Keceriaan Bersama Warga Dua Negara di Akhir Musim Panas Gothenburg

Gothenburg , 24 Agustus 2019

"Klara, färdiga, gå..", aba-aba tersebut membuat anak-anak yang telah bersiap langsung bergegas pada lomba balap karung. Sabtu, 24 Agustus 2019, tengah diadakan Pertemuan Musim Panas Tahunan yang diselenggarakan oleh “Indonesiska Föreningen-Gothenburg (Indonesian Association in Gothenburg),” di Gothenburg. Pertemuan ini juga dilaksanakan masih dalam nuansa HUT ke 74 RI oleh Indonesiska Föreningen-Gothenburg.

Puluhan WNI beserta warga Swedia yang menjadi keluarga, rekan, dan sahabat, berkumpul di Sommarhem Sillvik, Gothenburg, daerah pinggir pantai berudara sejuk di penghujung musim panas kali ini.

"Pak Dubes menyampaikan salam hangat bagi teman-teman Indonesiska Föreningen dan semua WNI di Gothenburg.", ujar Sdr. Fajar Primananda, Sekretaris Ketiga KBRI Stockholm yang mewakili Dubes RI, hadir dalam kegiatan tersebut.

Disampaikan pula terima kasih bagi komunitas WNI di Gothenburg yang telah turut membantu teman-teman paduan suara dari Indonesia yang turut berpartisipasi dan menjadi juara dalam Grand Prix of Nations and European Choir Games, 3-10 Agustus 2019 lalu di Kota Gothenburg. "Semua dapat berjalan lancar, dan bahkan dapat membuahkan gelar juara, sedikit banyak juga karena peran serta rekan-rekan sekalian.", tambah Sdr. Fajar.

Ketua Indonesiska Föreningen-Gothenburg, Ibu Andita Therning, Ibu Rosa Arnevill, salah satu pengurus senior, dan seluruh rekan-rekan pengurus lain terlihat berbaur dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan Pertemuan Musim Panas ini diwarnai dengan berbagai permainan bagi anak-anak dan dewasa, seperti balap karung, bawa kelereng dengan sendok, memasukkan paku ke botol, makan kerupuk, dan kuis.

Selain itu, berbagai makanan Indonesia dan Swedia juga disajikan, seperti sate, ayam bakar, dan bakso. Menarik melihat banyak warga Swedia yang lahap menikmati makanan khas Indonesia tersebut. 

Indonesiska Föreningen-Gothenburg adalah Asosiasi Indonesia dan Swedia di Gothenburg yang telah ada sejak tahun 1980an. Organisasi yang serupa juga ada di kota lain di Swedia, seperti di Stockholm dan Malmo. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan awareness dan ketertarikan akan Indonesia bagi warga Swedia, utamanya dengan kebudayaan dan people to people contact.

(Sumber: KBRI Stockholm)