Koordinasi Program Kerja KKNT Bersama Kepala Sekolah dan Para Guru SDN Bareng 5

Jombang (12/04) Mahasiswa KKNT MBKM UPN Jatim kelompok 96 melakukan koordinasi bersama Kepala Sekolah dan Para Guru mengenai program kerja yang akan dilaksanakan di SDN Bareng 5, Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kecamatan Bareng. Koordinasi dengan memaparkan program kerja yang disampaikan oleh ketua kelompok 96, yaitu Mochammad Mirza Saputra.

Penyampaian Program Kerja oleh Ketua Kelompok 96 - Dokumentasi Pribadi

Semua pihak sekolah sangat antusias dan memberikan respon sangat baik terhadap program kerja yang akan dilaksanakan. Para dewan guru SDN Bareng 5 memberikan masukan berupa saran, kritik maupun ide agar program kerja dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi SDN Bareng 5.

Program kerja kelompok 96 dilaksanakan di sekolah dasar, hal ini karena siswa – siswi sekolah dasar memiliki kemampuan penyerapan lebih baik daripada orang dewasa. Kemampuan penyerapan ini dipengaruhi oleh lingkungan dan akan tertanam pada anak hingga seterusnya. Maka, target kami dalam program kerja ini yaitu menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa SD.

Penanaman jiwa kewirausahaan ini dapat membuat anak memiliki jiwa usaha yang tangguh, memiliki rasa tanggung jawab, serta anak akan memiliki sikap yang mandiri. Anak – anak yang belajar berwirausaha sejak usia dini, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Kreativitas dan inovatif yang terlatih sejak dini ini akan menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak ketika sudah dewasa.

Proses Koordinasi Program Kerja - Dokumentasi Pribadi

Terdapat 3 program kerja yang akan dilaksanakan oleh kelompok 96 di SDN Bareng 5, program kerja tersebut yaitu game kewirausahaan, lomba menghias celengan, dan pembuatan kompos. Program kerja yang pertama, game kewirausahaan dibuat dengan menggunakan metode power point yang berisi rangkaian cerita yang didalamnya terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh anak tersebut. Pertanyaan yang diberikan memiliki bobot soal yang berbeda karena harus menyesuaikan tingkatan masing – masing kelas.

Program kerja kedua, lomba menghias celengan akan menggunakan cat minyak, tetapi hanya untuk kelas 3,4, dan 5. Sedangkan untuk kelas 1 dan 2 menggunakan metode tempel dengan kertas origami. Dan untuk program kerja yang terakhir yaitu pembuatan kompos, dalam pembuatan kompos ini siswa SD diajarkan bagaimana cara memproduksi sebuah barang yang dapat dijual.

Setelah mengetahui bagaimana cara membuatnya diharapkan siswa SD dapat menjual produk yang telah dibuatnya. Dengan begitu sikap kewirausahaan, kreativitas, dan inovasi siswa SD dapat meningkat, sehingga diharapkan dapat mengubah taraf ekonomi serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ditulis Oleh : Yuyun Septiani & Vigati Wandan Lestari

DPL : Kusuma Wardhani Mas’udah, S.Si., M.Si