Mensos: Selama Ada Semangat Gotong Royong, Tak Perlu Takut Bangsa Ini Runtuh

Kemensos
Official account of Kementerian Sosial Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
27 Juli 2021 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemensos tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini membantu distribusi makanan di salah satu dapur umum Kemensos. Foto: Kemensos.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini membantu distribusi makanan di salah satu dapur umum Kemensos. Foto: Kemensos.
Dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tetapi perlu melakukan sinergi dan meningkatkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Konsep gotong royong yang kita lakukan itu bisa meringankan penanganan pandemi COVID-19, sebab dalam gotong royong itu ada tanggung jawab, ada rasa persaudaraan senasib sepenanggungan. Kita harus kembangkan lagi semangat gotong royong itu, ” ujar Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini di Jakarta, Senin (26/7).
Baginya, dalam semangat gotong royong, mesti percaya bahwa ada kekuatan yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa seberat apa pun.
“Saya percaya segala macam persoalan bangsa kita bisa diselesaikan secara bersama-sama selama ada semangat bergotong royong dan tidak bergerak sendiri-sendiri, serta bukan kamu-kamu dan gue-gue, hal itu sudah pasti tidak menjadi solusi, ” katanya.
Risma menunjukkan kepedulian terhadap warganya dengan memberikan makanan kepada orang yang isolasi mandiri (isoman), sehingga masyarakat tidak perlu keluar dari rumah dan menyebarkan potensi penularan. Bagi dirinya, hal ini merupakan contoh nyata kepedulian dalam semangat gotong royong yang sifatnya melindungi dan sayang satu sama lain.
Risma ikut membantu proses distribusi bantuan. Foto: Kemensos.
“Gotong royong menjadi kekuatan dalam perang kemerdekaan dan saat itu rakyat memberikan bantuan makanan bagi para pejuang. Itu artinya, tidak mungkin kita bisa cover sendirian menanggulangi pandemi dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai dengan gotong royong, ” lanjutnya.
Sebagai salah satu contoh sinergi lainnya, Risma mengimbau jika ada orang yang memiliki uang atau orang yang memiliki kemampuan memasak, tentunya dapat berkolaborasi dalam sebuah gerakan. Misalnya, gerakan dapur umum penanggulangan pandemi.
“Seperti si A punya uang, si B bisa masak dan si C punya semangat gotong royong dan peduli berbagi, jika disinergikan akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Jadi tidak perlu takut bangsa ini akan runtuh selama ada semangat gotong royong dan peduli kepada orang lain, ” tutup Risma.
Dengan bantuan mitra pengemudi ojek online, Kemensos dapat melakukan distribusi ke lokasi-lokasi yang membutuhkan bantuan. Foto: Kemensos.