Perkembangan & penanganan Insiden Penembakan Tram di Utrecht, 18/03/19

KBRI Den Haag
Akun Resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda
Konten dari Pengguna
19 Maret 2019 1:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kota Utrecht
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kota Utrecht
ADVERTISEMENT
Telah terjadi insiden penembakan ke arah trem pada pukul 10.45 di daerah 24Oktoberplein di kota Utrecht di Belanda. Sesaat setelah kejadian, polisi kesatuan khusus anti terorisme (Badan Koordinasi Keamanan Nasional dan Pemberantasan Terorisme/NCTV) dan tenaga paramedis berada di lokasi kejadian. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit di UMC di Utrecht. Hingga saat ini, menurut info aparat setempat, terdapat 3 meninggal dan beberapa terluka berat dan ringan; dan tidak terdapat informasi WNI yang menjadi korbannya.
ADVERTISEMENT
Petugas Keamanan Belanda telah berhasil menangkap tersangka yaitu seorang pria kelahiran Turki bernama Gökmen Tanis (37), berkewarganegaraan ganda Belanda-Turki.
Dalam konferensi pers sebelumnya, PM Rutte menyampaikan belasungkawa dan simpatinya kepada para korban dan menyatakan bahwa polisi dan aparat terkait setempat masih terus melakukan penyelidikan mengenai insiden tersebut dan terus melakukan upaya untuk menangkap pelakunya. Ditambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan insiden tersebut merupakan serangan terorisme. Jika kejadian tersebut merupakan serangan terorisme, maka hal tersebut merupakan serangan terhadap peradaban di Belanda, serangan terhadap prinsip toleransi dalam kehidupan bermasyarakat di Belanda. Dan jika kejadian tersebut merupakan aksi terorisme, Belanda memiliki satu jawaban bahwa demokrasi di Belanda jauh lebih kuat dari serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda, Ferd Grapperhaus menyatakan bahwa NCTV menetapkan level ancaman keamanan adalah agar masyarakat tetap waspada namun tetap tenang dalam menanggapi insiden yang terjadi.
Wali Kota, Jan Van Zanden dalam kesempatan lain menyatakan bahwa kejadian penembakan tersebut sebagai kejadian yang sangat buruk dan radikal yang telah memakan korban jiwa. Lebih lanjut disampaikan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah tindakan teroris. Jan Van Zanden menyampaikan simpati dan bela sungkawa kepada para keluarga korban.
Upaya yang telah dilakukan KBRI Den Haag:
ADVERTISEMENT