Mendes PDTT: Dukung Prukades Kopi, Minuman ini Sudah Jadi Gaya Hidup

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Akun resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
20 Juli 2018 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Mendes Mencoba Kopi (Foto: Kemendesa PDTT)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mendes Mencoba Kopi (Foto: Kemendesa PDTT)
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang terus berkembang, Upah Minimum Provinsi (UMP) di Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Tak tanggung-tanggung, UMP di Indonesia bisa naik hingga dua kali lipat per lima tahun. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat membuka Festival Kopi Nusantara yang digelar Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (19/7) malam.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kenaikan UMP Indonesia tersebut akan berdampak pada berkurangnya penyerapan jumlah tenaga kerja di bidang pertanian yang fokusnya ada di desa. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi peningkatan angka pengangguran di desa.
"Nah, kalau ini terjadi, sektor pertanian pasti tidak ekonomis lagi kalau tidak melakukan intensifikasi. Jadi meskipun jumlah produksinya naik, tapi penyerapan tenaga kerjanya pasti akan berkurang," terangnya.
com-Kopi Indonesia (Foto: Kemendesa PDTT)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kopi Indonesia (Foto: Kemendesa PDTT)
Untuk mengantisipasi pengurangan tenaga kerja di sektor pertanian tersebut, pemerintah melakukan inovasi dengan mengembangkan ekonomi melalui sektor pariwisata. Lewat sektor inilah komoditi kopi dapat dikembangkan.
"Bicara soal sektor pariwisata tentu dibutuhkan kafe-kafe, dan kafe-kafe ini butuh kopi. Salah satu yang sukses membuat kafe-kafe itu Desa Pujon Kidul," ungkapnya.
Menteri Eko mengatakan, seiring dengan semakin meningkat dan melekatnya kopi dengan gaya hidup masyarakat Indonesia, maka kopi menjadi pilihan tepat untuk dikembangkan melalui program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi bersama beberapa kementerian/lembaga terkait telah memilih kopi sebagai produk unggulan desa.
ADVERTISEMENT
"Semakin banyak yang minum kopi, petani kopi di desa juga akan semakin sejahtera," ujarnya.
Prukades sendiri merupakan salah satu program unggulan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di samping Embung Desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan Sarana Olahraga Desa.