Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
14 Juli 2018 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MotoGP Jerman, Sirkuit Sachsenring, 2015 (Foto: MotoGP)
Sisi sebelah timur dari Jerman akan kembali menggema akhir pekan ini. Apalagi kalau bukan karena kembali hadirnya Kejuaraan Dunia MotoGP di negeri kelahiran Ludwig van Beethoven tersebut.
ADVERTISEMENT
Balapan roda dua termahsyur di dunia ini selalu menjadi tontonan yang ditunggu-tunggu dari tahun ke tahun. Sirkuit Sachsenring sudah sejak lama menggelar balapan MotoGP tapi baru sejak tahun 1998 statusnya sebagai tuan rumah MotoGP Jerman tak tergantikan oleh sirkuit-sirkuit lain yang ada di Jerman. Sachsenring sendiri terletak di Kota Hohenstein-Ernstthal yang berada di dalam wilayah Free State of Saxony.
Setiap tahunnya, balapan seru selalu tersaji. Sebelum kita menyaksikan balapannya pada hari minggu mendatang (15/7/2018), ada baiknya simak dahulu fakta dan cerita menarik seputar penyelenggaraan balapan di Jerman berikut ini.
1. Balapan di Jerman Barat dan Jerman Timur
Ini terjadi pada masa Jerman masih dipisahkan oleh tembok Berlin. Mulai dari tahun 1961 hingga 1972, MotoGP diadakan di Jerman Barat dan Jerman Timur. Dari periode tahun tersebut, balapan MotoGP Jerman Timur (East German GP/EGER) selalu diadakan di Sirkuit Sachsenring. Sementara itu, balapan MotoGP di Jerman Barat (West German GP/WGER) sudah terselenggara sejak tahun 1952 hingga tahun 1990 dengan 4 sirkuit yang berbeda-beda sepanjang sejarahnya: Solitude, Schotten, Nurburgring and Hockenheim.
ADVERTISEMENT
Selama 12 tahun penyelenggaraan MotoGP Jerman Timur, Giacomo Agostini membuat rekor 11 kali kemenangan yang tidak dapat disaingi oleh siapa pun, baik di kelas 350 cc (5 kali kemenangan; 1966 dan 1968-1971) dan kelas 500 cc (6 kali kemenangan; 1967-1972). Pebalap asal Italia itu memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang pebalap Inggris, Mike Hailwood dengan total 9 kali kemenangan, dengan rincian 3 kali kemenangan di kelas 250 cc (1961, 1963, dan 1966), 2 kali kemenangan di kelas 350 cc (1963 dan 1967), serta 4 kali kemenangan di kelas 500 cc (1962-1965).
Beralih ke balapan di sisi Barat, Agostini lebih menggila dengan rekor 13 kali kemenangan dengan rincian 5 kali kemenangan di kelas 350 cc (1965, 1968-1971) dan 8 kemenangan di kelas 500 cc (1967-1972, 1975-1976). Ia memecahkan rekor dari pebalap Italia lainnya, Carlo Ubbiali yang mengoleksi 8 kemenangan dengan rincian 5 kemenangan di kelas 125 cc (1953, 1955, 1957, 1958, 1959) dan 3 kemenangan di kelas 250 cc (1956, 1957, 1959).
ADVERTISEMENT
Sempat terjadi polemik pada MotoGP Jerman Timur 1971 saat pebalap asal Jerman Barat, Dieter Braun menjadi pemenang balap kelas 250 cc. Para penonton dan penggemar yang hadir di Sachsenring menyanyikan lagu kebangsaan Jerman Barat, Deutschlandlied. Sebenarnya, ini cukup wajar karena yang menang adalah orang Jerman Barat, jadi berkumandang lah lagu Deutschlandlied atau yang juga bisa disebut Das Lied der Deutschen.
Ini adalah yang menjadikan senjakala gelaran Kejuaraan Dunia MotoGP di Jerman Timur karena beberapa politisi Jerman Timur, terutama yang tergabung dalam Sozialistische Einheitspartei Deutschlands (Partai Persatuan Sosialis Jerman) merasa terganggu dengan berkumandangnya lagu kebangsaan Jerman Barat. Akibatnya, Kejuaraan Dunia MotoGP hanya sampai tahun 1972 saja di Jerman Timur. Gelaran balapan sepeda motor di Jerman Timur untuk tahun-tahun selanjutnya, telah lepas dari kaitan dengan Kejuaraan Dunia MotoGP, dan hanya menggelar balapan sepeda motor yang pesertanya hanya berasal dari negara-negara Blok Timur.
