Kemendes PDTT : 58 Perusahaan Siap Kembangkan Kawasan Transmigrasi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Akun resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2018 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Forum Komunikasi Kemitraan Badan Usaha (Foto: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Forum Komunikasi Kemitraan Badan Usaha (Foto: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Dirjen PK Trans Kemendes PDTT), M. Nurdin, menyatakan bahwa sedikitnya 58 perusahaan telah siap mengembangkan usahanya di kawasan transmigrasi yang tersebar di 13 provinsi. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Forum Komunikasi Kemitraan Badan usaha di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (6/8).
ADVERTISEMENT
Dalam laporannya, M. Nurdin menyebutkan bahwa 58 perusahaan tersebut telah siap menginvestasikan modalnya untuk pembangunan kebun dan sarana prasarana dengan total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 13 triliun.
"58 badan usaha telah mengajukan usaha mitra yang nilai investasinya kurang lebih mencapai Rp 13 triliun. Angka itu belum termasuk badan usaha yang telah berjalan usahanya di kawasan transmigrasi sebanyak 18 badan usaha. Kalau termasuk 18 badan usaha itu, mungkin total nilai investasinya bisa dua kali lipatnya," katanya.
Nurdin juga memastikan akan ada penyebaran usaha yang akan dilakukan oleh 58 badan usaha tersebut di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
ADVERTISEMENT
"Penyebaran terbanyak ada di Kaltim sebanyak 16 badan usaha. Penyebaran mitra-mitra kita ini sudah kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten," katanya.
Forum Komunikasi Kemitraan Badan Usaha yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Foto: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)
zoom-in-whitePerbesar
Forum Komunikasi Kemitraan Badan Usaha yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Foto: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi)
Dalam data rekap izin pelaksanaan transmigrasi (IPT), M. Nurdin menyebutkan bahwa dari 58 badan usaha tersebut, terdapat enam badan usaha yang masih berlaku izinnya, sembilan badan usaha dengan naskah kesepahaman bersama, 15 badan usaha melakukan pengajuan IPT baru, 10 badan usaha melakukan pengajuan perpanjangan IPT, dan 18 badan usaha habis masa berlaku izinnya.
"Kita akan terus mendorong percepatan perizinan ini untuk bisa segera terealisasi, agar usahanya mulai berjalan karena nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan harga plasma," katanya.
Acara forum komunikasi kemitraan dengan tema "Peningkatan Investasi melalui Sinergitas Kemitraan Dalam Rangka Mempercepat Pengembangan Kawasan Transmigrasi" ini sendiri dibuka oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Menteri Eko meminta kepada para kepala daerah untuk mendukung masuknya dunia usaha untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan transmigrasi.
"Apalagi akan ada Rp 13 triliun potensi investasi yang tentunya tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari daerah. Ini kesempatan daerah untuk meningkatkan pendapatannya dan menurunkan kemiskinan serta meningkatkan pertumbuhan di daerah," katanya.