Dampak Pandemi Terhadap Hubungan Keluarga

Asri Tanjung Kemala
Mahasiswi semester 3 LSPR Communication and Business Institute Jakarta jurusan Public Relation
Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asri Tanjung Kemala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
COVID-19 yang hadir di Indonesia pada awal tahun 2020 ini berdampak besar bagi seluruh kehidupan masyarakat. Rasa takut dan khawatir tentang keberadaannya penyakit baru ini tidak hanya berdampak pada orangtua, namun juga anak-anak. Anjuran untuk menjaga jarak dan karantina mandiri bisa membuat beberapa orang merasa kesepian sehingga stress dan rasa cemas meningkat.
ADVERTISEMENT
Anjuran untuk menjaga jarak ini juga berdampak pada hubungan tiap individu, termasuk hubungan keluarga. Terbatasnya ruang gerak masing-masing individu menyebabkan adanya beban tersendiri sehingga mempengaruhi interaksi antar keluarga.
Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Ikatan Psikologi Klinis, ada peningkatan jumlah orang yang berkonsultasi mengenai permasalahan keluarganya di masa pandemi ini. Topik permasalahan yang paling banyak di konsultasikan adalah kesulitan para orangtua untuk membagi waktu antara pekerjaannya, dan perannya sebagai guru bagi anak-anaknya dirumah.
Psikolog Ristriarie Kusumaningrum, M.Psi, Psi selaku psikolog dari Pusat Konsultasi Psikologi “Ruang Tumbuh”, memberikan beberapa tips untuk menjaga keharmonisan keluarga di masa pandemi ini.
1. Melakukan kegiatan-kegiatan bersama keluarga
Aktifitas-aktifitas kecil seperti membersihkan rumah, memasak, dan berolahraga bersama bisa menjadi cara untuk mendekatkan hubungan antar keluarga
ADVERTISEMENT
2. Meluangkan waktu untuk bercengkrama bersama keluarga
Di masa pandemi ini, penting untuk memanfaatkan waktu di rumah untuk lebih mengenal dan memahami anggota keluarga kita. Salah satu caranya adalah dengan bercengkrama dan bercerita mengenai aktifitas yang dijalani pada hari ini. Jangan lupa juga untuk bertanya mengenai keluh kesah masing-masing individu.
3. Meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri
Meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri atau yang biasa kita kenal dengan sebutan me time merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan mental tiap individu, sehingga setelahnya kita bisa berfungsi lebih baik lagi ketika menjalankan peran dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menggunakan sarana konsultasi online dengan pusat konsultasi psikologi
Apabila anggota keluarga memang membutuhkan bantuan dan saran-saran dalam menjaga keharmonisan keluarganya, tidak ada salahnya untuk menghubungi pihak konsultasi psikologi untuk mengatasi permasalahannya.
ADVERTISEMENT