Memanfaatkan Momen TTF 2019 untuk tarik Wisatawan ke Indonesia

KBRI Den Haag
Akun Resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda
Konten dari Pengguna
24 Mei 2019 22:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Memanfaatkan Momen TTF 2019 untuk tarik Wisatawan ke Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tong Tong Fair (TTF), festival budaya Asia dan Indonesia terbesar di Belanda, menjadi salah satu program yang ditunggu-tunggu jelang musim panas setiap tahunnya di Belanda. Tahun ini, KBRI Den Haag bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI kembali berpartisipasi pada TTF 2019 yang berlangsung pada tanggal 23 Mei – 2 Juni 2019. Pada partisipasi kali ini, KBRI Den Haag dan Kempar mengusung promosi terpadu pariwisata Indonesia.
“Saya mengharapkan momen partisipasi pada TTF ini memberikan nilai lebih pada upaya-upaya untuk menarik wisatawan Belanda ke Indonesia” Demikian disampaikan Dubes RI Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja. Ditambahkan oleh Dubes Puja, bahwa Belanda merupakan salah satu target pasar utama wisatawan ke Indonesia. ”Saya juga berharap makin banyak ‘repeaters’ atau wisatawan Belanda yang berulang kali berkunjung ke Indonesia di masa mendatang. Mereka biasanya tinggal lebih lama di Indonesia. Karena itu, mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendapatan di sektor pariwisata”, tambah Dubes Puja.
ADVERTISEMENT
Untuk mengoptimalkan upaya promosi, Kempar RI pada TTF tahun ini juga mengisi panggung pentas wisata TTF dengan berbagai paparan mengenasi 10 unggulan destinasi wisata Indonesia. Promosi di pentas wisata ini menggandeng tour operator dan travel agent Belanda yang turut menjual paket-paket wisata ke Indonesia.
Stand KBRI Den Haag dan Kempar RI berada di Pavilion Indonesia. Pavilion Indonesia merupakan area khusus TTF yang mengetengahkan hal-hal terkait Indonesia, termasuk pasar ala Indonesia dengan berbagai jenis produk lokal Indonesia. Tahun ini terdapat sekitar 48 peserta yang mengisi paviliun Indonesia.
TTF 2019 dibuka secara resmi pada tanggal 23 Mei 2019 dengan dihadiri oleh Dubes RI Den Haag, Wakil Walikota Den Haag serta perwakilan dari beberapa Kedutaan negara Asia di Belanda. Selama 11 hari ke depan, pengunjung akan dapat menikmati berbagai ragam pertunjukan budaya, kuliner dan juga aneka produk Indonesia. Pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang dihadirkan pada TTF tahun ini antara lain keroncong, kulintang, tari betawi, tari daerah Sumatera Barat, pencak silat, workshop tawi jawa, workshop batik, dan aneka pertunjukan budaya nusantara lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini, beberapa daerah di Indonesia seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau turut memeriahkan ajang TTF 2019 dengan pertunjukan budaya, musik, promosi pariwisata dan juga produk dari UKM-UKM di daerah masing-masing, seperti batik, kerajinan, dan kopi.
Tahun ini merupakan penyelenggaraan TTF yang ke 61 kalinya. TTF pertama kali diadakan pada tahun 1959 sebagai ajang reuni masyarakat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. TTF selanjutnya berkembang menjadi event budaya yang mengetengahkan budaya-budaya Asia lainnya dan juga Pasifik. Setiap tahunnya TTF dihadiri rata-rata lebih dari 80 ribu pengunjung, sebagian diantaranya memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Karena itu, diharapkan dukungan partisipasi KBRI Den Haag dan Kempar RI dapat semakin memperkuat ikatan tersebut.
ADVERTISEMENT