Anies Izinkan Warga Korban Banjir Bawa Tikar dari Posko Pengungsian
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain memastikan pasokan makanan tersebut, Anies juga mendengar keluhan warga mengenai berbagai hal, mulai dari surat-surat yang rusak terendam air hingga minta tikar untuk dibawa pulang ke rumahnya.
"Kalau bisa minta tikar untuk tidur dan selimut buat di rumah. Kasur saya kerendam," ujar salah satu ibu kepada Anies di lokasi pengungsian, Selasa (6/2).
Permintaan mereka direspons positif oleh Anies. Anies memahami salah satu barang warga yang terendam bajir adalah alas tidur, seperti kasur. Sehingga, Anies berharap dengan adanya tikar tersebut, warga bisa menggunakannya untuk alas tidur.
"Nanti kalau sudah mau balik (ke rumah) dibawa semua (tikar). Baginya yang adil ya," ucap Anies yang disambut antusias oleh warga.
Seusai meninjau lokasi banjir dan pengungsian, Anies memastikan bahwa seluruh kebutuhan warga akan terus terpenuhi, termasuk tikar. Anies menginstruksikan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana untuk membantu menyediakan tikar-tikar untuk korban banjir di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya juga sudah sampaikan ke Pak Wali Kota Jakarta Timur untuk menyiapkan tikar. Tikar-tikar yang ada nanti boleh diambil, mereka bisa pakai di rumahnya masing-masing," ucap Anies.
Banjir yang menimpa Kampung Arus mengakibatkan 180 keluarga terdampak. Sebanya 130 keluarga di antaranya harus mengungsi di posko-posko pengungsian di sekitar lokasi banjir. Kini, banjir di lokasi tersebut telah surut.