Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
8 September 2018 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sirkuit Misano (Foto: MotoGP)
Dua pekan lalu (26/8/2018) merupakan pekan yang amat mengecewakan bagi para penggemar MotoGP di seluruh dunia. Pasalnya, rangkaian lomba MotoGP Inggris 2018 yang rencananya berlangsung di Sirkuit Silverstone batal dilaksanakan akibat hujan deras yang mengakibatkan aspal lintasan penuh genangan.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan tidak hanya menghinggapi para penggemar, tapi juga para pebalap. Namun, faktor keselamatan tetap harus menjadi yang utama dalam setiap penyelenggaraan Kejuaraan Dunia MotoGP.
Maka dari itu, pada gelaran MotoGP San Marino yang akan berlangsung pekan ini (9/9/2018), para pebalap akan semakin menggila, terutama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang masih berharap mampu mengejar raihan poin Marc Marquez selaku juara bertahan dan pemimpin klasemen sementara. Namun, sebelum menyaksikan bagaimana keseruannya nanti, mari kita simak dulu fakta dan cerita jelang MotoGP San Marino 2018.
1. Balapan Pertama
Loris Reggiani, Japanse Grand Prix 1992 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Loris Reggiani, Japanse Grand Prix 1992 (Foto: Wikimedia Commons)
Pertama kali balapan bertajuk "MotoGP San Marino" menjadi bagian dari kalender Kejuaraan Dunia MotoGP adalah pada tahun 1981. Saat itu, balapan berlangsung di Sirkuit Imola atau yang sekarang dikenal dengan nama Autodromo Internazionale Enzo e Dino Ferrari. Balapan dibagi ke dalam 4 kelas, dan para pemenangnya adalah Ricardo Tormo (50 cc), Loris Reggiani (125 cc), Anton Mang (250 cc), dan Marco Lucchinelli.
ADVERTISEMENT
2. Sirkuit yang Pernah Dipakai
Sirkuit Imola pernah dua kali menyelenggarakan MotoGP. Selain pada tahun 1981, yang kedua adalah tahun 1983. Saat itu hanya ada 3 kelas yang dilombakan, dan yang menjadi pemenang adalah Ricardo Tormo (50 cc), Maurizio Vitalli (125 cc), dan Kenny Roberts (1983).
Sirkuit Mugello, yang kini lebih sering menggelar balapan bertajuk "MotoGP Italia", ternyata pernah menggelar MotoGP San Marino sebanyak empat kali. Pertama kali digelar tahun 1982 dengan Eugenio Lazzarini (50 cc), Anton Mang (250 cc), dan Freddie Spencer (500 cc) menjadi pemenangnya. Balapan di Mugello juga terjadi pada tahun 1984, 1991, dan 1993.
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Misano (Foto: MotoGP)
Balapan tahun 2018 akan diselenggarakan di Sirkuit Misano atau yang kadang juga disebut sebagai Sirkuit Marco Simoncelli (Misano World Circuit Marco Simoncelli). Pertama kali balapan diadakan di Misano adalah pada tahun 1985 hingga tahun 1987.
ADVERTISEMENT
Para pebalap yang pertama kali menginjakkan podium pertama di Misano adalah Jorge Martinez (50 cc), Fausto Gresini (125 cc), Carlos Lavado (250 cc), dan Eddie Lawson (500 cc).
Misano baru kembali dipercaya menyelenggarakan MotoGP San Marino pada tahun 2007 hingga sekarang. Sekarang adalah era baru Sirkuit Misano, sirkuit yang lebih modern dibanding yang dulu.
Lebih baik dari segi berbagai fasilitas dan keamanan bagi pebalap. Para pemenang di tahun 2007 di Misano adalah Mattia Pasini (125 cc), Jorge Lorenzo (250 cc), dan Casey Stoner (MotoGP).
Satu yang menjadi ironi dalam hal pengabadian nama Marco Simoncelli di Sirkuit Misano adalah prestasi sang putra daerah di sana. Sepanjang karier mendiang Super Sic -julukan Simoncelli- di Kejuaraan Dunia MotoGP, tidak pernah meraih podium pertama di sana.
ADVERTISEMENT
Pebalap yang lahir di satu provinsi yang sama dengan Sirkuit Misano tersebut (Rimini) memiliki prestasi terbaik hanya sanggup finis ke-4 di tahun 2011, kelas MotoGP. Debutnya adalah pada tahun 2007 kelas 250 cc, dan ia gagal finis.
3. Pebalap Tersukses
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez (Foto: MotoGP)
The Baby Alien -julukan Marc Marquez- menjadi pebalap paling sukses pada gelaran MotoGP San Marino. Marquez mengunci lima kemenangan, yaitu pada tahun 2010 di kelas 125 cc, tahun 2011 dan 2012 di kelas Moto2, serta tahun 2015 dan 2017 di kelas utama MotoGP bersama Repsol Honda.
