Optimisme Kunci Keluar dari Krisis Pandemi
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 23:32 WIB
Tulisan dari Kemensos tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA, SENIN (19/10/2020) - Menteri Sosial Juliari P Batubara menegaskan, bahwa optimisme adalah prasyarat agar Indonesia mampu keluar dari krisis pandemi Covid-19. Mensos berharap semua komponen bersama-sama untuk saling membangun optimisme.
ADVERTISEMENT
“Bangsa bangsa besar pernah mengalami kehancuran sebelum bisa maju. Tidak ada bangsa yang langsung besar,” katanya (19/10/2020).
Menurut Mensos Juliari , hal itu menjadi karena kerja keras seluruh jajaran Kemensos. Dengan jalan itu, kinerja anggaran terus meningkat yang ditunjukkan dengan tingginya realisasi anggaran. Per 19 Oktober, dari pagu Rp134.008.919.106.000, telah terealisasi Rp110.285.014.760.530 (82,30%), atau tertinggi dari seluruh K/L.
Mensos Juliari mengatakan, dalam percepatan penurunan stunting, akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita harus dipastikan tetap berlangsung dan tidak berhenti di tengah pandemi ini.
ADVERTISEMENT
“Presiden Joko Widodo menginstruksikan langsung kepada Kemensos dan Kementerian Kesehatan sebagai leading sektor dalam penanganan stunting,” ucapnya.
Kemensos sudah memiliki dua program yang sudah berjalan selama ini, yakni PKH dan Program BPNT. Dua program tersebut mencakup sasaran yang sangat besar dan efektif mendukung penanganan masalah stunting. Di lain pihak, dua program tadi juga terdapat komponen yang berhubungan langsung dengan agenda kesehatan.
Sebagai contoh, di PKH terdapat tujuh komponen di mana empat di antaranya terkait kesehatan, yakni ibu hamil, balita, lansia dan disabilitas. Sisanya 3 komponen terkait dengan pendidikan. Kemudian di Program Sembako/BPNT juga telah mengalami kenaikan indeks dari semula Rp110.000/KPM/bulan menjadi Rp 150.000/KPM/bulan dan kemudian dalam penanganan dampak Covid-19, naik menjadi Rp 200 ribu/KPM/bulan.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan peningkatan indeks juga dilakukan penambahan jenis komoditas. Yakni dari semula beras dan telur, selanjutnya direkomendasikan untuk membeli daging, ikan, ayam, dan kacang-kacangan.