8 Tanda Ia adalah Belahan Jiwamu

kawula muda
Lika-liku dunia anak muda
Konten dari Pengguna
6 September 2017 14:02 WIB
comment
27
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kawula muda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soulmate (Foto: Pinterest)
zoom-in-whitePerbesar
Soulmate (Foto: Pinterest)
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah teks filosofis Plato, ia mengutip salah satu mitologi Yunani yang dikumandangkan Aristophanes dalam speech-nya:
ADVERTISEMENT
Kelihatannya begitu penuh imaji jika kita menelannya dengan akal sehat semata. Namun, luangkanlah waktu barang dua menit untuk berfantasi dalam mencerna kutipan Plato di atas, maka kamu pasti iseng bertanya: Siapa ya separuh bagian dariku yang hilang?
Jadi, apakah kamu telah menempuh beratus-ratus jarak, membuang berton-ton sampah waktu, menghamburkan energimu di dunia, hanya untuk menemukan bagian dari jiwa ragamu yang sengaja dipisahkan di masa lalu? Sudahkah kamu menyatu kembali sehingga kini kamu telah berwujud utuh: empat tangan, empat kaki, dan dua muka?
ADVERTISEMENT
Jika belum, ada baiknya kamu berakrab diri dengan tanda-tanda bahwa seseorang itu bagian dari dirimu atau bukan. Berikut 8 cara untuk mengenali apakah seseorang itu merupakan separuh hidupmu atau bukan:
1. Ia menerima kamu apa adanya
Yup, literally everything! Ia tak peduli bagaimana rupamu. ia tak peduli berapa digit jumlah uang tabunganmu. Ia masa bodoh dengan harta yang kamu miliki. Ia bahkan menerima segala kebiasaanmu yang menjijikan, atau rahasia-rahasia kecil yang selama ini kamu simpan rapat. Karena, jika ia menerima kamu apa adanya, secara otomatis kamu akan merasakan tanda berikutnya.
2. Kamu nyaman menunjukan dirimu yang sebenarnya
Kamu tak keberatan menjadi versi paling autentik dari dirimu, karena tak ada keraguan bahwa ia akan berpaling jika kamu mempertontonkan wujudumu yang sebenarnya. Lagipula, masa iya kamu mau hidup dengan orang yang memaksamu menjelma jadi seseorang yang bukan kamu?
ADVERTISEMENT
3. Kalian bisa berjauhan, tapi lebih suka berdekatan
Selalu punya cara bagaimana menganyam rindu ketika sedang berjauhan. Selalu tahu cara bagaimana menghabiskan waktu ketika raga tak bisa saling bersua. Tapi tetap, momen pertemuan yang berkualitas jadi prioritas nomor wahid.
4. Memiliki pandangan yang sama tentang masa depan
Jika sudah sampai poin 4 ini, what are you waiting for? Visi hidupmu tak akan berbenturan di tengah jalan.
5. He/She fights for your relationship no matter what
Perbedaan opini, perdebatan sengit, dan segala hal-hal kecil tak akan pernah dibesar-besarkan. Million fights are just challenge; sesuatu yang diyakini pasti akan dihadapi, dan akan diselesaikan tanpa kata nyerah.
6. Ia menjaga kepercayaanmu
Kepercayaan adalah instrumen mahapenting untuk mempertahankan hubungan yang tak hanya berjalan dalam beberapa waktu saja. Kecuali kamu ingin hubungan main-main yang sejekap, satu sama lain tak usah menjaga kepercayaan.
ADVERTISEMENT
7. Mementingkan mutual satisfaction
Ia tak akan pernah membiarkan kamu berkorban sendirian. Keduanya harus sama-sama bahagia.
8. Mendukungmu jadi manusia lebih baik
Kamu akan menjadi versi dari dirimu yang lebih baik. Kamu akan merasakan sensasi bahwa hidupmu kini berubah seketika jadi lebih bahagia. Stamina hidupmu tak lagi surut. Ia akan mendukungmu, mendorongmu menekuni hobi, serta menyemangatimu melakoni hal yang paling disuka.
Jadi, apakah ia adalah bagian liyan di dirimu? Apakah kamu telah menemukannya?
Jika kamu belum juga menemukan orang yang setidaknya memuat satu dari delapan poin di atas, berarti ya mungkin kamu emang ditakdirkan sendiri. Gak ngerti aku juga kenapa :( Mungkin si Plato juga ngada-ngada doang kali ah. Mungkin emang nasib kamu sendirian. Jangan sedih :(
ADVERTISEMENT
Tabik!