Konten dari Pengguna

5 Jemaah Dirawat di RS Malik Fahd, 35 di KKHI Madinah

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
7 Agustus 2017 8:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
5 Jemaah Dirawat di RS Malik Fahd, 35 di KKHI Madinah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Konjen RI di Jeddah M Hery Saripuddin jenguk jemaah haji Indonesia yang dirawat di RS Malik Fahd Madinah. (foto: mkd)
ADVERTISEMENT
Madinah (MCH) --- Lima jemaah haji Indonesia saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Malik Fahd Madinah. Selain itu, sebanyak tiga puluh lima jemaah lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah.
Informasi ini disampaikan Konjen RI di Jeddah M Hery Saripuddin usai meninjau kondisi jemaah haji Indonesia di RS Malik Fahd dan KKHI Madinah. Ikut mendampingi Konjen RI, Penanggung Jawab Medis KKHI Madinah M Rizki Akbar dan Dokter Spesialis Saraf KKHI, Sri Wahyuni.
“Hari ini kita mengunjungi RS King Fahd. Kita melihat di sana ada lima pasien jemaah haji kita. Lalu melihat KKHI Daker Madinah. Di sini total ada 35 orang,” terangnya di KKHI Madinah, Minggu (06/08).
ADVERTISEMENT
Menurut Hery Saripuddin, jemaah yang sakit umumnya karena keluhan sakit jantung. Tiga pasien yang ditemui langsung di RS Malik Fahd misalnya, semuanya mengalami serangan jantung. Bahkan, salah satunya disertai gangguan paru-paru.
Tidak sedikit dari jemaah yang sedang dirawat adalah mereka yang mengenakan gelang merah. Artinya, mereka adalah jemaah yang sudah terindentifikasi memiliki risiko tinggi (risti). Hery mengimbau jemaah untuk dapat mengukur kemampuannya, dan tidak terlalu memaksakan dalam beraktivitas.
“Jemaah yang sakit tadi kebanyakan bergelang merah. Kita perlu mengukur diri seusai kapasitas yang dimilki. Semangat boleh tapi harus dapat mengukur diri,” pesannya.
“Seperti yang dialami jemaah di RS Malik Fahd itu ada pasien jantung. Saat baru datang semangat, ziarah siang-siang ke kebun kurma lalu langsung lari-lari ke Uhud. Ini tidak melihat kondisi kesehatannya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi pasien lainnya, terutama yang banyak dirawat di KKHI adalah kaki melepuh disertai keluhan diabetes. Banyak jemaah yang karena lupa menaruh sandal di Masjid Nabawi, lalu berjalan tanpa alas kaki di siang hari. Kondisi jemaah yang mengalami sakit diabetes, seringkali menjadikan mereka tidak terlalu merasakan panas.
“Padahal hanya beberapa menit saja, tapi bisa sampai kakinya melepuh,” tuturnya.
Konjen RI juga mengapresiasi kinerja tim KKHI Madinah yang terus berusaha melayani jemaah. “Alhamdulillah kita punya tim kesehatan yang sigap. Tim kesehatan di Nabawi juga punya pasukan sandal. Jika ada jemaah tidak mengenakan sandal dikejar untuk diberi sandal,” katanya.
Sumber : https://kemenag.go.id/berita/read/505182/5-jemaah-dirawat-di-rs-malik-fahd--35-di-kkhi-madinah