Alunan Gamelan dan Tarian Nusantara Pukau Warga Suzdal, Rusia

Konten dari Pengguna
5 Desember 2017 10:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI MOSKOW tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dubes Wahid pada pergelaran Hari Budaya Indonesia (Foto: Dok. KBRI Moskow)
zoom-in-whitePerbesar
Dubes Wahid pada pergelaran Hari Budaya Indonesia (Foto: Dok. KBRI Moskow)
ADVERTISEMENT
Pertunjukkan gamelan dan tarian nusantara dari Tim Kesenian KBRI Moskow memukau warga Suzdal dalam sebuah pergelaran Hari Budaya Indonesia di Museum Vladimir & Suzdal, kota Suzdal, salah satu kota Golden Ring Rusia, sekitar 270 km dari Moskow pada 2 Desember 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Pergelaran dibawakan oleh para pemain gamelan “Dadali” dan penari “Kirana Nusantara Dance", di bawah bimbingan Tri Koyo, pelatih gamelan, dan Elisabeth Nur Nilasari, pelatih tari KBRI Moskow. Sebagian besar anggota tim kesenian tersebut merupakan warga Rusia yang mencintai budaya Indonesia. Mereka menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain gamelan dan menari tarian Indonesia.
Direktur Jenderal Museum Vladimir & Suzdal, Igor Konyshev, mengatakan dalam sambutan pembukaan bahwa kehadiran dan penampilan tim kesenian KBRI Moskow di Suzdal yang dipimpin langsung oleh Duta Besar M. Wahid Supriyadi memberi kesan yang sangat mendalam bagi masyarakat Suzdal. Sebab, dari acara inilah mereka mendapat kesempatan langka untuk menikmati langsung penampilan kesenian Indonesia yang sangat beraneka ragam dan unik.
“Terlebih lagi, pergelaran Hari Budaya Indonesia ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di kota Suzdal, sebuah kota Kabupaten, tetapi mampu menarik lebih dari 1 juta wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” kata Igor Konyshev.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, mengatakan penyelenggaraan Hari Budaya Indonesia di berbagai daerah di Rusia, termasuk di kota Suzdal, merupakan salah satu upaya KBRI Moskow untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Rusia. Kedua negara telah memiliki hubungan baik di berbagai bidang kerja sama, mulai dari politik, ekonomi hingga sosial budaya.
Siswa sekolah di Suzdal ikut workshop gamelan (Foto: Dok. KBRI Moskow)
zoom-in-whitePerbesar
Siswa sekolah di Suzdal ikut workshop gamelan (Foto: Dok. KBRI Moskow)
Menurut Duta Besar Wahid Supriyadi, pemahaman yang semakin baik mengenai Indonesia oleh masyarakat Rusia turut mendorong terjadinya peningkatan people to people contact. Hal ini antara lain terlihat dari semakin meningkatnya jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia yang signifikan. Hingga September 2017 wistawan Rusia ke Indonesia telah mencapai lebih dari 81 ribu, atau naik 52% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 dan peningkatan tertinggi dibanding pertumbuhan jumlah wisatawan asing dari negara lain ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Tercatat pula peningkatan volume perdagangan bilateral Indonesia-Rusia, untuk periode Januari-September 2017, mencapai USD 1,8 milyar, atau naik 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,5 milyar, serta frekuensi saling kunjung antar pejabat tinggi kedua negara,” kata Duta Besar Wahid Supriyadi.
Tari Bambyong Pareanom (Foto: Dok. KBRI Moskow)
zoom-in-whitePerbesar
Tari Bambyong Pareanom (Foto: Dok. KBRI Moskow)
Tari Bambyong Pareanom (Foto: Dok. KBRI Moskow)
zoom-in-whitePerbesar
Tari Bambyong Pareanom (Foto: Dok. KBRI Moskow)
Penampilan beberapa komposisi klasik Jawa oleh gamelan dan berbagai tarian Indonesia dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan selama dua jam penuh tersebut ditutup dengan tarian Gemu Famire. Para pengunjung, yang tidak beranjak dari tempat duduknya sejak awal pertunjukkan, termasuk anak-anak, dengan sigap langsung bergabung ikut menari di panggung pada akhir pertunjukkan, dan tidak ketinggalan juga Duta Besar Wahid Supriyadi.
ADVERTISEMENT
Rangkaian Hari Budaya Indonesia di kota Suzdal diawali dengan workshop tarian tradisional Indonesia dan gamelan yang dibuka oleh Darmawan Suparno, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow. Workshop diikuti oleh siswa-siswi dari sekolah musik & tari di kota Suzdal.
Para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti penjelasan maupun instruksi yang diberikan mengenai cara memainkan berbagai instrumen gamelan maupun dalam memperagakan tarian, seperti Randai dari Sumatera Barat. Bahkan ada anak kecil yang ingin mencoba memainkan instrumen gamelan tampak menangis karena tidak mendapatkan bagian alat musik, dan harus menunggu giliran karena banyaknya jumlah siswa-siswi sekolah musik dan tari yang mengikuti workshop tersebut.
Workshop tari daerah Indonesia di Suzdal, Rusia (Foto: Dok. KBRI Moskow)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop tari daerah Indonesia di Suzdal, Rusia (Foto: Dok. KBRI Moskow)
“Seusai workshop pun siswa-siswi tersebut masih enggan meninggalkan ruangan dan tampak asyik berdiskusi sambil mempraktekkan kembali gerakan-gerakan Tari Randai yang habis mereka pelajari,” ujar Elisabeth Nur Nilasari, pelatih tari KBRI Moskow.
ADVERTISEMENT
Kota Suzdal merupakan salah satu kota wisata dan bersejarah di Rusia yang termasuk dalam 8 kota Golden Ring Rusia. Suzdal dan Kabupaten Samosir sedang merintis kerja sama Kota Kembar (Sister City). Pada bulan Agustus 2017 lalu di tengah partisipasi pada rangkaian acara Festival Indonesia kedua di Moskow, Bupati Samosir telah berkunjung ke kota tersebut dan mengadakan pembicaraan dengan Walikota Suzdal.
Moskow, 4 Desember 2017