'Gowes to Leiden', Momen Kemeriahan Sambut HUT RI Ke-74 di Belanda

KBRI Den Haag
Akun Resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-74, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, menyelenggarakan berbagai acara dan lomba, Minggu (4/8).
ADVERTISEMENT
Acara dibuka dengan bersepeda santai dari Kota Den Haag menuju Kota Leiden yang berjarak 15 kilometer bertajuk Gowes to Leiden. Lalu, acara dilanjutkan dengan berbagai perlombaan, seperti lomba balap karung, tarik tambang, sepeda lambat, twister, dan bakiak.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan acara rakyat, yang bertujuan untuk menciptakan dan mempererat suasana keakraban, persahabatan, dan persatuan sesama warga negara Indonesia dan Friends of Indonesia di Belanda.
"Antusiasme Warga Negara Indonesia dan Friends of Indonesia di Belanda dalam mengikuti kegiatan, membuktikan bahwa mereka selalu merindukan Tanah Air dan Merah Putih tetap berkibar dalam jiwa dan raga mereka, meskipun tinggal jauh di sini," tegas Dubes Puja.
ADVERTISEMENT
Lambertus Turk, salah satu warga Belanda yang berasal dari Den Haag, menyatakan bahwa program Gowes to Leiden merupakan acara yang sangat menarik dan berkesan, apalagi didukung cuaca yang sangat cerah. Dirinya sangat menikmati kebersamaan dengan masyarakat Indonesia dan keluarga besar KBRI Den Haag, serta berharap bisa berlanjut untuk waktu-waktu mendatang.
"Tahun 2017 lalu saya ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya. Tahun ini saya kembali di sini untuk acara yang sama, dengan suasana yang lebih menyenangkan. Tentunya tahun depan saya tidak akan melewatkan kegiatan yang menarik ini begitu saja. Saya pasti ikut lagi!" pungkas Lambertus.
Sementara itu, René Westerhoff, warga Belanda yang berasal dari Schiedam yang lokasinya jauh dari Den Haag, menyampaikan bahwa pada saat mendengar akan ada acara bersepeda bersama dan lomba-lomba lain yang akan diadakan KBRI Den Haag, dirinya merasa sangat penasaran sekaligus antusias.
ADVERTISEMENT
Apalagi bersepeda adalah olahraga favoritnya. Jadi, meskipun kereta menuju Den Haag mengalami gangguan, tapi itu tidak menghalangi niatnya untuk mengikuti acara.
Sebelumnya, René menceritakan pernah beberapa kali mengikuti acara bersepeda bersama. Namun acara yang diadakan oleh KBRI Den Haag sangat berbeda dan berkesan, terutama pada sesi perlombaan sepeda lambat. Semua orang terlihat antusias dan semangat untuk menjadi pemenang. Pengalaman ini merupakan momen indah dan belum pernah didapatkan di kegiatan lainnya.
"Setelah bersepeda, saya juga mengikuti semua lomba rakyat yang diadakan oleh KBRI Den Haag, seperti lomba bakiak, tarik tambang, balap karung, dan sepeda lambat. Beruntungnya saya hari ini, karena keluar sebagai juara pertama sepeda lambat. Selama perlombaan, saya sangat terkesan dengan suasana kekeluargaan, keakraban, dan gelak tawa yang mewarnai perlombaan" ujar René.
Kegiatan yang berlangsung hingga jam 5 sore waktu Belanda tersebut ditutup dengan berkeliling danau menggunakan kereta api tua yang masih terawat dengan rapi.
ADVERTISEMENT
Ratusan masyarakat Indonesia dan Friends of Indonesia yang menjadi peserta acara juga dapat merasakan suasana hangat di pinggir danau Kota Leiden, sambil menikmati aneka hidangan kuliner dan minuman nusantara yang disiapkan oleh panitia.