ADVERTISEMENT
2. Reunifikasi Tak Pernah Memutus Tradisi MotoGP
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Sachsenring (Foto: MotoGP)
Balapan MotoGP pertama pasca reunifikasi Jerman adalah pada tahun 1991, dan hingga sekarang Jerman tidak pernah absen dari kalender balapan. Tahun 2018 akan menjadi penyelenggaraan MotoGP yang ke-28 di Jerman pasca reunifikasi.
Balapan pertama pasca reunifikasi diadakan di wilayah barat, di Sirkuit Hockenheim sampai tahun 1994. Kemudian, pindah lokasi ke Sirkuit dari Nurburgring dari tahun 1995 sampai 1997. Barulah pada tahun 1998 hingga sekarang MotoGP menggeliat di sisi timur Jerman, tepatnya di Sirkuit Sachsenring atau juga biasa disebut sebagai "New Sachsenring".
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Sirkuit Sachsenring (Foto: MotoGP)
Dulunya, bahkan selama MotoGP Jerman Timur, Sachsenring adalah sirkuit yang bertipe sirkuit jalanan. Kemudian, dengan alasan keselamatan, dibuatlah sirkuit permanen sepanjang 3.508 km. Sempat ada modifikasi besar-besaran pada tahun 2001, lalu juga pada tahun 2003 di mana panjang sirkuit menjadi 3.671 km. Sachsenring menjadi satu dari lima Sirkuit yang berada dalam kalender balap MotoGP di mana pebalap memacu motornya dalam arah berlawanan arah jarum jam, seperti halnya di Austin, Aragon, Phillip Island dan Valencia.
ADVERTISEMENT
Tahun ini akan menjadi balapan yang ke-21 di Sachsenring di era reunifikasi. Kalau mau ditotal dengan jumlah penyelenggaraan di era MotoGP Jerman Timur, maka praktis tahun 2018 akan menjadi penyelenggaraan balapan di Sachsenring yang ke-33.
3. Marc Marquez Jadi Pemegang Rekor Kemenangan Terbanyak Era Reunifikasi
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (3)
zoom-in-whitePerbesar
Marc Marquez, Sachsenring, 2015 (Foto: MotoGP)
Secara beruntun, mulai tahun 2010 hingga 2017, Marc Marquez selalu memenangkan MotoGP Jerman, dengan rincian satu kali kemenangan di kelas 125 cc (2010), 2 kali di kelas Moto2 (2011, 2012), dan 5 kali di kelas utama MotoGP (2013-2017). Sejak balapan tahun 1991, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- tercatat sebagai satu dari tiga pebalap yang mampu memenangkan lebih dari 5 kali balapan di Jerman.
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (4)
zoom-in-whitePerbesar
Kiri-ke-kanan: Pedrosa, Marquez, Rossi di Podium Sachsenring tahun 2015 (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Ada juga nama Dani Pedrosa yang mengoleksi 6 kali kemenangan MotoGP Jerman, dengan rincian 2 kali kemenangan di kelas 250 cc (2004 dan 2005) dan kelas utama MotoGP (2007, 2010-2012). Ini adalah jumlah kemenangan yang sama dengan Valentino Rossi, dengan rincian sekali kemenangan di kelas 125 cc (1997), sekali kemenangan di kelas 250 cc (1999), dan 4 kali kemenangan di kelas utama MotoGP (2002, 2005, 2006, 2009).
4. Honda menjadi Konstruktor Tersukses Kelas Utama MotoGP
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (5)
zoom-in-whitePerbesar
Repsol Honda Team (Foto: MotoGP)
Sejak era 4-stroke pada kelas MotoGP di tahun 2002, Honda menjadi pabrikan terbanyak meraih kemenangan dengan total 12 kemenangan. Marc Marquez mempersembahkan 5 kali kemenangan (2013-2017), Dani Pedrosa 4 kali kemenangan (2007, 2010-2012), serta masing-masing satu kemenangan dari Valentino Rossi (2002), Sete Gibernau (2003), dan Max Biaggi (2004).
ADVERTISEMENT
Yamaha hanya mampu meraih 3 kali kemenangan, semuanya disumbangkan oleh Valentino Rossi (2005, 2006, 2009) kala masih memperkuat tim garpu tala tersebut. Satu-satunya kemenangan Ducati disumbangkan oleh Casey Stoner (2008). Sementara itu, pabrikan lain, seperti KTM, Suzuki, dan Aprilia (dan juga dulu Kawasaki) belum pernah mengantarkan pebalapnya untuk sampai di podium pertama Sirkuit Sachsenring.
