Soundtrack Kehidupan: Simfoni Kencan Pertama

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
29 Juli 2022 18:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kencan. Foto: Stockbusters/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kencan. Foto: Stockbusters/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Gua memiliki satu kebiasaan buruk saat Salat Jumat. Itu adalah suka bengong dan mengkhayalkan berbagai hal ketika sudah sampai di masjid. Entahlah, kayaknya susah banget jadi orang saleh yang bisa duduk manis di masjid sambil mendengarkan khotbah, merenungi isi ceramahnya, atau sembari mengingat dosa.
ADVERTISEMENT
Sudah beberapa Jumat terlewati, gua kerap terbayang satu konsep khayalan yang sama saat sampai di masjid, yakni ingatan masa lalu. Ya, entah kenapa akhir-akhir ini gua sering terkenang memori hidup di masa lalu, baik itu ketika SD, SMP, SMA, atau kuliah.
Dan Jumat ini, 29 Juli 2022, anehnya gua terkenang momen kencan pertama waktu SMA. Aduh, aduh... Ya Allah maafkan hamba...
***
Ilustrasi angkot. Foto: Rivan Awal Lingga/Antara Foto
Gua tuh pernah pacaran dulu waktu SMA. Jadian tanggal 3 (kalau enggak salah) Februari 2010, lalu putus tanggal 14 Desember tahun yang sama (dua hari sebelum hari ulang tahun gua). Itu kalau ditotal 9 bulanlah.
Anehnya, gua kok enggak banyak ingat, ya, tentang memori masa pacaran dahulu. Asli, gua cuma terkenang momen pernah pergi nonton tiga kali sama 'dia', dua kali di Metropolitan Mall (MM) Bekasi dan sekali di Bekasi Square (seberangnya MM).
ADVERTISEMENT
Sisanya lupa euy.
Tapi tentu saja, kencan pertama adalah hal paling berkesan, haha... Gua enggak ingat tanggal berapa, tetapi gua ingat pergi naik angkot untuk menjemput 'dia' di sebuah tempat les Bahasa Inggris. Habis dari situ, kami lanjut berangkat ke MM, naik angkot.
Yang setelah gua pikir-pikir... Goblok banget, ya, kalau ujung-ujungnya bakal naik angkot lagi barengan, mending gua jalan duluan aje ke MM terus ketemuan di sono. Haaahh...
Gua masih ingat film pertama yang kami tonton, yakni Alice in Wonderland, sebuah film yang diadaptasi dari dongeng terkenal dengan judul sama. Pemerannya adalah Johnny Depp, Mia Wasikowska, hingga Anne 'The Only One and Only' Hathaway.
Oke, oke, gua enggak akan mengulas filmnya di sini, karena gua juga agak-agak lupa filmnya, lagipula itu bukan film yang memorable dari segi cerita. Namun setidaknya, film garapan sutradara Tim Burton itu mampu mewarnai kencan pertama kami.
ADVERTISEMENT
Anyway, hubungan pacaran gua dulu itu bisa dibilang semi-backstreet. Maksudnya, orang tua cewek gua enggak tahu kami pacaran, sedangkan orang tua gua tahu dan oke-oke saja.
Nah, menariknya, habis kencan itu, 'dia' dijemput pulang sama bokapnya. Jeng... Jeng... Jeng...
Sementara, gua pulangnya naik angkot lagi. Yang lebih menarik lagi, ketika berjalan kaki dalam proses ke luar dari MM hingga sampai depan mall, gua berpapasan dengan mobil yang dikendarai ayahnya cewek gua dan jelas ada cewek gua di dalamnya. Seru banget, enggak, sih?
Waktu papasan, posisi gua di depan mobil itu. Jadi, gua bisa melirik sekejap ke dalam mobil itu dan gua bisa melihat 'dia' juga melihat ke arah gua. Kami saling menatap sedetik dengan tatapan seolah kami tidak saling kenal. Gila. Menarik, ya? Hahaha... Kayak di drama-drama gitu. Atau gua lebay?
ADVERTISEMENT
***
Penyanyi Indonesia, Once Mekel. Foto: Munady
Sesuai tema tulisan kali ini, 'Soundtrack Kehidupan', artinya gua akan menerangkan lagu yang mewarnai momen hidup gua. Dan untuk kali ini, lagunya berkaitan dengan kencan pertama di atas.
Jadi, angkot yang gua tumpangi untuk pulang dari kencan pertama itu rupanya memiliki fasilitas musik. Salah satu lagu abang supirnya putar waktu itu adalah 'Symphoni yang Indah', sebuah lagu yang didendangkan Once Mekel.
Kalau kalian cari di Google atau Spotify sekarang, 'Symphoni yang Indah' tertulis dirilis pada 2013. Salah itu, lha wong lagunya sudah ada di 2010 atau malah sebenarnya dirilis pada 2009, gua agak lupa juga.
Gua ingat waktu itu di angkot, gua duduk di 'kursi artis'. Tahu kan ya? Kursi yang dekat pintu itu, lho.
ADVERTISEMENT
Lagu 'Symphoni yang Indah' adalah lagu yang sesuai judulnya, alias indah banget. Lantunan melodi megah yang dipadukan dengan lirik menyentuh dan suara Once yang mantap betul adalah karya seni tingkat tinggi.
Alhasil, gua senyum-senyum sendiri di angkot sambil mendengarkan lagu itu, sembari mengenang lagi momen kencan pertama, seraya menatap keruhnya air Kalimalang. Memori yang luar biasa.
Jadi, apakah gua akan refleks terkenang wajah mantan gua ketika setiap kali mendengar lagu 'Symphoni yang Indah'? Anehnya, tidak.
Kalau mendengar lagu itu, yang langsung terbayang adalah momen gua duduk di 'kursi artis' angkot seraya menatap keruhnya Kalimalang. Haaaahhh....
***
Burung-burung pun bernyanyi
Bunga-bunga pun tersenyum
Melihat kau hibur hatiku
Hatiku mekar kembali
ADVERTISEMENT
Terhibur symphony
Pasti hidupku 'kan bahagia
*Catatan: Lagu ini diciptakan oleh Robby L dan pertama kali dipopulerkan oleh Bob Tutupoly pada era 1980-an.