Dubes RI Promosikan TEI di Kota Tekstil Pakistan

Konten dari Pengguna
11 September 2018 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI SB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memanfaatkan momen Seminar on Palm Oil: Health, Nutrition and Development, kerja sama KBRI dengan University of Agriculture Faisalabad, Duta Besar RI Iwan Suyudhie Amri promosikan Trade Expo Indonesia (TEI) di acara International B2B Textile Chemical and Machinery Brand Expo pada 9 September 2018 yang diselenggarakan oleh Kadin Kota Faisalabad.
Sebagai sesama negara yang memproduksi tekstil dan produk tekstil masih terbuka peluang untuk meningkatkan kualitas dan design produk, segmentasi pasar, serta efisiensi produksi.
Indonesia dan Pakistan sudah miliki Preferential Trade Agreement (PTA), yang sudah disepakati untuk ditingkatkan menjadi Free Trade Agreement (FTA), dapat dimanfaatkan untuk tingkatkan hubungan perdagangan, salah satunya produk tekstil. Dubes Iwan mengajak pebisnis dan pelaku industri tekstil Pakistan untuk datang ke TEI dan membangun bisnis dengan Indonesia.
“Bulan Oktober 2018, Indonesia akan selenggarakan TEI yang merupakan ajang pameran tahunan terbesar di Indonesia. Kami mengundang pebisnis Pakistan untuk datang dan menangkap peluang perdagangan di bidang tekstil”, ujar Dubes Iwan kepada lebih dari 70 pebisnis dan pelaku industri tekstil Pakistan.
KBRI mencatat banyak pengusaha Pakistan yang telah berkunjung ke Indonesia untuk menjalin kerja sama bisnis di bidang tekstil. Beberapa perusahaan tekstil Pakistan mengimpor barang produksi dari Indonesia, sementara sebagian perusahaan Pakistan mengekspor produk tekstil ke Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Iwan juga kemukakan bahwa Indonesia secara sepihak sudah berikan tambahan fasilitas zero tariff untuk 20 produk Pakistan (20 new tariff lines), dimana produk tekstil merupakan salah satu yang mendapat tarif 0%.
“20 zero tariff lines yang diberikan kepada Pakistan merupakan langkah Indonesia untuk menciptakan hubungan perdagangan yang lebih berkesinambungan dengan Pakistan karena dari total perdagangan USD 2,6 milyar, Indonesia mencatatkan surplus USD 2,1 milyar. Pakistan diharapkan memanfaatkan fasilitas zero tariff tersebut, yang mencakup dua produk tekstil”, ujar Dubes Iwan.
ADVERTISEMENT
Proses ratifikasi fasilitas tersebut diharapkan dapat selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Informasi tersebut disambut gembira oleh pebisnis tekstil yang tergabung dalam Faisalabad Chamber of Commerce and Industry (FCCI) atau Kadin Faisalabad.
Di penghujung acara, KBRI membagikan brosur TEI kepada seluruh peserta. Beberapa peserta menyatakan ketertarikannya datang ke Indonesia untuk mengikuti TEI sekaligus berlibur ke Bali.