5. Kembalinya Stefan Bradl
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (6)
zoom-in-whitePerbesar
Stefan Bradl, Eg 0,0 Marc VDS Honda, Sachsenring Tahun 2018 (Foto: MotoGP)
Telah dikonfirmasi bahwa Stefan Bradl, juara dunia Moto2 tahun 2011, akan kembali berlaga di kelas utama MotoGP, khusus untuk balapan di Sachsenring tahun ini. Praktis, Bradl akan menjadi satu-satunya pebalap tuan rumah di kelas utama.
Stefan Bradl, sepanjang karirnya di Kejuaraan Dunia MotoGP, tidak pernah sekali pun memenangkan MotoGP Jerman. Bahkan, ketika ia juara dunia pada tahun 2011, ia yang mengendarai Kalex kalah cepat dari Marc Marquez yang mengendarai Suter, dan harus puas hanya sebagai runner up. Sebelumnya, bersama Aprilia di kelas 125 cc, ia juga pernah merasakan podium kedua di tahun 2008.
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (7)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Stefan Bradl di Sachsenring Tahun 2018 (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Sejak naik ke kelas utama MotoGP pada periode tahun 2012-2016, prestasi terbaik pebalap kelahiran Augsburg ini adalah posisi ke-4 di tahun 2013 bersama tim LCR Honda. Tahun 2018 ini, ia akan masuk sebagai pengganti Franco Morbidelli yang cedera di tim EG 0,0 Marc VDS Honda. Tahun ini, Bradl memang masuk sebagai pebalap tes untuk Honda Racing Company (HRC).
6. Para Pebalap Tuan Rumah yang Meraih Podium Pertama
Fakta dan Cerita Menarik Jelang MotoGP Jerman 2018 (8)
zoom-in-whitePerbesar
Sandro Cortese, Pemenang Kelas Moto3 Tahun 2012 (Foto: MotoGP)
Pertama kali balapan MotoGP di Sachsenring tahun 1961, orang yang menjadi pemenang kelas 125 cc adalah pebalap asal Jerman Timur bernama Ernst Degner (yang selanjutnya membelot ke Jerman Barat). Degner adalah satu-satunya pebalap tuan rumah yang meraih podium pertama di Jerman Timur. Namun, di tahun yang sama, ia juga berhasil memenangi balapan di Jerman Barat.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, Degner yang sudah menjadi orang Jerman Barat menjuarai MotoGP Jerman Barat kelas 50 cc di Sirkuit Solitude (Solitudering) dan menjadi juara dunia kelas 50 cc di tahun yang sama. Tahun 1963, ia berhasil memenangkan balapan di Hockenheim untuk kelas 125 cc.
Balapan di Nurburgring tahun 1974 menjadi sejarah di mana seluruh pebalap Jerman Barat menjadi meraih podium pertama di semua kelas. Mereka adalah Ingo Emmerich (kelas 50 cc), Fritz Reitmaier (kelas 125 cc), Helmut Kassner (kelas 250 cc dan 350 cc), Edmund Czihak (kelas 500 cc).
Nama-nama pebalap MotoGP lainnya yang pernah merasakan podium pertama di Jerman Barat adalah Werner Haas, Rudi Felgenheier, Hermann Paul Muller, Hans-Georg Anscheidt, Anton Mang, Herbert Rittberger, Gerhard Waibel, Manfred Herweh, Martin Wimmer, dan Peter Ottl. Peraih podium pertama terbanyak adalah Anton Mang yang meraihnya sebanyak 5 kali, yaitu pada tahun 1976 (kelas 125 cc), 1981 (kelas 250 cc dan 350 cc), 1982 (kelas 250 cc), dan 1987 (kelas 250 cc).
ADVERTISEMENT
Sejak reunifikasi, ada 4 pebalap tuan rumah yang memenangkan MotoGP Jerman. Mereka adalah Ralf Waldmann (kelas 125 cc tahun 1991 dan kelas 250 cc tahun 1996), Helmut Bradl (kelas 250 cc tahun 1991), Dirk Raudies (kelas 125 cc tahun 1993 dan 1994), dan Sandro Cortese (kelas Moto3 tahun 2012).
Itulah sekiranya fakta dan cerita menarik dari gelaran MotoGP Jerman, yang sekiranya dapat menambah pengetahuan kita semua jelang balapan tahun 2018. Siapakah yang akan menang tahun ini Marquez lagi atau yang lain? Sejauh apa capaian Stefan Bradl? Bagaimana dengan hasil di kelas Moto2 dan Moto3? Mari kita saksikan saja.