Deklarasi KITA Sebagai Wujud Cinta Terhadap NKRI

Latif Lf
Menjadi Manusia Bumi
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Latif Lf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Deklarasi KITA Sebagai Wujud Cinta Terhadap NKRI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Deklarasi Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) berlangsung di areal Monumen Sisingamangaraja XII, di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (27/8/2020).
ADVERTISEMENT
Deklarasi terkait upaya merawat kebhinnekaan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Tokoh Sumut RE Nainggolan menuturkan bahwa NKRI adalah harga mati.
"Berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar Republik Indonesia, pada saat ini, harus semakin kita tegakkan sehingga NKRI harga mati," ujar RE Nainggolan.
"Kita Indonesia, kita bersatu, kita mendukung pemerintahan Jokowi, karena kita melihat Jokowi sungguh-sungguh membangun negara kita," sambungnya.
Dia juga mengajak agar setiap warga saling menghormati perbedaan.
"Kita senantiasa harus menghargai perbedaan dan perbedaan itu adalah mutu manikam dari bangsa Indonesia," ungkapnya.
Sebelum deklarasi, para anggota KITA memberikan perhatian khusus bagi Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII.
Semua peserta berjalan dari gerbang monumen hingga tiba di tugu.
"Sebelumnya kita meletakkan bunga ini, kita hening cipta, karena kita Indonesia bukan sekadar berteriak, merdeka," kata Koordinator KITA, Kyai H Maman Imanulhaq, sekaligus anggota DPR RI.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyampaikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus bersatu, dan itulah yang menjadi keyakinan bersama masyarakat Indonesia.
"Jadi Indonesia adalah mengakui bahwa kita betul-betul satu saudara, apapun asal-usul kita, apapun asal-usul agama dan lain sebagainya, kita diyakinkan oleh seluruh pendiri bangsa ini bahwa kalau kita yakin bersatu maka kita wajib bersatu," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia juga menyatakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus bersatu, tidak ada pembeda-bedaan.
"Di sini, tidak ada kelas dua, kelas tiga, tidak ada mayoritas - minoritas, semua hanya satu, Indonesia," terangnya.
Usai ajakan tapakur, para anggota KITA serukan, "KITA, Indonesia" sebanyak tiga kali.
Bunga yang sudah terangkai diletakkan di depan tugu Sisingamangaraja XII dan para peserta deklarasi menuju pelataran luar taman makam untuk menyampaikan isi Deklarasi KITA.
ADVERTISEMENT
"Kita ini bukan organisasi politik, kita juga mengkritik pemerintah dengan kerja, dan ini merupakan seruan hati kita untuk tetap merawat Indonesia," pungkasnya.