Saingan terdekat Marquez perihal jumlah kemenangan MotoGP San Marino adalah X Fuera-julukan Jorge Lorenzo-yang mengoleksi empat kemenangan. Lorenzo pertama kali memenangkannya di kelas 250 cc tahun 2007, sisanya di kelas utama MotoGP tahun 2011-2013 bersama Yamaha. Sebagai catatan, tidak ada pebalap yang mampu memenangkan balapan MotoGP San Marino sebanyak tiga kali berturut-turut, selain Jorge Lorenzo.
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi hanya mampu tiga kali balapan MotoGP San Marino. Semua kemenangan diraih bersama Yamaha di kelas utama MotoGP pada tahun 2008, 2009, dan 2014.
Sebagai catatan lainnya, ketiga pebalap tersebut memenangkan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano. Sebelum era milenium baru, tidak ada pebalap yang mampu memenangkan MotoGP San Marino lebih dari dua kali.
Mereka yang sanggup dua kali meraih podium pertama MotoGP San Marino adalah Ricardo Tormo (1981 dan 1983), Anton Mang (1981 dan 1982), Maurizio Vitali (1983 dan 1984), Randy Mamola (1984 dan 1987), Eddie Lawson (1985 dan 1986)
4. Kiprah Pebalap Asal San Marino
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Manuel Poggiali (Foto: MotoGP)
Para pebalap Italia kerap menganggap balapan di San Marino sebagai balapan kandang. Ini tentu karena, secara geografis, San Marino amat dekat dengan Italia. Para penduduk San Marino juga berbahasa Italia. Sirkuit Misano sendiri sebagian treknya mencakup Provinsi Rimini, Emilia-Romagna, Italia.
ADVERTISEMENT
Namun, sejarah mencatat bahwa pernah ada pebalap yang mewakili San Marino berlaga di Kejuaraan Dunia MotoGP. Dua yang paling terkenal adalah Manuel Poggiali dan Alex de Angelis.
Poggiali menjalani debutnya di Kejuaraan Dunia MotoGP pada tahun 1999, saat itu balapan berlangsung di Sepang, Malaysia, di mana ia finis ke-12. Poggiali adalah juara dunia kelas 125 cc tahun 2001 dan juara dunia kelas 250 cc tahun 2003. Ironis, ia tidak pernah berkesempatan balapan di San Marino karena ia hanya menjalani musim penuh hingga tahun 2006.
Poggiali sempat kembali ke MotoGP kelas 250 cc pada tahun 2008 tapi tidak sempat balapan di Misano karena hanya menjalani setengah musim dengan tim Campetella Racing, motor Gilera. Di tim itu, ia berduet dengan pebalap asal Italia, Fabrizio Lai dan posisinya digantikan oleh rekan senegara Lai, Simone Grotzkyj di sisa akhir musim.
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Alex de Angelis (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Beralih ke Alex de Angelis. Pertama kali de Angelis balapan di Kejuaraan MotoGP adalah juga pada tahun 1999. Bedanya, saat itu ia menjalani debutnya di MotoGP Imola. Jadi, dulu sempat ada seri balapan bertajuk "MotoGP Imola", dan de Angelis debut di sana walau gagal finis.
Berbeda dengan Poggiali, de Angelis tidak pernah jadi juara dunia, melainkan hanya pernah menjadi runner up kelas 125 cc tahun 2003, serta juara ketiga kelas 250 cc tahun 2006 dan 2007. Ia sempat mencicipi balapan bertajuk MotoGP San Marino, di mana prestasi terbaiknya adalah finis ke-4 di Misano, kelas utama MotoGP, tahun 2011.
5. Empat Tahun tanpa Ada Pebalap Italia yang Menang
Fakta dan Cerita Jelang MotoGP San Marino 2018 (6)
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Seperti yang tadi telah dituliskan bahwa pebalap Italia kerap menganggap balapan San Marino sebagai balapan kandang. Sejak pertama kali diselenggarakan tahun 1981 hingga tahun 2009, selalu ada pemenang lomba asal Italia, setidaknya pada satu kelas saja. Namun, pada periode tahun 2010-2013, tidak ada pebalap Italia, kelas mana pun, yang mampu meraih podium pertama.
Hampir semua lomba MotoGP San Marino di semua kelas pada periode tahun 2010-2013 dimenangkan oleh pebalap asal Spanyol, kecuali pada kelas Moto3 tahun 2012 yang dimenangkan oleh pebalap asal Jerman, Sandro Cortese.
Uniknya, pemenang MotoGP San Marino asal Italia tahun 2009 adalah Valentino Rossi, dan yang kembali membuat bendera Italia kembali berkibar di Misano adalah Valentino Rossi juga pada tahun 2014. Setelah itu, kembali pemenang asal Italia selalu ada, seperti Enea Bastiannini tahun 2015 (Moto3), Lorenzo Baldassarri (Moto2), dan Romano Fenati (2017).
ADVERTISEMENT
Itulah sekiranya fakta dan cerita selama penyelenggaraan MotoGP San Marino dari masa ke masa. Siapa yang akan menang tahun ini? Kita tonton bersama.