Delegasi Kemhub RI bertemu Pengusaha Swedia Membahas Kerja Sama Transportasi

KBRI Stockholm
Akun Kumparan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm
Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 0:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Stockholm tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stockholm, 20 Februari 2020
KBRI Stockholm telah menyelenggarakan pertemuan antara Delegasi RI dari Kementerian Perhubungan dengan beberapa pengusaha asal Swedia, di sela-sela kegiatan the 3rd Global Ministerial Conference on Road Safety yang diadakan di Stockholm, pada 20 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
Pertemuan bertujuan untuk bertukar pandangan dan membahas berbagai tantangan dan peluang investasi di Indonesia, khususnya di bidang transportasi.
Membuka pertemuan, Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, menjelaskan bahwa Indonesia tengah merencanakan perpindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Passer Utara, Kaltim. Kedepannya, pengembangan infrastruktur transportasi di IKN baru akan menjadi percontohan bagi kota lain di Indonesia.
"Perpindahan IKN membuka peluang besar bagi peningkatan kerja sama RI-Swedia di bidang transportasi. Selain itu, Indonesia akan bangun IKN berbasis smart-city yang juga menjadi salah satu kekuatan teknologi Swedia", ujar Dubes Bagas.
Guna mendorong investasi Swedia yang lebih besar di Indonesia, Dubes Bagas juga menawarkan keikutsertaan para pengusaha Swedia pada pameran the 4th RailwayTrack Indonesia yang akan diadakan pada 26-28 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Mewakili Delegasi Kemhub RI, Direktur Sarana Transportasi Jalan, Bapak Sigit Irfansyah, menyampaikan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan supply bis listrik yang lebih banyak guna menambah moda transportasi berbasis clean technology. Khusus di DKI Jakarta, saat ini terdapat 2,5 juta pengguna transportasi umum setiap harinya.
Pengusaha Swedia yang hadir dalam pertemuan diwakili oleh Stefan Forsberg dari White Arkitekter, Jeannie Helmfried dari Bukama AB dan Torbjörn Lindgren dari Micropower Group AB.
Ketiga pengusaha menyampaikan optimisme bahwa perusahaan Swedia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam pembangungan infrastruktur transportasi di Indonesia. Mr. Lindgren berpandangan bahwa teknologi baterai patut menjadi salah satu keunggulan kompetitif industri Indonesia karena memiliki bahan mentah yang melimpah.
ADVERTISEMENT
(Sumber: KBRI Stockholm)