news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Demam Pencak Silat di Eropa

KBRI Den Haag
Akun Resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda
Konten dari Pengguna
5 Februari 2019 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Demam Pencak Silat di Eropa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pencak silat semakin digemari dan diminati oleh masyarakat Eropa saat ini. Hal tersebut tampak ketika Nederlandse Pencak Silat Federatie (NPSF) menggelar Open Pencak Silat Tournament di Sportcampus Zuiderpark, Belanda, pada Minggu (3/2).
ADVERTISEMENT
Turnamen tersebut didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag dan Rumah Budaya Indonesia. Sementara itu, turnamen kali ini juga dapat berjalan dengan baik berkat peran Perguruan Merpati Putih Den Haag selaku pelaksana yang ditunjuk oleh NPSF untuk menjadi tuan rumah.
Turnamen dibuka secara resmi oleh Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, yang bertindak selaku Kuasa Usaha a.i., Fikry Cassidy. Dalam sambutannya, Fikry menyampaikan apresiasi kepada NPSF dan mengekspresikan kegembiraan atas diselenggarakannya turnamen tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha dan kerja keras untuk mempromosikan pencak silat sebagai salah satu olahraga yang dapat diakui oleh the International Olympic Committee (IOC) dan dapat berlaga di Olimpiade.
ADVERTISEMENT
“Partisipasi anda semua pada hari ini yang datang tidak hanya dari Belanda tapi dari Jerman dan Belgia telah memberikan harapan besar dan optimisme bagi masa depan pencak silat untuk diakui di tingkat internasional. Kita membutuhkan sedikitnya dukungan dari 70 negara untuk berlaga di Olimpiade di masa-masa yang akan datang. Kami juga berharap melalui turnamen ini nilai-nilai persaudaraan, solidaritas, saling menghormati dan sportivitas akan semakin kuat, tetap terjaga dan dijunjung tinggi," tutur Fikry.
Open Pencak Silat Tournament yang diselenggarakan selama satu hari tersebut diikuti oleh 99 peserta dan 17 kontingen/perguruan dari tiga negara, yaitu Belanda, Jerman, dan Belgia. Turnamen itu mempertandingkan tiga kelas, yang di antaranya junior, youth, dan senior.
Kesuksesan penyelenggaraan dapat dilihat dari besarnya jumlah peserta dan antusiasme dari sekitar 250 orang warga Belanda maupun Indonesia yang memadati tempat diselenggarakannya turnamen. Mereka antusias menyaksikan secara langsung seluruh pertandingan yang dimulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 17.00 petang.
ADVERTISEMENT
Turnamen ini diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan bagi para pesilat baru untuk mengikuti kompetisi. Sementara bagi yang sudah lama menekuni silat, ini dapat menjadi ajang untuk memperkaya pengalaman. Untuk mempertinggi rasa percaya diri bagi para pesilat muda, diberikan pula tempat khusus untuk berlaga tanpa mengikuti turnamen.
NPSF selaku federasi pencak silat di Belanda didirikan tahun 2016. Mereka telah mendapatkan pengakuan secara resmi dari Federasi Pencak Silat Eropa (EPSF)--yang berbasis di London, Inggris--dan Federasi Pencak Silat Internasional (PERSILAT)--yang berbasis di Jakarta, Indonesia.
NPSF mendukung dan mempromosikan seni bela diri pencak silat dengan menyelenggarakan berbagai turnamen, seminar, dan festival bersama dengan para anggotanya. NPSF menjalin hubungan yang erat dengan KBRI Den Haag dan dengan organisasi pencak silat regional dan nasional di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 2019 ini, turnamen pencak silat akan kembali digelar di berbagai tempat di Eropa, di antaranya: