news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Spirit Doll: Apa Tak Seram Menyimpan Barang Semacam Itu?

Katondio Bayumitra Wedya
Moslem. Author of Arsenal: Sebuah Panggung Kehidupan
Konten dari Pengguna
16 Januari 2022 21:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Katondio Bayumitra Wedya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Child's Play (1988). Foto: Dok. IMDB
zoom-in-whitePerbesar
Child's Play (1988). Foto: Dok. IMDB
ADVERTISEMENT
Spirit doll sedang ramai dibicarakan. Semua berawal dari Ivan Gunawan yang mengaku bahwa dirinya memelihara boneka arwah alias spirit doll, dan memperlakukannya seperti bayi sungguhan.
ADVERTISEMENT
Lantas, kegiatan tersebut menjadi tren di Indonesia, meski Ivan sekarang mengaku sudah tak lagi menyimpan spirit doll. Sejumlah orang telanjur ikut-ikutan menyimpan spirit doll, sampai lupa bahwa di luar sana masih banyak anak yatim yang susah makan.
Tren ini mengundang ragam reaksi. Ada yang mengkajinya dari segi psikologi hingga religi. Para pakar memperingatkan bahwa menyimpan spirit doll berpotensi menghadirkan delusi sampai rawan menyekutukan Sang Ilahi.
Namun, kalau saya, sih, belum mau jauh-jauh membahas ke arah sana. Dari saya simpel saja, "Kok, pada enggak takut, sih, menyimpan spirit doll?"
Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Entahlah, mungkin saya terlalu banyak menonton film horor. Saya khawatir, boneka tersebut bisa jalan-jalan sendiri di tengah malam. Lebih buruk, ia mungkin membawa pisau.
ADVERTISEMENT
Well, ketakutan saya cukup berdasar. Sebab, saya pernah menonton film horor Child's Play dan Annabelle hingga film animasi Toy Story.
Boneka Annabelle Foto: Warner Bros.
Ya, ya, ya. Saya mungkin berlebihan karena jelas bahwa kehidupan dunia nyata bukanlah film. Namun, karena namanya saja 'boneka arwah', maka buat saya, sih, seram. Saya menjadi teringat sebuah lelucon horor (lelucon kok horor?) yang beredar di internet baru-baru ini tentang spirit doll.
(16/365)