300 Kuda Renggong Meriahkan Acara Hardfest#3 Pesona Jatigede

Kementerian Pariwisata
Akun Resmi Kementerian Pariwisata
Konten dari Pengguna
24 Maret 2019 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pariwisata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Menteri Pariwisata, Arief Yahya Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
zoom-in-whitePerbesar
com-Menteri Pariwisata, Arief Yahya Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
ADVERTISEMENT
Atraksi 300 kuda renggong kolosal sukses membuat ribuan penonton yang menyaksikan Hardfest#3 Pesona Jatigede yang digelar di Lapangan Tanjung Duriat Jatigede, Sumedang, Sabtu (23/3), terpukau.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah momen pertama kali penampilan 300 kuda renggong. Jumlahnya paling banyak," tutur Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Sebanyak 300 Kuda Renggong, kompak bergoyang, berjingkrak, menari, dan bermain silat mengikuti irama musik. Penampilannya terlihat sangat anggun. Tak kalah dengan penampilan tunggang serasi di arena Asian Games dan Olimpiade. Bedanya, di Sumedang, yang tampil adalah anak-anak kecil usia 6-8 tahun. Kudanya pun tak sebesar tunggang serasi Olimpiade.
Menariknya lagi kostum yang dikenakan pun mewakili budaya Indonesia. Ornamennya diambil dari tokoh-tokoh pewayangan. Sangat pas bila disandingkan dengan harmoni musik tradisional Sunda. Paduan antara kendang dan waditra gamelan terdengar sangat harmonis.
“Pertunjukan ini sangat menghibur dan menjadi atraksi pariwisata yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Saat daerah lain membawa tema global ke tingkat lokal, Sumedang justru sangat bangga mengenalkan budaya lokal ke tingkat global karena nilai-nilai kearifan yang dimilikinya,” lanjut Dony.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi X DPR-RI Ratih Sanggarwati yang ikut hadir di tengah acara ikut memberikan respon positif pada acara ini. Sebab selain memamerkan budaya Indonesia, acara ini juga sukses menjadi trending topic nasional.
"Saya ucapkan selamat kepada masyarakat Sumedang karena Hardfest#3 Pesona Jatigede. Saat ini sudah jadi trending topic nasional. Ini bukti bahwa Sumedang layak menjadi rujukan pariwisata nasional," tutur Ratih.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani Mustafa juga ikut bersuara. Menurutnya, selama ini wilayah Sumedang memang dikenal sebagai daerah yang kaya seni dan budaya. Khususnya yang berkaitan dengan kuda.
“Kesenian kuda renggong sudah menjadi ikon pariwisata Sumedang yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Bukan sekadar kesenian rakyat, atraksi kuda renggong terbukti mampu menjadi suguhan yang menarik minat wisatawan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Rizki, Kabid Pemasaran Area I Kemenpar, Wawan Gunawan menambahkan, kuda renggong bisa dikemas menarik, tanpa merusak nilai-nilai yang terkandung pada kesenian tersebut.
com-Hardfest#3 Pesona Jatigede Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
“Kita bisa perhatikan mulai dari desain kostum kuda dan para pawang kuda. Koreografi para penari dan aransemen musik pengiringnya juga harus ditata. Dengan demikian, semua akan terlihat lebih keren dan menjadi sajian yang luar biasa,” kata Wawan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya yang juga hadir mewakili Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi setiap pertunjukan berbasis budaya. Menurutnya, masyarakat sebagai komponen penting dalam pariwisata harus mengambil perannya dalam menjaga dan mengangkat budaya setempat. Kemudian mengemasnya agar menjadi sajian menarik yang dapat mendatangkan wisatawan.
Culture value harus didukung oleh commercial value. Dengan demikian, kebudayaan dapat menghasilkan economy value yang kuat. Budaya itu, semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” tutup Arief.
ADVERTISEMENT