5 Fakta Mengenai Munir

kawula muda
Lika-liku dunia anak muda
Konten dari Pengguna
7 September 2017 17:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kawula muda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Munir (Foto: Rubrik Bahasa)
zoom-in-whitePerbesar
Munir (Foto: Rubrik Bahasa)
ADVERTISEMENT
Mungkin bila Munir tidak meninggal, kalian tidak akan tahu siapa pejuang HAM Indonesia yang paling lantang dan berani menyuarakan ketidakadilan. Hidup Munir berakhir tragis akibat diracun menggunakan arsenik di atas pesawat yang hendak membawanya untuk melanjutkan pendidikan S2 di Belanda. Adakah salah satu dari kalian yang sampai saat ini belum mengenal Munir? Ih, PAYAH BANGET!
ADVERTISEMENT
Hehe, tapi tenang. "Ke-apatis-an" kalian itu akan sedikit memudar karena Mimin KawMud bakalan kasih fakta-fakta tentang Munir. Because being ignorant is not a cute act, guys. Cekidot!
Fakta #1 Munir Said Thalib, lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 Desember 1965. Ia meninggal pada 7 September 2004 karena terkonsumsi racun arsenik dalam penerbangan menuju Belanda untuk melanjutkan studi masternya di bidang hukum. Jenazah Munir dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Fakta #2 Pria keturunan Arab ini merupakan aktivis HAM Indonesia. Pada 16 April 1998 mendirikan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras). Saat menjabat Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Fakta #3 Jabatan terakhir Munir adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.
Fakta #4 Di luar negeri, Munir dinobatkan menjadi As Leader for the Millennium dari Asia Week pada tahun 2000, The Right Livelihood Award (Alternative Nobel Prizes) untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer, Stockholm pada Desember 2000, dan An Honourable Mention of the 2000 UNESCO Madanjeet Singh Prize atas usaha- usahanya dalam mempromosikan toleransi dan Anti Kekerasan, Paris, November 2000.
Fakta #5 Di dalam Negeri, Munir dinobatkan sebagai Man Of The Year 1998 versi majalah UMMAT, penghargaan Pin Emas sebagai Lulusan UNIBRAW yang sukses, sebagai salah seorang tokoh terkenal Indonesia pada abad XX, Majalah Forum Keadilan. (ND)
ADVERTISEMENT