Welcome to Sweden di Tengah Pandemi

KBRI Stockholm
Akun Kumparan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Stockholm
Konten dari Pengguna
13 September 2020 22:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KBRI Stockholm tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stockholm, 13 September 2020.
Pada tanggal 13 September 2020, telah diadakan kegiatan Welcome to Sweden yang diselenggarakan oleh Swedish-Indonesian Society/Svensk-Indonesiska Sällskapet (SIS). Kegiatan tahunan ini dimaksudkan untuk menyambut WNI yang baru tiba di Swedia dengan memperkenalkan berbagai kebiasaan, norma-norma umum yang berlaku, dan informasi penting lainnya untuk membantu WNI beradaptasi dengan kehidupan di Swedia. Oleh karena pandemi, kegiatan tahun ini dilakukan secara online.
Kegiatan dibuka dengan Keynote Speech oleh Dubes Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, dan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI untuk Swedia, Tanti Widyastuti.
Dubes Swedia untuk Indonesia, Marina Berg, menyampaikan selamat datang ke Swedia kepada WNI yang baru tiba, khususnya para mahasiswa Indonesia. Swedia merasa bangga dapat menerima mahasiswa dari Indonesia. Marina berharap agar mahasiswa Indonesia tidak hanya menyerap pembelajaran di bangku perkuliahan, tapi juga belajar dari cara hidup dan kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat ditemukan di Swedia.
KUAI RI untuk Swedia, Tanti Widyastuti, turut serta dan juga menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan." Welcome to Sweden menjadi kegiatan untuk saling berkenalan, membangun relasi dengan komunitas WNI dan Swedia, dan mengetahui lebih mendalam budaya, belajar dan menimba ilmu dan pengalaman dari para sahabat yang telah berhasil Swedia, mengetahui do and don’t, maupun hal-hal lainnya yang penting bagi pendatang baru." ujar Tanti. "Saya pribadi dan atas nama KBRI Stockholm mengucapkan selamat, datang untuk Ibu, Bapak dan rekan yang baru datang ke Swedia, sebagian datang untuk bekerja, berkeluarga, maupun untuk melanjutkan studi. Semoga harapan dan tujuan yang dimulai dengan niat baik, akan mendapatkan hasil yang terbaik pula. Selain itu, sebagai Diaspora Indonesia di Swedia, anak-anak merupakan Duta Bangsa, jadilah duta Indonesia terbaik yang taat hukum, santun, dan unggul serta berperan untuk mempromosikan citra positif Indonesia" tambah Tanti.
Ketua SIS, Kadri Chanafiah, menyampaikan selamat datang bagi WNI yang baru tiba di Swedia. Kadri juga menjelaskan mengenai organisasi dan kegiatan rutin yang dilakukan.
Total terdapat sebanyak 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Dari jumlah itu, lebih dari setengahnya adalah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di Swedia.
Tanti juga menyampaikan pesan penting bagi mahasiswa yang akan menempuh pendidikan tinggi di Swedia tersebut, yaitu "Galilah potensi diri sedalam-dalamnya dan seraplah ilmu sebanyak-banyaknya baik melalui perkuliahan maupun kehidupan di Swedia ini. Buat jejaring seluas-luasnya yang akan bermanfaat dalam berkarir dan raihlah prestasi terbaik untuk masa depan."
Kegiatan ini dimoderatori oleh Fumi Harahap, Postdoctoral Researcher at KTH Royal Institute of Technology. Adapun terdapat beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, yaitu General Introduction to Sweden oleh Nada Danielsson; Practical Information for Newcomers oleh Aidilla Pradini; Research, Study, and Work Culture oleh Prof. Johan Lindquist; Startup Ecosystem in Sweden oleh Indra Gunawan; How to Find a Job in Sweden oleh Laras Piniji; dan juga penjelasan mengenai Kekonsuleran dan Lapor Diri Online oleh Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Stockholm, Ernest Hadinoto.
ADVERTISEMENT
Ernest menyampaikan bahwa Lapor Diri salah satu hal paling penting bagi WNI yang baru datang di negara lain. Dalam hal ini, KBRI Stockholm bertanggung jawab bagi perlindungan WNI di Swedia dan Latvia. "Saat ini, lapor diri dapat dilakukan secara online, dengan menyiapkan data seperti copy paspor, visa, dan izin tinggal" ujar Ernest.
Swedish-Indonesian Society/Svensk-Indonesiska Sällskapet (SIS) merupakan asosiasi Indonesia-Swedia yang memiliki tujuan utama meningkatkan awareness dan ketertarikan khususnya mengenai budaya Indonesia ke masyarakat Swedia dan sebaliknya. Saat ini SIS diketuai oleh Kadri Chanafiah dengan kepengurusan yang diisi oleh WNI dan juga WN Swedia. Asosiasi semacam ini juga ada di beberapa kota lain di Swedia, seperti Gothenburg dan Malmo.
(Sumber: KBRI Stockholm)
ADVERTISEMENT