Ini Deretan Musisi yang Tampil di Border Stage Red-White Festival 2019

Kementerian Pariwisata
Akun Resmi Kementerian Pariwisata
Konten dari Pengguna
18 April 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pariwisata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Arief Yahya. Foto: Dok. Kemenpar RI
zoom-in-whitePerbesar
com-Arief Yahya. Foto: Dok. Kemenpar RI
ADVERTISEMENT
Event Border Stage Red-White Festival 2019 dijamin akan menghadirkan pertunjukan yang seru dan ramai karena banyaknya para musisi dalam dan luar negeri yang akan memberikan penampilan terbaik. Berbagai genre pun akan disajikan, mulai dari pop, R&B, hingga house music. Jadi, jangan sampai event ini terlewatkan.
ADVERTISEMENT
Border Stage Red-White Festival 2019 akan digelar dalam dua hari, tepatnya pada 26-27 April 2019 mendatang. Pertunjukan dibagi di dua tempat, yakni di GOR Temenggung Batam pada hari pertama dan di Batam View Beach Resort pada hari kedua.
Keseruan akan langsung tersaji sejak hari pertama pembukaan, di GOR Temenggung Batam. Bintang utama pada hari pertama ini adalah trio Rayi, Asta, dan Nino alias RAN.
Hari pertama Border Stage Red-White Festival 2019 akan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Tiket masuk untuk acara ini bervariasi mulai dari 150 ribu sampai 500 ribu Rupiah.
“Kita akan menampilkan performa terbaik sejak awal. Kita ingin wisatawan mendapatkan hiburan berkualitas. Oleh karena itu, kita menampilkan RAN. Grup ini, sudah punya nama di kalangan anak-anak muda. Jadi kita optimis wisatawan akan memenuhi lokasi,” papar Boeralimar, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, pada Kamis (18/4).
ADVERTISEMENT
Keseruan juga akan tersaji pada hari kedua. Kegiatan yang dipusatkan di Batam View Beach Resort tersebut mengajak wisatawan untuk menikmati suguhan musik party.
“Konsepnya akan berbeda di hari kedua. Kita ingin memberikan nuansa berbeda. Nuansa yang akan jauh lebih fun. Nuansa yang bisa membuat fresh semua orang yang hadir,” ungkap Boeralimar.
Musisi yang tampil di hari kedua ini lebih banyak, termasuk musisi dari Malaysia dan Singapura. Selain itu, ada dua konsep acara yang ditawarkan, yakni Zumba Party dan Rave Party. Untuk Zumba Party, akan dipandu Zin Venus Wang dan Zin Jean Toh dari Singapura, serta Zin H. Ayu dan Zin Sari dari Banjarmasin.
Sementara untuk Rave Party menghadirkan musisi-musisi profesional antara lain DJ Nizaminx dari Malaysia, DJ Farah Farz dari Singapura, serta DJ Masta Groove serta DJ Danti dari Batam dan DJ Celine dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati mengatakan Batam akan terus dimeriahkan dengan berbagai atraksi.
“Sebagai daerah crossborder, beragam atraksi akan kita berikan untuk Batam. Tujuannya adalah menarik lebih banyak wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara,” ujarnya.
Dessy menambahkan, Border Stage Red-White Festival 2019 menjadi jawaban untuk meningkatkan potensi pariwisata Kepulauan Riau dan Kota Batam. Event ini membuat atraksi di Batam lebih berwarna.
“Batam merupakan barometer lajunya pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kepri. Serta menjadi bagian terdepan untuk border tourism di Kepri,” jelasnya.
Dessy Ruhati menambahkan, sebagai daerah yang sedang menggalakkan aktivitas industri pariwisata, Pemprov Kepri sadar betul bahwa sektor ini bisa menjadi andalan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
“Sebagai implementasi dari hal tersebut, maka digelarlah acara dalam skala internasional bertajuk Border Stage Red White Festival 2019 ini,” terangnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Kepri menjadi salah satu border area yang cukup diandalkan untuk mendatangkan wisatawan. Apalagi, Kepulauan Riau kaya akan atraksi. Ada pentas musik atau panggung hiburan, wisata belanja, kuliner, budaya, sejarah, hingga sport tourism.
Menurutnya, program-program crossborder sebenarnya bukan semata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Ada dampak positif lain yang diharapkan mampu dirasakan warga setempat, yaitu hidupnya perekonomian di wilayah sekitar.
“Dengan adanya event seperti ini, bisa dipastikan banyak pedagang yang ambil bagian untuk mencari keuntungan. Dari kerajinan, kuliner, hingga kebutuhan lain. Wisman datang menonton dan belanja. Artinya, ada perputaran ekonomi secara langsung di sini," terangnya.
ADVERTISEMENT