosso.
ADVERTISEMENT
Daniil Kvyat tidak ambil bagian di balapan F1 tahun 2018, yang artinya, hanya pebalap debutan Sergey Sirotkin yang akan menjadi wakil tuan rumah di sirkuit Sochi Autodrom.
Tentunya, publik Rusia tidak dapat memaksakan hasil yang muluk dari Sirotkin karena performa mobil Williams yang kalah dibandingkan mobil lainnya, sehingga Sirotkin pun baru mendapatkan satu poin sepanjang musim 2018 ini.
5. Tentang Sirkuit Sochi Autodrom
Fakta dan Cerita Jelang F1 GP Rusia 2018 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Sirkuit Sochi Autodrom dari atas (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)
Sirkuit Sochi Autodrom adalah sirkuit terpanjang ke-4 di daftar sirkuit yang tercatat pada kalender balap F1 dengan panjang 5.848 km. Sirkuit yang didesain oleh Insinyur asal Jerman, Hermann Tilke ini dibangun di sekitar Sochi Olympic Park, yaitu gugusan pantai tempat yang dibangun dalam rangka hajatan Olimpiade Musim Dingin 2014 selama tanggal 7-23 Februari.
ADVERTISEMENT
Tempat ini telah menyelenggarakan kompetisi olahraga seperti hoki es, speed skating, curling, figure skating, short track, dan lain-lain. Permukaan sirkuit yang terletak di wilayah Krasnodar Krai ini baru diselesaikan setelah upacara penutupan Olimpiade. Total biaya pembangunan sirkuit disinyalir mencapai 195,4 juta Dolar Amerika Serikat.
Itulah sekiranya fakta dan cerita seputar F1 GP Rusia. Mari kita saksikan bersama siapa yang akan berjaya tahun ini.