Serapan Tertinggi dan Belanja Tepat Sasaran, Komisi VIII DPR Puji Kemensos

Kemensos
Official account of Kementerian Sosial Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2020 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kemensos tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komisi VIII DPR RI saat rapat kerja dengan Kemensos RI. Foto: Kemensos RI
zoom-in-whitePerbesar
Komisi VIII DPR RI saat rapat kerja dengan Kemensos RI. Foto: Kemensos RI
ADVERTISEMENT
Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto memuji kinerja anggaran Kementerian Sosial. Di bawah kepemimpinan Menteri Sosial Juliari P. Batubara, serapan anggaran Kemensos tertinggi di antara K/L dan pengelolaannya tepat sasaran. Tercatat, realisasi anggaran Kemensos mencapai 82,30%.
ADVERTISEMENT
“Saya mengapresiasi kinerja Kementerian Sosial selama satu tahun terakhir. Kinerjanya bagus. Dengan anggaran yang terus meningkat, dan bahkan nomer terbesar, namun serapan anggarannya paling tinggi (di antara K/L) dan penyaluran tepat sasaran,” kata Yandri di Jakarta (22/10).
Kemensos RI saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Foto: Kemensos RI
Anggota Fraksi PAN DPR RI ini berpendapat, kinerja kementerian/lembaga (K/L) bisa dilihat dari serapan anggarannya. Bila serapan baik, maka kinerjanya juga baik. Apalagi bila belanjanya tepat sasaran sebagaimana terjadi pada Kemensos.
“Kalau serapannya tinggi, itu berarti kinerjanya baik. Sebaliknya kalau SILPA-nya (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) tinggi, kinerjanya juga kurang baik. Karena kinerja mengikuti serapan anggaran,” kata wakil rakyat Daerah Pemilihan Banten II ini.
Kemensos RI saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Foto: Kemensos RI
Pria kelahiran Palak Siring, Bengkulu, 7 Nopember 1974 itu meyakini pengelolaan anggaran Kemensos memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, karena proses pendataan sasaran bantuan memenuhi ketentuan. Yakni dilakukan secara bertingkat, melalui musyawarah desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, sebelum akhirnya ditetapkan Menteri Sosial.
ADVERTISEMENT
Ia tidak memungkiri, ada 1-2 data yang perlu diperbaiki. “Tapi itu tidak signifikan. Yang penting prestasi ini perlu dipertahankan dan terus disempurnakan,” katanya.
Sejak pandemi, Kemensos bergerak cepat dan responsif. Mensos Juliari memutuskan untuk merealokasi anggaran dan merefocusing program. Sejalan dengan itu, pemerintah pusat meningkatkat anggaran Kemensos sejalan dengan tugas tambahan penanganan dampak pandemi, bidang perlindungan sosial.
Kemensos RI saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Foto: Kemensos RI
Dari semula Rp62,7 triliun untuk tahun anggaran 2019, kemudian meningkat dua kali lipat menjadi Rp104,4 triliun, naik lagi Rp124,7 triliun, dan terkini Rp134,008 triliun.
Meski dengan anggaran besar, Kemensos tetap mampu menjaga dan malah meningkatkan kinerja. Hal ini dapat dilihat dari realisasi anggaran kamid yang terus meningkat, dan bahkan tertinggi di antara Kementerian/Lembaga (K/L).
ADVERTISEMENT