Gemakan Diplomasi Budaya, Dubes RI temui Friends of Indonesia di Belanda

KBRI Den Haag
Akun Resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda
Konten dari Pengguna
1 Juni 2021 3:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gemakan Diplomasi Budaya, Dubes RI temui Friends of Indonesia di Belanda
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah negara yang multikultur, Belanda memiliki insan-insan muda yang haus pengetahuan akan budaya bangsa lain. Terlebih lagi budaya Indonesia yang mana hampir seluruh aspek kebudayaannya telah meresap masuk ke dalam keseharian masyarakat di Belanda.
ADVERTISEMENT
Menyadari potensi ini, Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, secara aktif menjaga dan senantiasa melancarkan diplomasi budaya Indonesia di berbagai kesempatan. Salah satu yang baru saja dilaksanakan adalah dengan melakukan dialog dengan “Friends of Indonesia” (FOI) pada 29 Mei 2021 di Utrecht.
Guna mematuhi protokol kesehatan di Belanda, pertemuan tersebut dihadiri secara terbatas oleh 13 FOI yang merupakan alumni program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dan Darmasiswa serta mantan Miss Indonesische 2017 Belanda.
“Bagi saya, meskipun teman-teman adalah warga negara Belanda tapi kecintaan teman-teman pada Indonesia sudah cukup bagi saya untuk memanggil teman-teman sebagai orang Indonesia”, pungkas Dubes Mayerfas. “Mari bersama kita jaga kesehatan kita, khususnya di masa pandemi dan tetap menjaga kecintaan kita pada Indonesia” tambahnya. Pada pertemuan tersebut, para peserta antusias mempraktekkan Bahasa Indonesia yang telah mereka pelajari.
Peserta pertemuan yang hadir hari itu hingga kini masih aktif mempraktekkan bahasa, seni dan budaya Indonesia yang dulu pernah diterima semasa di Indonesia. Beberapa diantaranya menjadi pengajar gamelan dan batik. Sebagian lainnya menyatakan akan kembali ke Indonesia setelah dimungkinkan untuk menempuh jenjang pendidikan master di beberapa universitas di Indonesia.
Lebih lanjut, mereka menyatakan kesiapannya untuk membantu mempromosikan nilai-nilai kebudayaan Indonesia baik secara virtual ataupun secara fisik setelah kondisi memungkinkan di Belanda.
ADVERTISEMENT