Semangat 4.530 WNI di Belanda Ikut Pemilu 2019

KBRI Den Haag
Akun Resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda
Konten dari Pengguna
15 April 2019 4:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Den Haag tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Semangat 4.530 WNI di Belanda Ikut Pemilu 2019
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sabtu, 13 April 2019, bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag, Wassenar, Belanda, telah dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pencoblosan dilaksanakan mulai pukul 09.00 waktu setempat dan berakhir pukul 21.30 waktu setempat. Cuaca yang begitu dingin, dengan suhu hampir 0 derajat Celsius dan antrean yang mengular panjang, tidak menyurutkan semangat 4.530 warga Indonesia untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi kali ini.
Mereka datang dari berbagai wilayah di Belanda. Angka tersebut belum termasuk ribuan surat suara yang dikirimkan melalui pos dan akan terus bertambah sampai dengan pukul 23.59, 17 April 2019.
Jumlah partisipan Pemilu 2019 merupakan yang terbesar dalam sejarah pelaksanaan Pemilu nasional di Belanda.
Suasana pesta demokrasi begitu terasa dan tampah meriah dengan iringan musik khas Indonesia yang dibawakan secara live oleh Asti Dewi, cucu dari Gesang, seniman legendaris yang menciptakan lagu 'Begawan Solo'.
ADVERTISEMENT
Kehadiran aneka warung rakyat yang menyajikan beragam macam makanan khas nusantara dengan harga terjangkau semakin memeriahkan suasana Pemilu 2019. Dan tentunya, agar suasananya menjadi seperti di Tanah Air.
Pemilu kali ini tidak hanya menjadi momentum untuk memilih pemimpin Republik Indonesia dan wakil rakyat. Namun juga, sebagai ajang untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta persaudaraan, silaturahmi, dan keakraban sesama Warga Negara Indonesia di Belanda.
Secara umum, pelaksanaan Pemilu 2019 di Belanda berjalan lancar, aman, dan damai. Semua itu adalah berkat kerja keras dan kerja sama yang erat antara Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN), dan Panwaslu serta para saksi.