Tim Amirul Hajj 2018 Pastikan Penyelenggaraan Ibadah Haji Lancar

Kemenko PMK
www.kemenkopmk.go.id | twitter @kemenkopmk | instagram @kemenko_pmk | facebook @kemenkopmkri
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2018 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemenko PMK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Amirul Hajj 2018 (Foto: Kemenko PMK)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Amirul Hajj 2018 (Foto: Kemenko PMK)
ADVERTISEMENT
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berusaha memastikan bahwa memastikan pelayanan ibadah haji tahun 2018 ini akan berjalan lancar. Hal tersebut dilakukan dengan mengirim Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK yang juga anggota Amirul Hajj 2018, Prof. Dr. HR Agus Sartono, untuk melakukan kunjungan kerja di Jeddah, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Agus bersama Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin dan rombongan delegasi Amirul Hajj lainnya meninggalkan Tanah Air pada Sabtu (11/8). Tiba di Jeddah, rombongan langsung menyaksikan bagaimana kloter haji yang tiba bersamaan satu pesawat tidak perlu lagi menunggu koper. Proses keimigrasian pun berjalan lancar dan hanya membutuhkan waktu satu jam. Padahal dalam penyelenggaraan sebelumnya, jamaah haji harus mengantri antara 4-5 jam.
Dari Jeddah, rombongan langsung menuju Makkah. Sambil menjalankan ibadah umroh, Agus mendengarkan kesan yang sangat positif dari jamaah haji Indonesia terkait hotel, makanan, serta sarana transportasi. Mereka juga mengharapkan semoga kondisi baik ini terus berjalan lancar hingga kepulangan kloter terakhir.
Di Makkah juga dilangsungkan Rakor Tim Haji di Daker (12/8). Rapat dipimpin oleh Menteri Agama selaku Amirul Hajj diikuti seluruh Anggota Amirul Hajj; Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi; Dirjen Haji Kemenag; Irjen Kemenag; Pejabat Eselon 2 Ditjen Haji Kemenag; Konjen RI di Jeddah; serta seluruh Tim Penyelenggara Haji Indonesia.
Tim Amirul Hajj 2018 (Foto: Kemenko PMK)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Amirul Hajj 2018 (Foto: Kemenko PMK)
Dirjen Haji Kemenag RI melaporkan bahwa hingga tanggal 12 Agustus 2018 telah tiba 437 kloter dari 511 kloter dengan jumlah jamaah haji 175.923 orang disertai petugas sebanyak 2.185 orang. Dari seluruh jamaah tersebut 27,9% merupakan ibu rumah tangga, 21,2% PNS, 30,4% swasta/pedagang, selebihnya petani, nelayan dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara dari segi domisili, 65,5% jamaah haji berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, sementara sisanya dari luar Jawa. Dilihat dari usia, 35,2% jamaah haji berusia antara 51-60 tahun; 26,7% berusia 41-50 tahun; 23,6% berusia 61-74 tahun, 11,0% berusia di bawah 40 tahun, dan 3,5% berusia di atas 74 tahun.
Dari segi masa tunggu antrian jamaah haji, antrian terlama terjadi di Kabupaten Bantaeng, di mana seorang calon jamaah haji harus menunggu hingga 39 tahun. Sedangkan di kabupaten lainnya seperti di Wajo dan Pinrang, calon jamaah haji harus menunggu selama 26 tahun.
Hingga tanggal Minggu (12/8), Tim Kesehatan melaporkan bahwa terdapat 54 jamaah meninggal dunia. Angka ini turun jika dibandingkan dengan periode yg sama tahun 2017 sebanyak 68 orang. Pemerintah berharap tren perbaikan ini terus berlanjut hingga pasca Armina kelak. Pemerintah berkomitmen, penyelenggaran haji senantiasa terus ditingkatkan kualitasnya. Komitmen itu ditunjukkan dengan pengawasan kualitas makanan yang dilakukan secara ketat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dibuktikan dengan penanganan tegas ketika terjadi dua kasus Pengawas dan Baladiah yang menemukan bahan baku daging dan ayam yang tidak memenuhi standar, lalu dibuang. Perusahaan penyedia makanan kemudian diberikan sanksi.
Begitu juga ada dapur yang disegel karena tidak memenuhi syarat ketentuan. Misalnya, suhu makanan yang tidak sesuai juga turut diawasi, bahkan ada yang disita dan perusahaan penyedia katering harus mengganti makanan yang suhunya tidak memenuhi standar. Langkah-langkah tersebut menunjukan bahwa berbagai masukan, saran, dan perhatian dari Menko PMK saat mengadakan Rakor Persiapan bersama Menteri Agama dan Menteri Kesehatan bulan April 2018 benar-benar dilaksanakan.
Rencananya, Agus Sartono bersama rombongan Amirul Hajj lainnya, dijadwalkan akan melaksanakan peninjauan mendampingi Menteri Agama di berbagai fasilitas pelayanan haji 2018 pada Senin (13/8) pagi. Dari Makkah, Agus menegaskan, bahwa perbaikan penyelenggaraan haji dari tahun ketahun selalu mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari indeks kepuasan pelayanan haji yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT