Aruna.id, Bukti Semangat Generasi Muda Memajukan Masyarakat Indonesia

Kemenko PMK
www.kemenkopmk.go.id | twitter @kemenkopmk | instagram @kemenko_pmk | facebook @kemenkopmkri
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2018 15:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemenko PMK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Farid Naufal Alam, CEO Aruna.id (Foto: Kemenko PMK)
zoom-in-whitePerbesar
Farid Naufal Alam, CEO Aruna.id (Foto: Kemenko PMK)
ADVERTISEMENT
Meski baru berusia 24 tahun, Farid Naufal Alam sudah memberikan kontribusinya tersendiri bagi negeri. Lewat e-commerce Aruna.id yang ia dirikan sekaligus ia pimpin sebagai CEO, Farid mengubah pola jual-beli hasil laut dengan menggandeng nelayan-nelayan lokal agar mendapat keuntungan lebih lewat teknologi.
ADVERTISEMENT
Farid dan tim Aruna telah menunjukkan prestasinya dengan merangkul 1.701 kelompok nelayan dengan jumlah anggota yang mencapai 20 ribu. Sementara konsumen yang telah ia jangkau sudah merambah hingga ke wilayah mancanegara.
Dalam acara Curah Pendapat Implementasi Revolusi Mental yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Jumat (3/8), Farid menceritakan bagaimana prestasi yang sudah dicapai aruna.id sejauh ini.
“Mitra nelayan kami sudah ada di 16 provinsi mulai Aceh, Kalimantan Utara - termasuk di Sebatik - hingga Papua. Konsumen kami sudah sampai ke Singapura, Malaysia, dan Vietnam,” ungkap pemuda lulusan Universitas Telkom Bandung ini.
Upaya Farid dengan timnya merupakan langkah inspiratif. Mereka telah berhasil mengubah kebiasaan pola jual-beli hasil laut dengan produk Integrated Fisheries Commerce. Menurut situs resmi Aruna.id, Integrated Fisheries Commerce merupakan efisiensi dari mata rantai perdagangan perikanan yang ada, sehingga bisa memberikan benefit maksimal bagi mitra nelayan dan pembeli.
ADVERTISEMENT
“Kami tim Aruna.id berupaya melayani para nelayan dan konsumen secara langsung lewat inovasi teknologi,” jelas Farid.
Perjuangan Aruna tidaklah mulus. Meski begitu, kendala yang mereka hadapi di lapangan dianggap sebagai ujian untuk proses yang lebih baik. Tim Aruna juga berupaya untuk terus menjadi tim yang berintegritas, memiliki etos kerja tinggi, dan semangat bergotong royong demi misi bersama. “Sesuai dengan nilai utama revolusi mental,” jawabnya saat ditanya tentang makna revolusi mental.
Integritas, bagi Farid, merupakan prinsip yang ingin dia terus pupuk dan tebar ke masyarakat Indonesia. “Di awal-awal kami pernah ditipu, saya pikir masalah integritas perlu jadi nilai bersama yang perlu terus disebar,” cerita Farid.
Berbicara kendala, bagi Farid perbedaan etos kerja di tiap daerah menjadi salah satu tantangan tersendiri. “Untuk menyiasatinya, tim kami biasanya turun langsung ke daerah dan terlibat dalam aktivitas penangkapan ikan di laut, tidur di masjid, asal bersama nelayan serta melakukan pembinaan,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pimpinan di Aruna, Farid menuturkan bahwa dengan mengajak nelayan sebagai mitra bisnis, tim Aruna berupaya meningkatkan kesejahteraan hidup nelayan lewat teknologi dan pembinaan. “Fakta yang memprihatinkan selama 10 tahun terakhir adalah jumlah nelayan di Indonesia menurun 50 persen, dan masih banyak nelayan yang berada dalam jurang kemiskinan,” ungkapnya.
Farid mengajak masyarakat terutama generasi milenial untuk semangat melihat peluang dan jangan mengeluh. “Kesempatan kita menjadi bangsa besar terbuka lebar, saatnya berubah untuk tidak mengeluh, bekerja, bermakna dan peduli sesama,” pungkas CEO muda ini.