Menteri Swedia Mendorong Peningkatan Kerja Sama di Bidang Energi Berkelanjutan

KBRI Stockholm
Akun Kumparan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm
Konten dari Pengguna
3 Maret 2020 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Stockholm tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stockholm, 3 Maret 2020
Business Sweden telah mengadakan seminar dalam rangka peluncuran laporan mengenai perkembangan sektor bisnis di Indonesia yang diberi berjudul "Make Way for Indonesia: How to Capture the Potential of Asia's Next Regional Giant" pada 3 Maret 2020, di Stockholm, Swedia.
Acara tersebut dihadiri pejabat pemerintah dan pelaku usaha Swedia, antara lain Menteri Energi dan Pengembangan Digital, Anders Ygeman; pejabat Kemlu Swedia, Dubes Lennart K. Larsson; serta wakil perusahaan-perusahaan besar Swedia.
ADVERTISEMENT
Mengawali acara, Trade Commissioner and Country Manager Business Sweden Indonesia, Erik Ödar, memberikan gambaran umum hasil-hasil laporan dan menyampaikan harapan bagi perusahaan Swedia untuk merebut peluang investasi dalam pembangunan ibu kota negara Indonesia baru di Kalimantan Timur.
Menteri Energi dan Pembangunan Digital, Anders Ygeman, menekankan makna penting Indonesia sebagai mitra Swedia dalam sektor energi berkelanjutan dan menyampaikan beberapa contoh kerja sama yang erat antar kedua negara.
"RI-Swedia telah memiliki kesepakatan kerja sama di bidang energi, kehadiran Business Sweden untuk memfasilitasi perusahaan energi Swedia di Indonesia, dan dukungan perusahaan Swedia dalam proses menuju sistem teknologi bersih", ujar Menteri Ygeman.
Dalam acara tersebut, Dubes RI untuk Swedia dan Latvia, Bagas Hapsoro, menyampaikan perkembangan penanganan kasus virus Corona di Indonesia guna memberikan ketenangan bagi pelaku bisnis asing, khususnya asal Swedia. Para hadirin mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemri.
"KBRI Stockholm terus memantau perkembangan isu virus Corona di Indonesia dan siap berikan informasi terkini untuk memberikan kepastian berbisnis bagi perusahaan Swedia", ujar Dubes Bagas.
Laporan bisnis yang telah dirilis Business Sweden memuat data statistik kondisi perekonomian Indonesia saat ini dan prospek ke depan, serta mencatat sektor-sektor berpotensi untuk investasi bagi perusahaan Swedia. Beberapa sektor tersebut mencakup pembangunan kota, termasuk infrastruktur dan konstruksi, serta transportasi, teknologi kesehatan, manufaktur dan e-commerce. Selain itu, laporan juga menyebut beberapa tantangan berinvestasi di Indonesia, yaitu korupsi, kapasitas SDM dan kepastian hukum.
ADVERTISEMENT
(Sumber: KBRI Stockholm)